abahekhubytsanyAvatar border
TS
abahekhubytsany
Kumpulan Suara Hati dari Pelosok Negeri
" Pagi yang T'lah Pergi"
_______________________


Sumber gambar : koleksi pribadi



By Wong 'nDheso



Engkau adalah pagi yang kukenal dahulu

Jauh sebelum jejakku

Menelusuri setiap sudut-sudut tanah tualang


Pada pucuk-pucuk ilalang

Pernah kautitipkan butiran-butiran embun

Menetas dari mimpi-mimpi semalam

Menetes sebagai penyejuk  gerah kerontang

Saat tanah pijak muasal yang semestinya rindang 

Meretak kering tersengat kemarau sangka berkepanjangan 



Engkau adalah pagi yang kukenal dahulu

Jauh sebelum getar rindu

Mengalunkan syair-syair sendu

Mendayu


Pada sinar lembut mentari

Pernah kautitipkan hangat senyum keramahan

Agar mencair segala beku bisu

Juga keluh pilu

Setelah sekian masa  gelap menyelimuti dua hati 

Yang tersekat bentang tanpa mampu tersederhanakan waktu


Engkau adalah pagi yang kukenal dahulu

Jauh sebelum burung-burung liar

Mensyiar kabar

Tentang adamu yang kini menepi

Dari riuh gemuruh detak nadi

Sebelum siang dengan mutiara peluh yang dijanjikan 

sempat menjemputmu

Yang kan mengantarkan langkah inginmu

Pada lukisan indah lembayung senja


Dan kini engkau telah damai 

Dalam peristirahatan malam-malam panjang

Yang tak mungkin terbantahkan.


Bahagialah pagiku

Terbang dan menarilah bersama kerlip kerling bintang-bintang 

Tertawa dan tersenyumlah bahagia 

Di hamparan mimpi-mimpi tak bertepi 

dalam indahnya taman-taman syurgawi 


Air mataku adalah ungkapan kehilangan juga doa terbaik yang 'kan menyertai setiap derap langkah kepergianmu.


****************






"Langkah Baru"
_______________

By Wong 'nDheso 





Aku bukan bebutir mutiara 

menetas dalam hangat belai arunika

Menjadi penuntun awal jejak dalam menapak lorong kehidupan

Menetes membasah sejuk relung rasa

Setelah kemarau asa sempat

mengering bentang karsa 


Aku juga bukan benderang siang

Yang menopang bara bagaskara

di puncak hari

mencairkan peluh lelah juga serapah keluh kesah

Saat fakta fana tak selari dengan ekspektasi


Aku hanya sekumpulan tipis awan kelabu

Yang terlahir  dari rahim lautan ingin

Limbung dalam hempas libas angin 

Mencoba menakwilkan gemuruh ombak

Juga gelisah buih yang tak tahu arah bibir pantai

Tempat mencurahkan segala rindu


Pada bentang luas langit sastra tak bertepi

Ingin kugapai kembali

Segala harap yang pernah berderap

nyaris hirap

Segala mimpi yang pernah terangkai  sempat menepi

Segala cita yang pernah tercipta

hampir terlupa

Segala debar juga debur

yang masih tersembunyi 

di sebalik bisu paling palung

   ;tentang semarai senyum pantai

   ;tentang rumbai nyiur melambai

   ;juga tentang rerimbun lembayung senja

Kala mentari menyandarkan lelah 

Di penghujung perjalanan hari


Maluku, 22 Juni 2023




































0
74
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan