Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vizum78Avatar border
TS
vizum78
Dua Hari Tidur Di Kost Kawan-KUNCEN
Bis yang di tumpangin Indra telah tiba di terminal pemberhentian bis di kota Samarinda.
Beberapa saat dia tiba, dia menelpon sahabatnya yang berjanji akan menjemputnya.
Setelah menghabiskan dua batang rokoknya, tak lama sahabatnya tiba dengan wajah nyengir dan berkata"sori cuy, rada telat jemput kamu".

Indra hanya tersenyum kemudian beranjak dari duduknya dan berjalan menuju mobil sahabatnya.
Mobil tersebut merayap pelan di jalan raya yang cukup padat hari ini.
Akhirnya Indra tiba di rumah kost sahabatnya tersebut.
Rumah kostnya sahabatnya itu terletak di kawasan padat penduduk.
Namun kemegahan rumah kost tersebut membuat bangunan tersebut sangat berbeda dengan rumah-rumah yang lainnya.

Setelah turun dari mobil, Indra dan sahabatnya menaiki tangga tuk mencapai kamar kost sahabatnya.
Sebuah kamar yang cukup luas terhampar di hadapan Indra saat pintu kamar terbuka.
Ada jendela kaca yang tertutup gorden lalu ada sebuah meja makan kecil di depan televisi.
Selebihnya hanya tempat tidur yang besar dan lemari pakaian.
Karena sahabatnya bukan anak AC maka kamar tersebut tidak memakainya.
Sahabatnya hanya memakai kipas angin tuk menghiasai kamar kostnya.

Karena badannya merasa sedikit lelah, Indra memutuskan tuk tidur sejenak.
Malam tidak terasa mulai menyapa.
Indra dan sahabatnya asyik bercerita kehidupan sehari-hari mereka dan nostalgia kehidupan mereka sebelumnya.

Kipas angin pun mulai menyala menyemburkan angin kemana-mana di dalam ruangan tersebut.
Indra bersandar di dinding kamar sambil menghisap rokoknya mendengarkan sahabatnya bercerita tentang kecantikan gadis di kota ini.

Entah mengapa, Indra merasa harus melirik ke arah jendela yang gordennya sesekali terkena hembusan angin.
Dia merasa ada sesuatu yang memperhatikan mereka di luar jendela tersebut.
Namun mungkin perasaan dia aja karena belum terbiasa di kamar ini.

Dia pun memutuskan tuk tidak lagi melirik jendela tersebut dan melanjutkan bercerita dengan sahabatnya.
Tak terasa hari mulai semakin sunyi.
Jam di HP mulai menunjukan jam sebelas malam.
Tatapan dia dan sahabatnya kini terfokus menonton televisi yang menyiarkan live sepakbola.

Tiba-tiba terdengar ketukan halus di jendela kaca tersebut.
Dia melirik sahabatnya yang masih tidak terusik oleh sebuah ketukan halus tersebut yang terdengar beberapa kali.
Indra merasa terganggu, dengan mengumpulkan keberaniannya.
Dia beranjak dari duduknya kemudian berdiri dan melangkah ke arah jendela tersebut.

Dia kini sudah berhadapan dengan jendela tersebut.
Setelah menarik napas panjang, tangannya meraih gorden jendela tersebut.
Tidak terlihat apapun di luar jendela tersebut.
Indra maju beberapa langkah tuk lebih dekat ke jendela tersebut dan melihat pemandangan di luar.
Tepat di bawah jendela tersebut ada sebuah rumah yang mempunya halaman belakang cukup luas namun tidak terawat karena terlihat banyak rumput ilalang yang tumbuh cukup tinggi disana.
Sebuah tandon air besar dan sebuah drum penampungan air ada di hadapan pintu belakang rumah tersebut.

Cahaya lampu yang redup menyinari daerah belakang tersebut.
Setelah melihat beberapa waktu, Indra pun melepaskan tangannya yang memegang gorden sedari tadi.
Ketika gorden tersebut hampir menutup sempurna.
Ada sebuah mata di bawah jendela tersebut layaknya orang sedang mengintip.
Indra langsung mundur dan wajahnya pucat sesaat menatap kini jendela tersebut tertutup sempurna.
Namun hembusan angin dari kipas angin sedikit menggerakan gorden tersebut dan cukup terlihat bagian bawahnya tersapu angin.
Mata tersebut tetap ada di situ menatap ke arahnya.
Sekujur tubuhnya langsung menegang dan bulu kuduknya berdiri membuat kedua pipinya berasa tebal namun mati rasa.

Sebuah tangan menyentuh pundaknya dan semua rasa takutnya langsung menghilang seketika.

"Kenapa cuy, kenapa kamu kaya ketakutan begini?". Tanyanya heran melihat Indra berdiri kaku.

"Ada mata yang menatapku dari bawah jendela?". Jawabanya setengah berbisik.

Sahabat nya itu langsung bergegas ke arah jendela dan menyingkap gorden tersebut.
Namun tidak ada apa-apa disana.

Keesokan harinya, Indra pun mencoba melupakan peristiwa semalam.
Dia dan sahabatnya berjalan seharian menikmati kota Samarinda.
Menjelang hampir tengah malam, baru mereka kembali ke kamar kost tersebut.
Rasa lelah mendera mereka berdua.
Seabis mandi dan setelah menikmati minuman kekinian dengan di temani sebatang rokok.
Akhirnya mereka memutuskan tuk pergi tidur.

Waktu semakin hening, segala aktivitas mulai berkurang secara drastis.
Indra telah terlelap dalam tidurnya.
Namun itu hanya sementara.
Dia mulai terbangun dalam keadaan setengah tidur.
Dia sedikit bisa melihat langit-langit kamar namun dia merasa ada sebuah tangan dari belakang kepalanya mulai merayap di dahinya.
Terasa perih ketika tangan tersebut mencengkram kepala atasnya.
Entah itu kuku atau apa mulai menggaruk dahinya dari bawah dahinya lalu naik ke atas dahinya secara perlahan.

Ada rasa perih ketika tangan tersebut perlahan naik.
Indra mencoba membaca ayat-ayat suci namun semakin dia melafalkannya maka tangan tersebut semakin erat mencengkeram dahinya.
Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.
Dia memulai lagi membaca ayat-ayat suci namun belum tahap menyelesaikan ayat tersebut, tangan itu kembali mengeratkan cengkramannya.

Dia tak berdaya dengan rasa perih dahinya.
Akhirnya dia memutuskan tuk pasrah kepada Tuhan akan apa yang terjadi padanya.
Karena rasa lelah begitu kuat akhirnya dia kembali tidur pulas.

Dia bersumpah tidak akan pernah mau lagi ke kost an sahabat nya tersebut.

(Kejadian melihat mata dan gangguan saat tidur berdasarkan yg di alami ts sendiri.
Selebihnya hanya bumbu cerita saja)
Diubah oleh vizum78 24-09-2023 15:35
simsol...Avatar border
servesiwiAvatar border
pulaukapokAvatar border
pulaukapok dan 6 lainnya memberi reputasi
7
353
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan