Bismillahirrahmanirrahiim

Era digital, kini semakin masif keberadaannya. Dunia pendidikan pun satu diantaranya yang dipaksa mengikuti.

Meski berderet dampak positif dalam perjalanannya, tetapi jangan tanyakan bagaimana dampak negatif yang menyertainya.

Dalam dunia pendidikan, orang yang porsi perannya dianggap penting adalah guru. Meski zaman semakin canggih, guru berupaya mengikuti kecanggihannya, tetapi seorang guru jangan lupa akan peran mulianya itu.

Ada beberapa aktivitas guru saat pembelajaran berlangsung, justru telah menelantarkan hak-hak murid yang menjadi tanggung jawabnya, diantaranya yaitu:

1. Sibuk Membuat Dokumentasi

Kecanggihan yang ada, jika tidak dipergunakan dengan bijak, maka ada pihak-pihak yang dirugikan.

Hari ini, semua orang berlomba-lomba menunjukkan eksistensi dirinya. Di sini, guru pun tidak mau ketinggalan.

Hari ini, dari segala penjuru media sosial yang ada, bagaimana guru membagikan aktivitas mengajarnya. Ia tidak terlalu peduli apakah murid itu paham ataukah tidak, yang terpenting baginya, ia tunjukkan bagaimana caranya mengajar dengan sibuk membuat dokumentasi.

Tidak disalahkan berbagi pengalaman mengajar, hanya saja jika mendokumentasikannya tiap saat, waktu dan setiap hari.

Pertanyaannya? Apakah guru itu bisa fokus mengajar? Dan apakah para murid bisa konsentrasi dengan beberapa manipulasi?

2. Sibuk Membuat Perangkat

Selain disibukkan dengan dokumentasi, hari ini guru disibukkan membuat perangkat pembelajaran. Guru berlomba-lomba membuat perangkat pembelajaran. Berharap para murid betah dan tertarik saat pembelajaran berlangsung.

Tidak disalahkan membuat perangkat pembelajaran, hanya saja jangan sampai lebih fokus, dan waktu habis dalam pembuatan atau proses penggunaan perangkat, tetapi melupakan nilai-nilai adab dalam pembelajaran.

Jika pendidikan hanya berorientasi mentransfer ilmu, jangan harap generasi mendatang mampu merubah peradaban ke arah lebih baik.

3. Sibuk Mengikuti Beragam Lomba

Jika seorang guru hanya memikirkan diri sendiri, dengan lebih fokus bagaimana ia menjadi sang juara, ketimbang bagaimana ia memikirkan kualitas keimanan dan akhlaknya, maka jangan salah jika sampai para murid tidak memiliki adab, karena hatinya tidak mendapat sentuhan.

4. Sibuk Menjawab Chat grup

Hari ini, jangan tanya berapa jumlah grup yang dimiliki. Tidak tertinggal, guru pun juga sama. Beragam komunitas diikuti, grup alumni yang dimiliki, lalu tidak ketinggalan grup jual beli.

Jika ada guru saat pembelajaran berlangsung sibuk dengan ponselnya, hingga murid-murid tidak dihiraukan, maka ini tentu saja merugikan murid.

5. Sibuk Menawarkan dan Memposting Dagangan

Zaman begitu canggih, orang berdagang tidak harus memiliki toko dan berdiam menjaga toko.

Di mana pun berada, setiap orang bisa saja berjualan di mana saja dan kapan saja. Jika hal tersebut dilakukan seorang guru, dan dilakukannya saat jam pelajaran berlangsung, maka tentu saja itu perbuatan dzalim yang menyalahi hak murid.

Bahkan pernah terjadi di sebuah kelas, saat pembelajaran berlangsung, para murid diberi tugas, lalu sang guru membuka ponsel dan mulailah aktivitasnya.

Ada sebagian murid yang belum paham dengan tugasnya, lalu ia mencoba mendekati sang guru dan menanyakan kejelasan tugas yang diberikan.

Akan tetapi, hingga berulang kali ia bertanya pada gurunya, sementara sang guru sibuk dengan ponselnya, tidak ada jawaban kejelasan akan tugasnya. Maka dapat dipastikan guru ini tidak amanah.

Semoga dunia pendidikan kedepannya tidak semakin suram, dengan sebab kecanggihan yang tidak digunakan dengan bijak.

Wassalam

Penulis: s3chamdani
Narasi: ulasan pribadi