Bismillah

Semua orang pasti tahu dan paham jika rokok itu mendatangkan banyak kerugian dibanding keuntungannya.

Namun anehnya, mengapa banyak orang yang tetap mengkonsumsinya.



Pada bungkus rokok, iklan rokok, poster rokok dan segala macam terkait rokok, dituliskan bagaimana bahayanya rokok.

Pertanyaan terbesarnya, mengapa masih saja dibeli, dikonsumsi bahkan digandrungi. Peringatan yang tertulis dengan jelas bagaimana kerugian dan akibat yang ditimbulkan. Itulah yang dikatakan zalim.

Rokok, merokok tidak hanya menzalimi diri perokok sendiri, tetapi juga menzalimi orang-orang di sekitarnya. Dampak dari perokok pasif, disebabkan orang-orang yang merokok di sekitarnya, terbukti bahayanya lebih besar.

Tidak hanya itu, percikan api rokok yang ditimbulkan, terkadang terbang dan mengenai pakaian orang di sekitar, akibatnya pakaian itu berlubang.



Banyak sekali dalil Al Qur'an dan As sunnah, bagaimana hukum berlaku zalim, baik zalim kepada diri sendiri apalagi zalim kepada orang lain.

Kita tahu bahwa semua orang pasti akan mati, hanya saja orang dapat memilih ingin mati karena perbuatan zalimnya dengan merokok atau mati dengan berbekal rajin bersedekah.

Harga sebungkus rokok pun juga terbilang lumayan mahal, padahal fungsinya hanya untuk merusak diri sendiri. Jika dipikir dengan kewarasan, itu tidak hanya perbuatan sia-sia, tetapi perbuatan konyol.

Jika saja uang yang tadinya digunakan untuk membeli rokok, lantas dialihkan untuk infak, sedekah atau hal-hal bermanfaat lainnya, tentu nilai dan manfaatnya tidak hanya untuk kehidupan dunia, tetapi hingga akhirat kelak.

Semoga para perokok, pecandu rokok, mulai berpikir lebih jernih dan menimbang untung rugi dari apa yang digandrunginya. Semoga mencerahkan.

Wassalamualaikum warahmatullahi

Penulis: nibrasulhaq
Narasi: oppri