lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Bukti Cang Ruhidun Lebih Pintar dari ChatGPT
Perkembangan A.I. lagi heboh. Mulai dari katanya A.I. bisa buat essai, A.I. buat gambar, A.I. buat musik, dst.

TS juga setuju sih, kalau ancaman A.I. itu nyata. Mulai dari ancaman merebut lapangan pekerjaan. Sampai dengan A.I. yang membahayakan manusia secara langsung, misal robot tempur atau drone tempur pakai A.I.

Gbr diambil dr Enterpreneur.com

Hanya saja TS ingin juga, supaya GanSists sekalian melihatnya lebih proporsional.

Jangan terlalu woow, dengan promosi jualannya si pembikin A.I., karena yang namanya promosi pasti yang ditampilkan itu cerita suksesnya. Bukan menceritakan kegagalannya, apalagi kegagalan yang konyol.

Jadi sekedar untuk membuat kita melihat perkembangan A.I. secara lebih seimbang, TS mau berbagi pengalaman TS dengan ChatGPT.

Sejauh TS mencoba2 ChatGPT ada beberapa kekurangan ChatGPT.

1. ChatGPT digadang-gadang, bisa buat esay bahkan cerita anak-anak, tapi pernahkah GanSists meminta ChatGPT membuat cerita?

TS sempat 2-3 kali (maklum cm versi gratisan) meminta ChatGPT untuk bercerita.

Hasilnya?

Cerita pertama cukup mengesankan. Meskipun tidak terlalu wow.

Cerita kedua dan ketiga, mengecewakan.

Kenapa? Karena mirip dengan cerita pertama. Seakan-akan ChatGPT punya bbrp template untuk membuat sebuah cerita (mungkin memang begitu) dan template itu diisi dengan comot sana-sini unsur yg berbeda, untuk menghasilkan cerita yang berbeda.

Hasilnya, semakin sering kita minta dia untuk memproduksi sebuah cerita, semakin kelihatan tidak kreatif.

******

2. ChatGPT sering juga dipuji-puji karena bisa membantu problem solving.

Coba gansists tanya ke ChatGPT, pertanyaan yang kurleb spt ini :

Quote:


Selama mesin cucinya masih muat, sebenarnya kan mau nyuci 3 potong baju, 10 potong baju atau 15 potong baju, ya kurang lebih lamanya kan sama.

Tapi coba lihat jawaban ChatGPT

Gbr hasil ss app ChatGPT di HP TS.


Jadi sejauh ini TS lihat A.I. yang digembar-gemborkan sebagian orang, masih berkutat pada pengenalan pola dan memberi jawaban berdasar bank data yang besar.

A.I. belum benar-benar bisa menjadi kreatif dan berpikir dalam artian memahami konsep, mengenali konteks, dsb.

Manusia masih jauh lebih pandai dari A.I.

Hanya saja, A.I. memang lebih powerful untuk pekerjaan-pekerjaan rutin (yang bisa dikenali polanya).

Mohon maaf kalau ada kesalahan dan kekurangan. TS terbuka untuk dikoreksi.

emoticon-Nyepi

Sumber :
1. Opini dari pengalaman pribadi
2. https://www.liputan6.com/tekno/read/...i-esai-terbaik


bang.toyipAvatar border
fathroniAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.1K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan