Menurut laporan tersebut, si pria hanya ingin mengganti oli motor namun malah dibongkar oleh montir dan harus membayar Rp 2,7 juta. Hal ini sangat merugikan dan sangat tidak profesional dari pihak bengkel.

Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi para pemilik kendaraan untuk lebih berhati-hati dalam memilih bengkel yang tepat dan memeriksa reputasi bengkel tersebut sebelum mempercayakan kendaraan mereka. Selain itu, pihak kepolisian juga harus memeriksa dan menindak tegas praktik-praktik penipuan semacam ini yang merugikan konsumen.

Diharapkan dengan adanya kejadian viral di media sosial mengenai praktik penipuan ini, dapat membangkitkan kesadaran masyarakat untuk lebih waspada dalam menggunakan jasa bengkel motor dan menekan praktik penipuan semacam ini untuk berkurang.

Jika seseorang mengalami kejadian seperti yang dialami oleh si pria malang tersebut, sebaiknya ia mengambil beberapa langkah yang dapat membantu menyelesaikan masalah. Berikut adalah beberapa saran dari TS yang bisa dilakukan :

Komunikasi dengan pihak bengkel :

Si pria seharusnya berbicara dengan pihak bengkel untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik. Ia dapat menanyakan rincian biaya dan alasan mengapa motor harus dibongkar, serta mengajukan keluhan jika ada kekurangan dalam pelayanan bengkel.

Mengajukan keluhan kepada instansi terkait :

Jika bengkel tidak dapat memberikan solusi yang memuaskan, si pria dapat mengajukan keluhan kepada instansi terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), atau Asosiasi Bengkel Motor Indonesia (ABMI).

Melaporkan kejadian ke pihak berwajib :

Jika terbukti bahwa bengkel melakukan penipuan atau tindakan kriminal lainnya, si pria dapat melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib seperti kepolisian.

Berbagi pengalaman di media sosial :

Seperti yang dilakukan oleh istri si pria malang, ia dapat berbagi pengalaman ini di media sosial agar orang lain tidak mengalami nasib yang sama. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai praktik penipuan dalam industri bengkel.

Mengambil tindakan hukum :

Jika kerugian yang dialami si pria terbilang besar dan bengkel tidak dapat menyelesaikan masalah ini secara damai, ia dapat mengambil tindakan hukum untuk mendapatkan ganti rugi dari bengkel tersebut.

Kejadian semacam ini sih mungkin terlihat hanya sepele yaa GanSist, namun demikian sangat tidak dapat dibenarkan. Bagaimana mungkin seorang tukang bengkel melakukan tindakan yang sangat tidak menunjukkan profesionalitasnya dalam bekerja.

Semoga saja masalah ini dapat segera terselesaikan yaa dan dapat ditempuh dengan cara-cara yang baik agar tidak merugikan kedua belah pihak.

Bagaimana nih pendapat Agan dan Sista mengenai hal ini ? Berikan komentar kalian di kolom komentar di bawah yaa. Terima kasih sudah membaca, see you on the next thread.

Narasi : Ulasan Pribadi

Sumber Referensi :

https://jatim.tribunnews.com/2023/05...gkel-dia-minta

Copyright @albyabby912023, All right reserved