dulKhabAvatar border
TS
dulKhab
The Other Days


Bagaimana bisa aku sampai sejauh ini, di posisi saat ini setelah semua yang terjadi. Aku masih belum bisa merasakan indahnya dunia jikalau aku harus tetap hidup. Melakukan segala kegiatan yang kebanyakan orang lakukan untuk bertahan hidup. Jujur saja, membayangkannya saja aku tidak sanggup. Hari-hariku selalu dibayangi rasa takut dan cemas melihat kenyataan hidupku yang aku rasa malang. Terbuktikan kembali di hari itu.

Lebih tepatnya satu hari lalu, tapi masih teringat jelas di pikirku apa saja yang aku katakan saat itu. Di hari itu untuk kali pertama aku mendapatkan undangan interview kerja di tahun ini, 2023. Tidak kusangka aku mendapatkan respon yang sangat cepat dari seorang personalia, setelah mengirimkan resume melalui email. Tidak biasanya aku mendapatkan balasan hangat, meski hanya sekedar ucapan terimakasih telah melamar di sana. Itu membuatku lebih berharap agar mendapat kesempatan panggilan dari mereka.

Benar saja, keesokan harinya aku mendapat pesan yang menyatakan aku harus ke tempat itu untuk interview di jam 10 di hari berikutnya. Tentunya hal seperti ini tidak bosannya membuatku bahagia spontan begitu saja meski untuk sesaat. Mungkin karena ini adalah hal yang cukup sering aku alami. Rasanya kekhawatiranku semakin terkendali akan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi nantinya. Atau justru karena aku sudah tak mau terlalu berharap agar lebih mudah merelakannya apabila aku tidak diterima. Seperti sebelum-sebelumnya.

Di sisi lain keadaan kali ini rasanya lebih piluh. Namun, ada secuil harapan di dalam benakku supaya bisa melaluinya hingga akhir cerita, yang aku sendiri tidak tahu pasti kapan itu terjadi. Di hari itu sudah aku siapkan diriku agar terlihat rapi dan bersih, aku mandi satu jam sebelum berangkat. Ada suatu kemungkinan halangan yang bisa membuatku tidak hadir, tapi untungnya aku bisa keluar dan pergi ke sana dengan tenang tanpa rasa bersalah ataupun khawatir.

Aku mendapatkan undangan interview kerja dari sebuah cafe yang kelihatannya sangat modern. Aku pernah melihat temanku berkunjung ke sana melalui story yang mereka unggah. Saat perjalanan aku tidak begitu khawatir tentang letak lokasi tempat itu karena masih terbilang dekat dengan rumahku. Jadi akupun tidak perlu mengakses gps untuk sampai ke sana. Setibanya di sana di depan cafe itu terlihat seorang pria paruh baya dan wanita. Sekian detik aku terdiam karena bingung menentukan mana lokasi parkir sepeda motornya. Meskipun di samping sudah jelas ada jajaran sepeda motor, tapi aku pikir itu khusus karyawan.

"Parkirnya sebelah sana, Mas!" Pria paruh baya itu menunjuk jajaran sepeda motor yang aku maksudkan. Ternyata dugaanku salah, itu tempat parkir sepeda motor untuk umum. Segera aku menuju area parkir itu dan melihat jam di ponsel yang sudah jam 10 lebih 2 menit. Tanpa berpikir panjang aku langsung menuju depan cafe itu.

"Saya mendapat panggilan hari ini untuk..." Aku mendekati wanita berpakain seperti seragam di depan cafe.
"Interview?" Sontak seorang pria paruh baya menanggapiku.
Diubah oleh dulKhab 30-01-2023 07:51
Bgssusanto88Avatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan Bgssusanto88 memberi reputasi
2
255
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan