Dalam rangka mendukung program yang berhubungan dengan ketahanan pangan nasional, PT Bank Syarian Indonesia dan Presiden Joko Widodo secara simbolis meluncurkan Kartu Tani Digital yang nantinya dapat digunakam untuk menyalurkan pupuk bersubsidi dari pemerintah kepada 439.109 petani penerima bantuan dari program tersebut agar mereka bisa tumbuh seimbang berkelanjutan.

Peluncuran ini dilakukan di Provinsi Aceh, tepatnya di Lapangan Komplek PIM yang terletak di Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara pada Jumat tanggal 10 Februari 2023 lalu.

Program Kartu Tani Digital ini dibuat sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi dalam hal pemerataan ekonomi yang berkeadilan di seluruh Indonesia, dan BSI yang merupakan bank syariah terbesar akan memastikan pemerataan tersebut berjalan dengan semestinya. Dimulai dari lebih transparannya penyaluran pupuk untuk para petani agar semua petani berkesempatan yang sama dalam memperoleh pupuk subsidi.

Aceh didaulat menjadi provinsi yang pertama kali dapat menggunakan Kartu Tani Digital hasil kerjasama BSI dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Kehadiran Kartu Tani Digital ini tujuannya agar penyaluran pupuk subsidi menjadi tepat sasaran. Karena proses penyalurannya dapat langsung dicek secara digital sehingga para petani tidak lagi memerlukan kartu fisik untuk menebus pupuk bersubsidi, dan memudahkan dalam hal akuntabilitas transaksi yang menggunakan aplikasi dengan e-wallet quota pupuk alokasi. Sehingga petani Aceh memperoleh pendapatan dan hasil panen yang jauh lebih baik.