Evil Eye adalah film horor psikologis yang dirilis pada tahun 2020 sebagai bagian dari seri "Welcome to the Blumhouse" yang diproduksi oleh Blumhouse Productions. Film ini disutradarai oleh Elan Dassani dan Rajeev Dassani, dengan naskah yang ditulis oleh Madhuri Shekar.

Cerita film ini berfokus pada hubungan antara seorang ibu bernama Usha (diperankan oleh Sarita Choudhury) dan putrinya, Pallavi (diperankan oleh Sunita Mani). Usha adalah seorang wanita India yang sangat bersemangat dan memiliki keyakinan kuat dalam kekuatan mistis. Dia sangat khawatir tentang nasib putrinya dan percaya bahwa dia mungkin menjadi korban kutukan jahat yang disebut "evil eye," yang bisa membawa malapetaka dalam hidupnya.

Salah satu aspek yang menonjol dalam "Evil Eye" adalah penggabungan elemen budaya India dengan elemen horor. Film ini tidak hanya menyajikan kisah horor, tetapi juga menggali tema-tema seperti ikatan keluarga, spiritualitas, dan kepercayaan tradisional. Pemirsa diajak untuk memahami perspektif dan kepercayaan karakter-karakter India, terutama dalam konteks seorang ibu yang mencoba melindungi anaknya dari ancaman supernatural.

Akting dalam film ini patut diacungi jempol, terutama Sarita Choudhury dan Sunita Mani, yang berhasil membawa karakter mereka dengan kuat. Mereka mampu mengekspresikan ketegangan emosional dan ketakutan yang dirasakan oleh karakter mereka dengan sangat baik.

Namun, ada beberapa kritik terhadap "Evil Eye." Beberapa pemirsa mungkin merasa bahwa alur ceritanya agak lambat, terutama di awal film. Selain itu, beberapa elemen horor dalam cerita bisa diprediksi, dan ada momen-momen yang mungkin terasa klise dalam genre horor.

Meskipun demikian, "Evil Eye" adalah upaya yang menarik untuk menggabungkan budaya dengan horor. Bagi penggemar film horor yang mencari sesuatu yang sedikit berbeda, film ini bisa menjadi pilihan yang menarik. Ini adalah contoh bagus dari bagaimana film horor dapat digunakan sebagai sarana untuk menjelajahi kepercayaan dan tradisi budaya yang mungkin kurang dikenal oleh penonton Barat. Jadi, meskipun tidak sempurna, "Evil Eye" memiliki nilai dalam mengeksplorasi tema-tema yang lebih dalam dalam konteks horor.

sumber
Gambar : google