Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

billynsAvatar border
TS
billyns
Pendeta Minta Maaf Suara Toa Ganggu Kenyamanan WNA
https://www.msn.com/id-id/berita/oth...10dc136c&ei=21
Pendeta Nova Dawoah Minta Maaf Suara Toa Ganggu Kenyamanan WNA di Bunaken Manado Sulawesi Utara

Ketua Jemaat GMIM Patmos di Pulan Bunaken, Pendeta Nova Dawoah, menyampaikan permohonan maaf kepada warga negara asing (WNA) yang merasa terganggu dengan pengeras suara gereja atau toa.
"Kami atas GMIM Patmos memohon maaf manakala sudah mengganggu kenyamanan," jelasnya, Selasa (29/8/2023)
Menurutnya, pihak gereja memang mencari dana pada pukul 19.00-22.00 Wita.
"Pada dasarnya hari Senin-Jumat biasanya hanya sampai pukul 21.00 Wita. Tapi karena hari Sabtu hari terakhir dan ada ibadah kolom. Jadi seperti biasa, pukul 19.00 Wita dimulai, kemudian dihentikan sampai 21.00 Wita, lalu berlanjut hingga 22.00 Wita," jelasnya.
Dia pun bersyukur peristiwa ini tidak berlanjut ke hal-hal yang menuju pada kriminalitas.
"Jadi kami memohon maaf manakala ada bisingan toa. Tapi memang ibadah subuh kita biasa jam 05.00 Wita dilaksanakan, karena menjadi program dari GMIM," jelasnya.
Dia pun berharap para WNA bisa menyesuaikan dengan situasi dan keadaan yang ada di Pulau Bunaken.
"Akan tetapi kami mengapresiasi permohonan maaf dari Tony James Keene dan ibu, dan kiranya hal yang sama bisa terjadi di tempat lain," jelasnya.

WNA Amerika Serikat Bertemu dengan Jemaat Gereja di Bunaken Manado, Jelaskan Istilah Mafia
Sebelumnya warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat bernama Tony James Keene dipertemukan dengan jemaat gereja di Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (29/8/2023).
Tony Keene datang bersama istrinya, Julia Keene, untuk memberi penjelasan soal keberatannya tentang penggunaan pengeras suara atau toa di salah satu gereja di Bunaken.
Pertemuan diinisiasi oleh Kantor Imigrasi Kelas I Manado.
Pada pertemuan ini, Tony Keene menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh jemaat gereja di Bunaken.
Sebelumnya diketahui bahwa jemaat menggalang dana untuk renovasi gereja dengan menggunakan pengeras suara yang dilakukan setiap hari Sabtu pukul 20.00-22.00 Wita.
"Saya melakukan kesalahan dengan mengonfrontasi dan mengadu kepada sekelompok kecil jemaat di gereja Bunaken tentang kebisingan dari pengeras suara gereja," ujarnya.
Dia pun menjelaskan tentang kata mafia yang disampaikan kepada jemaat di Bunaken, pada Sabtu (19/8/2023) malam itu.
"Saya salah jika menggunakan istilah mafia yang tidak merujuk pada perilaku kriminal. Sebaliknya, istilah mafia dapat digunakan untuk menggambarkan kelompok atau organisasi kuat yang terorganisasi dengan baik. Ini adalah referensi budaya Amerika tentang kata mafia. Saya tidak pernah bermaksud menyatakan bahwa GMIM adalah organisasi kriminal," jelasnya.
Namun, dia meminta maaf atas penggunaan bahasa yang buruk.
"Ini tidak sopan dan menunjukkan penilaian buruk kepada saya," ujarnya.
Sementara itu pihak BPMS Bidang Hukum, HAM, dan Sertifikasi Aset GMIM, Penatua Yudi Robot, menyambut baik permintaan maaf dari Tony Keene.
"Kami menghargai apa yang disampaikan, dan kami akan disampaikan kepada pimpinan kami, di GMIM," ujarnya.
Menurutnya, segala keputusan akan dirundingkan dalam rapat sidang majelis Sinode.
"Segala hal ini akan kami tampung dan semua nanti akan diputuskan. Dan sekali lagi terima kasih untuk pertemuan hari ini. Tuhan Yesus Memberkati," jelasnya.
---

wow wow wow... apakah yang lain bisa mengikuti?
CaiFukAvatar border
.bindexee.Avatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
927
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan