Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perrywhiteAvatar border
TS
perrywhite
Santriwati di Ungaran Diduga Dicabuli Pengasuh Ponpes, Polisi Turun Tangan
Konten Sensitif



Semarang - Seorang santriwati di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, diduga menjadi korban pencabulan. Korban yang berusia 16 tahun ini diduga dicabuli pengasuh pondoknya berinisial Z (50).

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra didampingi Kasat Reskrim AKP Kresnawan Hussein membenarkan pihaknya telah menerima laporan perihal tindak asusila yang dialami santriwati ini. Saat ini sedang dalam penyidikan Unit PPA Polres Semarang.

"Sudah kami terima laporan kejadian tindakan asusila tersebut, dan untuk saat ini rekan-rekan di unit PPA Sat Reskrim Polres Semarang sedang melakukan penyidikan guna mendalami kejadian tersebut," kata Achmad dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Selasa (28/2/2023).

Ia menyebut pihaknya sudah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Polisi juga sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti, termasuk hasil visum korban.

"Untuk kepentingan penyidikan kami sampaikan bahwa, untuk sementara proses penyidikan masih berjalan. Dari jajaran Sat Reskrim unit PPA juga sudah memanggil sejumlah saksi, mengumpulkan barang bukti dan menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit," terangnya.

Pencabulan Diduga Lebih dari Sekali
Sementara itu, pengacara korban, Surya Kusuma Wardana menyebut perbuatan itu dilakukan pelaku pada 23-24 Januari 2023 lalu. Peristiwa pencabulan itu diduga dilakukan lebih dari sekali.

"Kronologisnya saat itu si pelaku sama istrinya itu pergi ke pasar atau terus tiba-tiba pelaku pulang duluan. Setelah sampai di TKP atau pondok, pelaku meminta teman korban untuk memanggilkan korban. Korban diminta mengambil panci dan membersihkan jagung," ujar Surya kepada wartawan, Selasa (28/2).

Saat itu lah, pelaku melontarkan kata-kata tidak senonoh kepada korban. Pelaku juga nekat mencium pipi korban.

"Pelaku bilang, 'ini jagungnya kayak kok ada rambutnya kalau punyamu ada rambutnya ndak', bahasanya gitu. Korban diam, lalu pelaku mencium pipi kanan kiri sambil memeluk korban," jelasnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, pelaku juga meraba-raba anggota tubuh korban. Korban juga dipaksa untuk melakukan hal tidak senonoh.

"Kurang lebih kejadiannya 2 kali," sebutnya.

Korban lalu melaporkan perbuatan bejat pelaku ke orang tuanya. Korban juga telah melakukan visum di RS Bhayangkara.

"Dari hasil visum di RS Bhayangkara, ada selaput kelamin itu mengalami gesekan atau dorongan," imbuhnya.

Saat ini kasus pencabulan telah dilaporkan ke pihak kepolisan. Ia berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatan kejinya.

"Sudah kami laporkan, sudah di BAP," pungkasnya.


https://www.detik.com/jateng/hukum-d...run-tangan/amp
.bindexee.Avatar border
xneakerzAvatar border
.co.cc17baikAvatar border
.co.cc17baik dan 4 lainnya memberi reputasi
5
764
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan