Akhir-akhir ini seorang publik figur yang namanya telah dikenal oleh masyarakat Indonesia sedang ramai menjadi pembicaraan khalayak umum bukan karena prestasinya namun karena perbuatan tak baiknya.

Seorang vokalis band bernama Virgoun terbukti telah melakukan perselingkuhan. Kabar itu diketahui setelah sang istri Inara Idola Rusli membuka perlakuan buruk suaminya di media sosial.

Beragam bukti telah dibocorkan oleh sang istri mulai dari isi chattingan, nominal uang yang dikeluarkan untuk wanita simpanan sang artis hingga surat pernyataan yang pernah dibuat oleh si vokali band last child beberapa saat waktu lalu.



Dari uraian surat pernyataan yang telah dibuat oleh Virgoun diketahui bahwa ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut. Jika ia kembali melakukan perselingkuhan maka dirinya siap menerima segala konsekuensi yang telah disepakati dari surat tersebut.

Naas, surat pernyataan itu nampaknya tak lebih dari selembar kertas yang bermaterai saja. Sejak dibuatnya surat tersebut diduga Virgoun kembali berselingkuh di belakang anak dan istrinya.

Ayah dari tiga anak tersebut bahkan telah mengeluarkan uang berkisar 200 juta rupiah yang diperuntukkan untuk selingkuhannya.



Dalam biduk rumah tangga memang selalu dibumbui dengan banyak permasalahan. Cobaan demi cobaan akan senantiasa menghampiri sebuah keluarga mulai dari faktor ekonomi hingga perasaan.

Kasus perceraian juga disebabkan banyak hal di antaranya karena terjadinya KDRT, kemampanan hidup, hingga perselingkuhan yang dilakukan oleh salah satunya atau keduanya. Kedatangan orang ketiga dalam rumah tangga yang telah lama dibangun menjadi ujian terberat yang bisa meruntuhkan semuanya.

Seseorang yang telah melakukan pengkhianatan kepada pasangannya akan mendapat image negatif di lingkungannya. diidentikkan dengan hal yang negatif. Sebab perselingkuhan yang terjadi berpotensi akan kembali dilakukan di kemudian hari.



Ketika pasangan melakukan perselingkuhan maka ia akan mencoba meminta maaf dan berjanji tidak akan melakukannya kembali serya menyesali perbuatannya tersebut.

Namun, semua itu bukanlah jaminan kuat bagi seseorang untuk sepenuhnya dipercaya. Karena pada dasarnya perselingkuhan merupakan perilaku yang sangat kompleks juga terdapat fakyor genetik bawaan yang bisa memicu seseorang berselingkuh.

Setiap orang terlahir dengan membawa gen tersebut namun belum tentu semuanya berselingkuh. Banyak faktor pendukung yang menjadikan seorang melakukan perselingkuh selain dari faktor genetik di antaranya karena ekonomi, lingkungan, dll.



Berikut beberapa faktor pendukungan adanya perselingkuhan :

1. Kurang perhatian

Kurang perhatian dari pasangan menjadi salah satu pemicu seseorang untuk melakukan perselingkuhan sehingga ingin mencari pasangan lain agar mendapat hasrat tersebut.

2. Hubungan jarak jauh

Terbentangnya jarak dalam menjalani suatu hubungan juga sekian di antara terjadinya perselingkuhan. Dengan adanya jarak tersebut otomatis salah satu dari pasangan akan merasa kesepian hingga mencari pendamping yang selalu berada di sisi.

3. Merasa direndahkan



Bagi beberapa pasangan ada yang merasa dirinya harus power full dalam menjalani suatu hubungan hingga membuat pasangannya tidak merasa dihargai karena kalahnya kekuatan atau dominasi dalam hubungan tersebut.

4. Balas dendam

Pemicu perselingkuhan lainnya ialah disebabkan karena ingin balas dendam sebab pasangannya pernah melakukan perselingkuhan.

Jika ada bawaan genetik dari perbuatan selingkuh ini maka perselingkuhan juga bisa disebut sebagai penyakit yang sulit untuk disembukan jika sudah terlalu candu. Namun, hal ini juga kembali kepada pribadi masing-masing, apakah ingin menjadi lebih baik dan mengubah sifat tersebut atau malah semakin tenggelam dalam sebuah perselingkuhan yang hanya nikmat sementara.

Sumber :

Opini pribadi

1

2