quaeAvatar border
TS
quae
Rengkepan: Ritual Pesugihan Sentuh Pocong - KUNCEN

source image Tredmedia.com


Jauh di sebuah desa yang tersembunyi di balik kaki Gunung Lawu, terdapat sebuah kuburan tua yang menyimpan rahasia pesugihan yang sangat populer. Ritual tersebut lebih dikenal sebagai “Rengkepan” yakni pesugihan dengan menyentuh tali rengkep atau tali pocong yang mengikat kaki. Ritual ini telah diceritakan turun temurun di kalangan penduduk desa. Konon, ritual ini dapat membuat orang yang mampu menyentuh tali rengkep pocong akan mendapatkan kekayaan yang luar biasa. Harta benda akan berlipat ganda, rezeki akan mengalir deras, begitu juga dengan usaha yang berjalan lancar. Namun, meskipun pesugihan ini sangat populer, tidak banyak orang yang mau dan sanggup melaksanakannya. Hal tersebut dikarenakan, ritual tersebut sangatlah berbahaya dan menakutkan.

Ritual Rengkepan ini telah menciptakan aura misteri yang menakutkan di desa tersebut. Meski begitu tidak sedikit orang yang rela jauh-jauh datang untuk melaksanakan ritual tersebut. Entah dari luar desa, kota dan bahkan provinsi, banyak orang yang penasaran dengan kebenaran cerita tersebut. Menurut rumor, ritual ini memang mandhi, terbukti manjur. Itulah mengapa tidak mengherankan banyak orang mencoba memutar dadu di kuburan tersebut.

Ngomong-ngomong tidak setiap malam pocong tersebut akan menampakkan dirinya. Menurut penuturan sang juru kunci, Mbah Saniman namanya. Katanya, pocong tersebut hanya akan muncul pada malam Salasa dan Jumat, akan tetapi dari semua malam tersebut yang paling mandhiadalah malam setelah Kamis Pahing. Konon, pada malam tersebut, segala hajat keinginan akan terkabul apabila berhasil melaksanakan ritual tersebut.

Salah satu penduduk dari desa tetangga yang bernama Andi adalah orang yang penasaran dengan pesugihan ini. Dia menganggap dirinya berani dan siap menghadapi konsekuensi apa pun untuk mendapatkan kekayaan yang melimpah. Andi telah mendengar cerita-cerita tentang penampakan pocong yang menyeramkan dan aura mistis yang melingkupi kuburan itu. Namun, tekadnya tidak goyah.

Pada suatu malam Jumat yang penuh ketegangan, Andi memutuskan untuk melakukan ritual Rengkepan Pesugihan Sentuh Pocong. Ia bersama Mbah Saniman kemudian mengunjungi kuburan tersebut, akan tetapi Mbah Saniman hanya menemani sampai di depan kuburan, tidak sampai masuk ke dalam tanah kuburan.

Sebelum memasuki tanah kuburan, Andi merapalkan mantra yang sebelumnya diajarkan oleh Mbah Saniman.

Nuwun sewu Mbah, kanthi paring pangaksama, mugi ana salametan, kawijaksanan, kawruh, mugi ana Gusti, ingkang pangestunipun pangaksama, mugi kula dipun pangestuning Gusti.

Setelah itu ia memasuki kuburan dengan hati yang berdebar kencang, ada perasaan takut mengalir dari dalam dirinya. Akan tetapi sudah terlambat, ia sudah melangkah jauh ke dalam kuburan melewati barisan batu nisan yang mungkin sudah lumutan. Langkahnya terdengar bergema di antara suara angin malam yang sepi. Dari jauh terdengar suara gagak dan kumbang malam.

Kuburan yang dikeramatkan ini sebenarnya dikelilingi oleh tembok setinggi pinggang orang dewasa. Ukurannya kira-kira 15 meter panjang kali lebar, kemudian tepat di belakangnya ada pohon beringin dengan ukuran raksasa. Fakta tersebut semakin membuat sensasi yang lebih angker.

Setelah beberapa lama melangkah melewati batas kewarasan. Akhirnya Andi sampai juga di depan makam yang dikeramatkan. Angin dingin semakin menggoyangkan tekadnya yang sudah bulat itu. Dalam hati ia ingin kembali, akan tetapi dalam hatinya yang dalam ia kukuh ingin menyelesaikan ritual tersebut. Pada dasarnya orang yang melaksanakan ritual pesugihan adalah orang-orang yang tidak waras. Andi adalah satu di antara banyak orang yang tidak waras tersebut.


source image Viva.co.id

Di tengah kuburan yang gelap gulita, tepat di bawah pohon beringin Andi melihat pocong itu berdiri seperti patung yang menakutkan. Seolah sudah disiapkan, sinar rembulan malam itu entah kenapa begitu terang. Sehingga tampaklah wajahnya yang mengerikan dan kain kafannya yang kotor dan penuh noda, itu menambah kesan kengerian. Andi merasa bulu kuduknya merinding, bukan merinding lagi, ia gemetar. Sekadar melangkah maju pun sulit, bibirnya pun entah kenapa menjadi sulit digerakkan.

