Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

chemical.saptoAvatar border
TS
chemical.sapto
Bupati Tuntut 70 Persen Pekerja Lokal di Industri Pariwisata Labuan Bajo
Ilustrasi - Wisatawan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. (Foto: Willy Kurniawan/Pool/AFP/Getty Images)
Manggarai Barat - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi meminta para pengusaha dan investor pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), agar menyerap tenaga kerja lokal. Hal itu diungkapkan Edi Endi di hadapan sejumlah human resource development (HRD) hotel di Labuan Bajo saat membuka kegiatan Pemagangan Destinasi Wisata Super Prioritas Labuan Bajo.
Edi Endi menegaskan sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut harus diserap dalam industri pariwisata Labuan Bajo yang sedang berkembang. Terlebih, hal itu telah disepakati saat mengurus izin investasi yang salah satunya mewajibkan investor menyerap 70 persen tenaga kerja lokal.


"Teman-teman HRD dari sembilan hotel yang hadir supaya tidak boleh kendur komitmen kita bahwa anak-anak Manggarai Barat diberi peluang dan kesempatan untuk bisa berkarya di tempat bapak ibu," kata Edi Endi dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Jumat (14/7/2023).


Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Manggarai Barat itu mengatakan terserapnya tenaga kerja asli daerah sangat menentukan kodusivitas iklim investasi di daerah tersebut. Selain itu, juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah.

"Syarat agar laju investasi di suatu daerah terus bertumbuh adalah adanya kepastian hukum dan stabilitas. Dalam konteks stabilitas itulah saya tegakkan bahwa penyerapan tenaga kerja asli daerah itu harus dilaksanakan sehingga gap ekonomi antara desa dan kota, antara masyarakat di sini dan pelaku industri tidak terlalu jauh," tegas Edi Endi.


Menurut Edi Endi, angka pengangguran akan semakin tinggi jika tenaga kerja di daerah tidak terserap oleh industri pariwisata di Labuan Bajo. Dampak lainnya, menurut dia, angka kriminalitas juga akan meningkat dan mengancam stabilitas investasi.

"Tidak ada gunanya hotel yang bapak-ibu itu dibangun kalau di mana-mana tukang palak ada, perampok ada, pemabuk ada. Karena apa? Karena tidak diberi kesempatan untuk berkarya di tempat bapak ibu sekalian," lanjut dia.

Edi Endi mengatakan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat sangat terbuka terhadap investor yang ingin berinvestasi di daerah tersebut. Ia pun menjamin kepastian hukum dan situasi daerah yang kondusif.



Di sisi lain, kata dia, potensi SDM di Manggarai Barat harus dioptimalkan. "Putra dan putri Manggarai Barat tidak boleh menjadi penonton di tengah gemerlapnya pertumbuhan industri pariwisata di Labuan Bajo," imbuhnya.

Ia meminta Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan UKM Manggarai Barat untuk berkoordinasi dan mengkonsolidasikan penyerapan tenaga kerja ini dengan pihak industri. "Dengan demikian apa yang menjadi komitmen bersama dapat tercapai," tandas mantan Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat itu.




https://www.detik.com/bali/nusra/d-6...a-labuan-bajo.

Pokoknya harus orang lokal
0
540
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan