TS
ondapriatna
Mental Health dan Faktor Ekonomi
Ada yang mengatakan bahwa orang miskin lebih mudah mengalami masalah kesehatan mental dan stigma yang melekat bahwa masalah kesehatan mental adalah masalah orang kaya.
Keadaan ekonomi seseorang adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesehatan mental. Kondisi finansial yang buruk dapat menjadi pemicu seseorang mengalami stres. Masalah stres bukan hanya menjadi masalah orang kaya, bahkan orang miskin juga banyak yang mengalaminya. Ketika seseorang mengalami stres, mereka akan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Misalnya, jika seseorang merasa lapar namun tidak punya cukup uang untuk membeli makanan, maka dia akan merasa stres. Mereka harus berusaha mencari cara untuk mendapatkan uang agar bisa membeli makanan. Hal ini juga berlaku jika seseorang tidak memiliki HP atau laptop, mereka akan merasa stres karena merasa ketinggalan teknologi.
Namun, ketika seseorang sudah bekerja dan mendapatkan penghasilan, masalah kesehatan mental tidak serta merta hilang begitu saja. Ada juga orang yang sudah memiliki pekerjaan tetapi masih merasa stres karena tidak tahu kelemahan dan kelebihan dirinya. Mereka mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan dan merasa tidak memiliki skill yang cukup. Masalah ini dapat membuat mereka merasa stres dan tidak berdaya.
Sayangnya, stigma yang melekat pada masalah kesehatan mental seringkali membuat orang enggan untuk mencari bantuan. Mereka mungkin merasa malu atau takut dicap sebagai orang yang 'gila'. Ini juga yang terjadi pada masyarakat suku primitif di Indonesia, dimana masih banyak yang mempercayai bahwa orang yang mengalami masalah kesehatan mental adalah orang yang dianggap 'gila'. Padahal, masalah kesehatan mental adalah masalah yang serius dan butuh penanganan yang tepat.
Akhir kata, masalah kesehatan mental bukanlah hal yang hanya terjadi pada orang kaya. Bahkan, orang miskin justru lebih rentan mengalaminya karena faktor ekonomi. Oleh karena itu, kita harus memahami dan memberikan dukungan kepada orang-orang yang mengalami masalah kesehatan mental tanpa memandang status sosial atau finansial. Kita harus memperjuangkan hak setiap orang untuk mendapatkan akses layanan kesehatan mental yang memadai
sumber1
Sumber ganbar : gogel
Keadaan ekonomi seseorang adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesehatan mental. Kondisi finansial yang buruk dapat menjadi pemicu seseorang mengalami stres. Masalah stres bukan hanya menjadi masalah orang kaya, bahkan orang miskin juga banyak yang mengalaminya. Ketika seseorang mengalami stres, mereka akan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Misalnya, jika seseorang merasa lapar namun tidak punya cukup uang untuk membeli makanan, maka dia akan merasa stres. Mereka harus berusaha mencari cara untuk mendapatkan uang agar bisa membeli makanan. Hal ini juga berlaku jika seseorang tidak memiliki HP atau laptop, mereka akan merasa stres karena merasa ketinggalan teknologi.
Namun, ketika seseorang sudah bekerja dan mendapatkan penghasilan, masalah kesehatan mental tidak serta merta hilang begitu saja. Ada juga orang yang sudah memiliki pekerjaan tetapi masih merasa stres karena tidak tahu kelemahan dan kelebihan dirinya. Mereka mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan dan merasa tidak memiliki skill yang cukup. Masalah ini dapat membuat mereka merasa stres dan tidak berdaya.
Sayangnya, stigma yang melekat pada masalah kesehatan mental seringkali membuat orang enggan untuk mencari bantuan. Mereka mungkin merasa malu atau takut dicap sebagai orang yang 'gila'. Ini juga yang terjadi pada masyarakat suku primitif di Indonesia, dimana masih banyak yang mempercayai bahwa orang yang mengalami masalah kesehatan mental adalah orang yang dianggap 'gila'. Padahal, masalah kesehatan mental adalah masalah yang serius dan butuh penanganan yang tepat.
Akhir kata, masalah kesehatan mental bukanlah hal yang hanya terjadi pada orang kaya. Bahkan, orang miskin justru lebih rentan mengalaminya karena faktor ekonomi. Oleh karena itu, kita harus memahami dan memberikan dukungan kepada orang-orang yang mengalami masalah kesehatan mental tanpa memandang status sosial atau finansial. Kita harus memperjuangkan hak setiap orang untuk mendapatkan akses layanan kesehatan mental yang memadai
sumber1
Sumber ganbar : gogel
ormarr dan iblast867583 memberi reputasi
2
11.7K
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan