Jakarta - Viral di media sosial video-video dengan narasi mengeluhkan rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) karatan. Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen bertindak dengan cara mengirim DM (pesan langsung) ke pemilik akun medsos terkait buat melakukan verifikasi. Tapi, ada DM yang tidak dibalas. Apakah ini bagian dari black campaign terhadap Honda?
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin menjelaskan, Honda proaktif dalam menangani isu yang viral di media sosial itu. Honda pun melakukan investigasi dengan cara menghubungi akun-akun pembuat video rangka eSAF karatan.
"Kami sudah, sedang, dan akan melakukan itu. Kami berusaha proaktif mendata, memverifikasi, mencari pemilik sepeda motor yang menyampaikan permasalahannya lewat medsos," ujar Muhib di Astra Honda Motor Safety Riding Park & Training Centre, Cikarang, Bekasi, Rabu (23/8/2023).
Dijelaskan Muhib, para pemilik akun terkait ada yang merespons DM Honda, dan ada juga yang tidak merespons. Bagi akun yang tidak merespons DM Honda, Muhib tak mau berspekulasi jika mereka melakukan black campaign terhadap Honda.
"Saya nggak mau menyampaikan bahwa akun-akun itu black campaign, silahkan teman-teman (media) nanti bisa melihat dan membantu untuk verifikasi black campaign atau tidak. Karena menurut saya verifikasi itu penting, karena kami berusaha melakukan verifikasi juga untuk mendapatkan data konsumennya," sambung Muhib.
"Yang dapat kami sampaikan bahwa ada yang merespons ketika di DM, dan ada yang tidak respons sudah beberapa hari ini ya. Ini salah satu challenge (tantangan) yang kami hadapi dalam melakukan pencarian ini," kata Muhib lagi.
"Kami sangat serius untuk mencari, mendata, dan mendapatkan informasi terkait konsumen yang menyampaikan keluhannya di medsos. Saya tidak bisa menyampaikan black campaign atau tidak, teman-teman (media) bisa men-judgement sendiri karena era medsos ini sangat terbuka," jelas Muhib.
https://oto.detik.com/motor/d-689494...black-campaign
Ahas d dzolimi...