Seperti di trit ane sebelumnya, ane sedang menekuni hobi menulis dan punya target bagaimana caranya hobi itu bisa menghasilkan uang.

Kalau sekedar untuk hobi, sebenarnya sfth juga sudah lebih dari cukup. Ada banyak kaskuser yang siap memberi komentar, saran dan dukungan. Ane juga pernah menulis di sfth dan cukup menikmati prosesnya, meskipun akhirnya ceritanya menggantung dan tidak tamat.

Tapi ane untuk saat ini, berhenti menulis di sfth, dan ane lagi banyak menulis di fizzo.


Ada beberapa alasan, kenapa ane lebih suka menulis di Fizzo. Selain karena pembagian honor yang lebih royal. Ada satu fitur untuk penulis di Fizzo yang belum ada di SFTH-nya Kaskus. Sebuah fitur yang bagi ane, sangat membantu, menyedikan umpan balik buat ane sebagai penulis.

Nama fitur itu :
Persentase baca per Bab.

Jadi di fitur itu, GanSists bisa melihat, dari total pembaca yang mengunjungi cerita kita, berapa persen yang membaca bab 1? Berapa persen yang terus membaca sampai bab 2? Bab 3, dst.

Dari situ, ane jadi mendapat umpan balik yang cukup obyektif. Apakah cerita yang ane tulis itu sudah cukup menarik untuk dibaca atau tidak?

Kalau ane nulis di sfth-nya kaskus, ane cuma bisa lihat, sudah ada berapa Tayangan dan komentar. Komentar2 juga kebanyakan biasanya positif. Akibatnya ane sudah merasa cerita ane lumayan, padahal sebenarnya kalau dilempar ke pasaran, cerita ane kurang menarik.

Nah, kalau di fizzo, dengan adanya informasi mengenai persentase baca per Bab, ane jadi tahu, dari total sekian jumlah pembaca, berapa yang sebenarnya terus membaca sampai bab terakhir?

Percuma kalau tayangan sepertinya banyak dan komentar sepertinya positif, kalau ternyata, sebagian besar orang yang ngintip untuk membaca itu, malas untuk baca sampai bab terakhir (artinya kan tidak menarik).

Dengan fitur persentase baca per bab ini, ane jadi bisa menilai tulisan ane lebih obyektif.

Contoh persentase baca per bab, untuk cerita pertama ane di fizzo



Bandingkan dengan persentase baca per bab, untuk cerita kedua ane di fizzo




Dari bab keduanya saja, sudah kelihatan kalau cerita yang pertama itu, pembukaannya terlalu membosankan. Dari semua orang yang membaca, cuma 28% yang lanjut baca ke bab berikutnya.

Cerita ketiga sudah lebih baik, meskipun tetap masih banyak kekurangan, buktinya yang membaca bab 1 dan terus membaca ke bab 2, itu cuma 66% dan persentasenya terus menurun. Tidak sampai 50% yang mau baca sampai ke Bab 4.

Jadi dari sini saja, ane sebagai penulis, bisa kemudian membaca lagi bab2 awal cerita ane. Mencari-cari, apa yang salah, apa yang kurang?

Ini yang tidak bisa ane dapatkan, kalau ane menulis di SFTH.

Baik cerita pertama, maupun cerita kedua ane di fizzo, itu sama-sama dapat ulasan. Bahkan cerita pertama, lebih banyak ulasan/komentar positifnya (mungkin karena memang lebih awal muncul, jadi punya kesempatan menjaring lebih banyak pembaca).

Sehingga kalau acuan ane hanya komentar pembaca, ane ga akan sadar, kalau ceritanya itu sebenarnya membosankan untuk sebagian besar orang.

Fitur persentase baca per bab, ini murni statistik dari pembaca atau pasar. Apakah sebuah cerita itu benar-benar menarik, atau tidak untuk pasar pembaca kita, bisa dilihat dari fitur ini. Jadi untuk penulis yang ingin bisa mendapatkan penghasilan dari hasil menulisnya, fitur ini tentu sangat berguna.




Sumber : Opini dari pengalaman pribadi