Saat memulai sebuah usaha, pasti banyak dari kita akan berpikir nama usaha apa yang tepat, target, dan keuntungan. Kita sering kali melupakan sesuatu yang penting ketika memulai sebuah usaha.


Kebanyakan orang langsung berhitung untuk dan rugi, target pemasaran, atau nama usaha apa yang bisa buat viral. Sehingga lupa kalau ada kekuatan lain dibalik semua itu, yaitu sebuah "LOGO".


Logo adalah simbol penting dari sebuah usaha yang agan kelola. Bukan hanya perusahaan, apapun yang ada di sekeliling kita, pasti erat hubungannya dengan logo.


Logo bisa menjadi power untuk usaha yang baru kita bangun, logo bisa membuat orang lain paham tentang apa yang kita jual tanpa membaca tulisan.


Contoh kecil kita sebut saja merk Apple, Nike, McDonalds, Shell, dan lain sebagainya. Kebanyakan dari produk mereka hanya menampilkan logo saja, namun orang tahu apa yang mereka jual hanya dengan melihat logo saja.


Makanya kita juga harus jelih dan tidak boleh asal-asalan dalam menentukan sebuah logo dari usaha yang sedang kita bangun.


Dan untuk agan-agan yang sedang memulai bisnis mungkin beberapa saran berikut bisa membantu dalam menentukan logo.


1. Membuat Logo dengan Ide Sendiri




Ane adalah seorang desain grafis di salah satu percetakan di medan, sering sekali mendapati customer yang baru membuka usaha tapi logo nya asal-asalan.


Bahkan kebanyakan dari mereka menyarankan untuk mencaplok logo dari google untuk mereka gunakan.


Menurut ane sih ini adalah ide tol*l ya! Sukur-sukur brapa tahun lagi ga ada yang nuntut itu usaha.


Ya maksudku, buat lah logo sesuai dengan karakter sendiri gitu atau hanya sekedar coret-coret dulu di kertas kemudian suruh orang desain untuk menggambar ulang dan membuatkan gambar tadi menjadi vektor.


2. Pilih Kombinasi Warna yang Tepat









Pemilihan warna juga menjadi poin penting dalam membuat sebuah logo. Kalau bisa buat logo hanya terdiri dari 1-2 warna saja. Agar mudah di ingat dan kombinasikan dengan beberapa media cetak.


Saran tambahan, lebih baik menghindari warna gradasi pada logo usaha agan. karna untuk jaman sekarang udah norak sih logo gradasi.


Contoh pemilihan warna : Merah atau kuning untuk makanan, hijau tosca untuk kesehatan, biru untuk hukum atau pelayaran, dll.


Sadar atau tidak agan juga akan berfikir ke makanan apabila warna merah dan kuning di satukan, kemudian ketika melihat warna biru akan berpikir logo tersebut berhubungan dengan air.


3. Hindari Logo yang Hanya Menggunakan Tulisan






Poin ini bisa menjadi pro dan kontra sih, karna banyak di luaran sana Logo yang menggunakan tulisan, tapi kelihatan bagus.


Tapi menurut ane, dibanding tulisan logo dengan shape atau pola original lah yang membuat logo kita menjadi satu-satunya yang unik di dunia.


Seperti yang sempat ane bahas di poin prtama. Gambar aja pola bebas, kemudian suruh seorang desain grafis atau desain komunikasi visual untuk membuat logo tersebut menjadi cantik, vektor dan berwarna.


Atau kalau agan punya dana lebih, bisa menyewa jasa atau sayembara melalui situs kontes desain.


5. Jangan Fokuskan Logo dengan Apa yang Di Jual







Lah... Kok bisa? bukannya logo harus berhubungan dengan apa yang kita jual ya?

Memang tidak salah untuk menggambar logo sesuai bentuk produk yg kita jual, contoh kita jual es krim kemudian logo nya juga berbentuk es krim.

Tapi pernah tidak kita berfikir untuk keluar dari zona itu, berfikir sesuatu yang lebih unik. Contoh tempat kerja ane Sentosa Digital Printingyang bergerak di bidang percetakan, tapi gak ada tuh logonya yang mengandung barang-barang percetakan.


Logo mereka hanya bentuk simpel yang menyerupai huruf A dimana huruf tersebut adalah huruf terakhir dari kata SENTOSA. Selain itu, huruf A adalah awal dari Alfabet, sehingga bisa membuat logo tersebut menjadi unik.


Maksud ane cobalah pikirkan logo yang unik, misal seperti agan julan baju dan lokasi usaha agan brada di sumatera utara. Coba ilustrasikan macan sumatera sebagai logo agan.


Tak perlu harus menyerupai persis dengan harimau sumatera, cukup hanya dengan garis-garis singkat, namun orang yang melihat itu ada gambar seekor harimau. Untuk arti dan maksud dari logo itu, biarkan orang lain yang berasumsi.


5. Selalu Simpan File 1 (Master File) Logo Agan







Hal seperti ini sering ane jumpai ketika ada costumer yang sudah punya logo tapi logonya sudah burik dan tidak bisa digunakan karena kualitas yang buruk.


Jadi terpaksa membuat logo baru dengan mencaplok dari google, alhasil setiap ingin cetak spanduk atau brosur selalu pula ganti logo.


Jangan pernah melupakan logo agan atau menganggapnya tidak penting, mungkin sekarang tidak banyak yang kenal dengan logo agan.


Tapi coba bayangkan ketika jualan agan udah banyak yg kenal, kemudian tiba-tiba ganti logo? Pasti banyak yang berfikir kalau produk itu adalah produk yang berbeda kan?