Dengan napasnya yang terengah-engah dan hati yang berdebar kencang, Andi berusaha untuk melangkah maju menuju pocong yang berdiri anteng itu. Cahaya remang-remang dari bulan yang terhalang awan semakin menambah kesan mistis di sekitarnya. Setiap langkah yang diambilnya terasa berat, seolah-olah ada kekuatan tak terlihat yang mencoba menahannya.

Saat Andi mendekati pocong, wajahnya tak bisa menyembunyikan ketakutan yang mendalam. Pocong itu terlihat semakin menyeramkan dengan matanya yang kosong dan mulut yang terbuka lebar, seakan ingin menelan jiwa-jiwa yang berani mendekatinya. Andi bisa merasakan aura kengerian dan kegelapan yang menyelimuti makhluk itu.

Tubuh Andi gemetar saat tangannya mulai meraih kain tali yang melingkari kaki pocong. Saat jemari-jemarinya menyentuh kain yang kotor dan lembab itu, sensasi dingin menusuk tulang seakan merayap ke seluruh tubuhnya. Dia bisa merasakan getaran mistis yang mengalir melalui ujung jarinya, seolah-olah roh jahat dalam kain itu mencoba merasuki tubuhnya.

“Ngapunten, nuwun sewune Mbah,” ucap Andi dengan suara gemetar, kemudian ia jongkok, seolah hormat sebagaimana ksatria yang menghadap pada rajanya.

Dengan napas yang berat, dengan keyakinan yang bulat. Sekali lagi Andi meyakinkan dirinya, dengan tangan gemetar ia meraih tali rengkep itu. Itu adalah tekad seumur hidupnya yang dia kumpulkan. Dia juga sadar akan konsekuensi yang mungkin terjadi setelah ini, tapi ia tidak mempedulikannya. Sekali lagi orang yang melaksanakan ritual pesugihan adalah orang yang tidak waras.

Tiba-tiba, suasana berubah secara drastis. Angin berhembus dengan keras, membelai tubuh Andi dengan dingin yang menusuk tulang. Daun-daun di sekitarnya berputar-putar dan langit mendadak gelap gulita. Detik itu, pocong itu mulai bergerak. Tubuhnya melentur, dan matanya yang kosong terlihat seolah hidup. Mulutnya yang terbuka lebar mengeluarkan suara serak yang mengguncang jiwa.

Andi merasa seolah-olah ada kekuatan gaib yang mencoba menariknya ke dalam kegelapan. Namun, dia terus memegang erat kain tali rengkep pocong tersebut, tidak membiarkan dirinya terhanyut ia pun kemudian memejamkan mata. Dia berjuang melawan ketakutan abadi dan terus berusaha mempertahankan pegangannya dengan segala kekuatan yang ada.

Tiba-tiba, kegelapan itu sirna. Angin berhenti berhembus, dan pocong itu kembali menjadi patung yang tak bergerak. Cahaya bulan kembali menerangi kuburan, membawa kelegaan bagi Andi yang hampir tak mampu bernafas. Ia berhasil bertahan melawan ketakutan yang teramat mendalam.

Saat Andi membuka matanya, ia terbelalak. Pocong yang sebelumnya berdiri sudah tidak ada. Sementara tali rengkep yang dia pegang, entah bagaimana ceritanya tali tersebut terikat pada ranting bercabang tiga. Itulah jimat pesugihan yang harus ia bawa pulang. Dalam hati ia berharap bahwa ritual yang dijalaninya telah berhasil. Dengan ini Pesugihan Rengkepan akan memberinya kekayaan dan rezeki yang tak terbayangkan, tetapi saat ini, hanya keringat dingin yang ada pada wajahnya.

Dalam keberhasilannya, Andi menyadari bahwa dia telah menghadapi momen yang sangat nyata. Dia merasakan bahwa dia benar-benar berhadapan dengan kekuatan supranatural yang menakutkan dan begitu mengerikan. Momen dirinya memegang tali pocong itu terasa begitu nyata, seakan-akan ia bisa merasakan aura mistis yang memancar melalui ujung jari tangannya.

Begitulah kisah ritual pesugihan “Rengkepan: Ritual Pesugihan Sentuh Pocong” yang dijalani oleh Andi.



o0o






Disclaimer: Jangan coba-coba!






Sumberi cerita imajinasi sendiri!

Terimakasih Sudah Berkunjung!
Jangan lupa cendol dan komentar!
sirluciuzenzeAvatar border
ClipTepAvatar border
bukan.bomatAvatar border
bukan.bomat dan 29 lainnya memberi reputasi
26
3.1K
372
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan