Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Chikashi.MasudaAvatar border
TS
Chikashi.Masuda
Kritik Relawan Usai Mega Bilang Jokowi Tanpa PDIP 'Kasihan Dah'

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 13 Jan 2023 08:25 WIB

https://news.detik.com/pemilu/d-6513134/kritik-relawan-usai-mega-bilang-jokowi-tanpa-pdip-kasihan-dah?bytedance=true


Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) kasihan jika tanpa PDIP. Pernyataan Megawati itu mendapat kritik dari relawan Jokowi.
Megawati mengatakan 'kasihan Jokowi' dalam acara peringatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1) lalu. Megawati mulanya menyinggung soal program stunting yang diinisiasi PDIP.


Megawati Soekarnoputri Foto: Megawati Soekarnoputri. (Dok. PDIP)
"PDI Perjuangan menggalakkan program stunting loh Pak, mbok saya dikasih bintang toh yo," kata Megawati sambil tersenyum.

Megawati lalu menyinggung soal Jokowi dan dukungan PDIP. Megawati mengatakan PDIP mengawal Jokowi secara legal formal.

Baca juga:
NasDem Balas Megawati: Jokowi Lahir dari Proses Demokrasi Terbuka
"Pak Jokowi itu ya ngono loh, mentang-mentang. Lah iya padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDI Perjuangan juga duh kasihan dah," kata Megawati,

"Loh legal formal loh, beliau jadi presiden tuh nggak ada... kan ini.. legal formal diikuti terus sama saya, aturannya, aturan mainnya," sambung Megawati.

Pernyataan Megawati soal 'kasihan Jokowi' ramai dibahas. PDIP lewat Sekjen Hasto Kristiyanto menjelaskan pernyataan yang disampaikan Mega.

Pernyataan ini tertuang dalam unggahan resmi PDIP di media sosial Twitter. Hasto menjelaskan pernyataan Megawati soal tanpa PDIP Jokowi akan sendirian.


"Menurutnya, pernyataan itu merupakan penanda bahwa PDI Perjuangan akan selalu mendukung dan berada di belakang Presiden Jokowi," kata Hasto dalam unggahan tersebut, Kamis (12/1).

PDIP memastikan jika partai akan selalu mendukung Jokowi. Hubungan Megawati dan Jokowi, kata PDIP, juga dipastikan terus berlanjut bahkan berjalan intens.

"Hasto Kristiyanto juga memastikan hubungan antara Ibu Megawati dan Presiden Jokowi akan terus berlanjut, meski Jokowi purnatugas sebagai Presiden pada 2024" tuturnya.

"Bahkan Hasto juga menyatakan, hubungan di antara keduanya sudah sangat dalam," kata dia.


Berbeda sikap, relawan Jokowi menyoroti isi pidato PDIP Megawati Soekarnoputri yang membicarakan perannya dalam menjadikan Jokowi sebagai presiden. Sekjen Kornas Jokowi, Akhrom Saleh, menilai Jokowi menjadi presiden karena pilihan rakyat.

"Melihat pidato atau sambutan Ketua Umum PDI-Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri di hari jadi PDIP yang ke-50 tahun, saya kira itu biasa-biasa saja, ucapannya itu benar bahwa partai sebagai kendaraan untuk mencapai kekuasaan. Hanya memang bahasa dan narasi beliau sedikit menggelitik," kata Akhrom, Kamis (12/1).


"Jadi menurut saya ini tidak perlu dijadikan persoalan. Apalagi kalau kita bicara Ibu Mega, kadang-kadang bahasa emak-emak suka nyelekit, tapi justru itulah bahasa kasih sayang kepada anaknya," lanjutnya.

Bagi Akhrom, Jokowi menjadi presiden yang dipilih oleh mayoritas rakyat. "Sebagai loyalis Presiden Jokowi tentu bagi kami pak Jokowi adalah presiden pilihan rakyat, pilihan mayoritas rakyat Indonesia," lanjut dia.

Akhrom mengklaim suara rakyat yang lebih dulu menginginkan Jokowi menjadi presiden. Hal inilah, menurutnya, yang mendorong parpol agar mengusung Jokowi di pilpres.


Momen menarik terekam saat acara puncak perayaan HUT ke-50 PDIP. Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut bernyanyi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tepuk tangan saat penyanyi Denny Caknan menghibur acara HUT ke-50 PDIP. (YouTube PDIP)
Baca juga:
Mega Bilang Jokowi Tanpa PDIP Kasihan, FX Rudy: Tak Ada Presiden Independen
"Sebelum dikeluarkan rekomendasi sebagai capres PDIP, suara rakyatlah yang lebih dulu ingin Jokowi jadi presiden. Jadi Pak Jokowi itu bukan pilihan elite politik atau parpol tertentu. Pak Jokowi itu pilihan rakyat yang didorong oleh rakyat agar partai politik mengusungnya. Bukan sebaliknya," katanya.

Oleh karena itu, Akhrom berharap elite parpol dapat mencalonkan presiden yang sesuai dengan harapan rakyat. "Kami dan rakyat Indonesia berharap ke depan elite parpol apapun partainya sebaiknya mengusung capres berdasarkan pilihan rakyat, agar sejarah atau peristiwa politik yang baik tetap terjaga," lanjut dia.


vaklentineAvatar border
accretia8Avatar border
.bindexee.Avatar border
.bindexee. dan 2 lainnya memberi reputasi
-1
1.5K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan