Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fengfuAvatar border
TS
fengfu
GOSIP TENTANG POLISI DI NEGERI KONOHA



Kantor Polisi Negeri Konoha



SEKILAS GOSIP POLISI KONOHA
Thread ini berisi GOSIP hasil observasi dan pengalaman lapangan secara langsung tentang praktek penegakan hukum oleh polisi di negeri KONOHA. Polisi di negeri Konoha tidak ada apa-apanya dan tidak bisa dibandingkan dengan polisi  di Indonesia. Untuk Anda yang tidak siap, sebaiknya tinggalkan thread ini, karena isinya buka2an gamblang.


Para polisi di Indonesia menjalankan tugas mereka dengan dedikasi penuh, sesuai slogan Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi), fokus pada kebenaran dan keadilan, melayani, mengayomi, serta memberi rasa aman dan tentram bagi masyarakat, dan yang paling maha penting, sama sekali TIDAK BISA DISOGOK. emoticon-thumbsup emoticon-Metal

Hal itu tentu amat berbeda dengan negeri tetangga KONOHA dimana polisi di sana tidak tertarik tentang kebenaran, hitam bisa jadi putih, putih bisa jadi hitam. Olah sana, obok sini, makin ngolah makin ngobok, makin banyak uang masuk. Bodoamat dengan korban yang dibuat jadi tersangka. Bodoamat dengan pelaku kejahatan yang bebas di luar. Semuanya tentang REMBANG PATI. emoticon-thumbdownemoticon-Taiemoticon-Mad






SUMBER UANG MASUK MEREKA emoticon-Wowcantikemoticon-Wowcantikemoticon-Wowcantik
Poin-poin ringkas berikut adalah alur proses hukum sebuah kasus secara umum di tingkat Polisi negeri KONOHA. Setiap poin tahapan memerlukan UANG yang tidak ada nilai pasarannya, terserah mereka buka harga, dan orang yang berperkara bisa melakukan nego, sampai tercapainya sebuah angka. Sekali lagi saya tegaskan, ini bukan di Indonesia, ini di negeri tetangga KONOHA.

Setiap poin tahapan proses memerlukan UANG, atau MANDEK di sana. Angka yang diminta di DAPOL biasanya lebih besar daripada RESPOL, dan RESPOL lebih besar daripada SEKPOL. Misalnya cabut perkara kecil di SEKPOL mungkin memakan 20 juta, di RESPOL bisa 50 juta, di DAPOL bisa 100 juta.

Beberapa tahap seperti pemeriksaan pelapor dan saksi menghabiskan uang salam tempel, makan, dan rokok. Beberapa tahapan lain diminta uang yang lebih besar, hampir pasti jutaan bahkan hingga puluhan juta, seperti menaikkan status terlapor jadi tersangka, atau melakukan penangkapan.

TAHAP AWAL
   o Membuat laporan polisi (LP), uang ketik
   o Bisa pilih penyidik (optional), biasanya pelapor pilih yang dia kenal

TAHAP PENYELIDIKAN: mencari apakah ada pasal yang dilanggar (bisa dibuat-buat / rekayasa)
   o Pemeriksaan Pelapor
   o Pemeriksaan Saksi (pelapor, terlapor, ahli)
   o Pengumpulan Barang Bukti
   o Gelar Perkara Internal (supaya naik menjadi Penyidikan)

TAHAP PENYIDIKAN: mencari pelaku kejahatan dan dijadikan tersangka (bisa dibalik, korban bisa dibuat jadi tersangka)
   o Gelar Perkara (untuk penetapan tersangka)
   o Panggil tersangka untuk diperiksa
   o Penangkapan dan Penahanan (uang tangkap, makan dari pelapor)
   o Penangguhan / Penahanan Luar (uang lepas, makan dari terlapor)
   o Pemberkasan ke Jaksa (mesti kasih makan ke jaksa supaya diterima)

SUMBER-SUMBER LAIN
   o Mengajak orang yang berperkara bertemu untuk diskusi kasus, mereka memeras dari makan siang, rokok, dan semacam uang saku.
   o Memanggil lagi pelapor/terlapor berulang-ulang untuk dimintai keterangan tambahan.
   o Meminta saksi tambahan dengan alasan kesaksian yang sudah ada lemah.
   o Keluarga tahanan membesuk (yang ‘makan’ biasanya petugas piket dan sipir).
   o Damai dan cabut perkara (ini tahapan favorit, mereka ‘menekan’ banyak di sini). Kalo kagak dikasih 'makan', mereka lupa kunci sel nyimpannya di mana, dan terlapor tentu kagak bisa pulang.
   o Penerbitan SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan, uang besar, ratusan juta).




Marah Karena Belum Dikasih "MAKAN'





EMPAT HAL PALING DIBENCI POLISI emoticon-Frown

Empat hal ini paling dibenci polisi karena mereka menjadi sulit untuk ‘mengolah’ dan ‘makan’.

PENGACARA, karena mereka mengerti hukum. Jadi ruang gerak polisi untuk ‘mengolah’ dan memanipulasi kasus menjadi terbatas. Uang yang dimakan dari pelapor dan terlapor juga menjadi ‘terbagi’ atau mungkin tidak kebagian karena sebagian pengacara bahkan ada yang tidak mau berbagi, dan hanya mau makan sendiri.

PRA-PERADILAN(prapid), walaupun resiko kalah polisi sangat kecil, tetapi lebih dari cukup untuk membuat mereka makan tak enak, tidur tak nyenyak, berak tak lancar, terlebih lagi kalau kasus yang di-prapid adalah kasus jadi-jadian alias rekayasa.

PROPAM, mulai dari terasa merepotkan karena yang namanya diperiksa tentu tidak nyaman, sampai resiko sanksi kode etik, peringatan, penundaan kenaikan pangkat, mutasi, atau yang lain.

VIRAL di MEDIA SOSIAL, memaksa mereka untuk bekerja ekstra cepat, keras, dan sulit untuk ‘mengolah’ karena desakan dan pengawasan publik serta resiko reputasi institusi (yang memang sebenarnya sudah rusak sejak lama).


=========================================


Dengan kondisi seperti itu, sudah selayaknya negeri KONOHA harus berbenah besar-besaran dan belajar banyak dari Indonesia, supaya kebenaran dan keadilan selalu tegak untuk korban, dan hukuman setimpal selalu diberikan untuk pelaku kejahatan. KEBENARAN, maksudnya GOSIP, memang kadang pahit untuk diungkap. Tetapi kalau mau sembuh dari penyakit, ya harus diakui dulu penyakitnya ada, baru cari obatnya. emoticon-medicineemoticon-medicine

Demikian dulu sekilas, dan mungkin akan saya lanjutkan di Thread lain. Apabila momod tidak berkenan, saya mon maap emoticon-Malu dan silakan dihapus saja. Sekian dan terima kasih.
provocator3301Avatar border
78KgAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.6K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan