bekticahyopurnoAvatar border
TS
bekticahyopurno
Ketika Pria Memiliki Wanita Lebih dari Satu, Apa yang Harus Dilakukan?
Pria vs Wanita Lebih dari Satu



Siapa sih tidak takut kehilangan? Semua orang pada akhirnya memang akan meninggalkan atau ditinggalkan. Suka tidak suka demikian adanya.

Ada sebuah kasus atau mungkin pernah dialami seorang pria memiliki dua keluarga dengan wanita berbeda. Membayangkan bagaimana tentang kemarahan istri pertama jika berkata jujur.

Semisal seorang pria, mapan dan tampan memiliki prestasi dan pekerjaan yang baik. Sudah menikah dan punya keluarga bahagia.

Seiring berjalannya waktu bertemu wanita kedua, jatuh cinta dan kemudian hidup bersama. Juga melahirkan keturunannya.

Pertanyaannya adalah apakah berani berkata jujur dan merukunkan para belahan jiwanya atau tetap menutupi semuanya? Sementara psikologis dihantui ketakutan.

Yuk langsung saja? Ketika Pria Memiliki Wanita Lebih dari Satu, Apa yang Harus Dilakukan?Cekidot

1. Katakan Saja Semuanya

Saya yakin tidak ada wanita yang benar-benar bodoh di dunia ini. Jika satu dua hari atau anggap satu tahun mungkin bisa mengelak atau berpura-pura.


Oleh karena itu prilaku, sikap dan segala gerak-geriknya tentunya bisa terasa atau diketahui dengan kepekaan seseorang wanita.

Apalagi intuisi wanita biasanya cukup kuat. Kemungkinan besar ia tau suaminya ada berbeda. Mengetahui hal demikian sikap istri bebeda antara wanita satu dan lainya.

Bisa menjadi detektif untuk mencari tau atau pura-pura tidak tau karena memikirkan keluarga dan anaknya. Hanya menunggu waktu akan ketahuan.


2. Berani Mengambil Resiko

Apapun akan diputuskan selalu memiliki resiko dan tanggung jawab. Bahkan jika terus berlari sekalipun punya resikonya sendiri.

Pikirkan dan renungkan dengan pikiran dan hati jernih. Seorang pria dilahirkan seyogyanya menjadi seorang kstria. Bukan pecundang yang selalu ketakutan dan bersembunyi.

Apalagi menyalahkan segalanya karena perbuatan sendiri. Itu sangat memalukan. Oleh karena itu perlu kesiapan mental yang cukup. Agar tidak melakukan hal merugikan dan memperburuk keadaan.


3. Pilih, Putuskan dan Jangan Pernah Menyesalinya

Jadilah pria dewasa untuk segera mengambil keputusan jika ingin bahagia. Bagaimanapun juga tidak jujur membuat pikiran tertekan, tidak bisa bebas dan merdeka.

Berani berbuat berani bertanggung jawab. Cari waktu tepat dan bicaralah dari hati ke hati. Sudah pasti harus siap segala resikonya.

Hal itu perlu dilakukan untuk kebaikan bersama. Apakah memungkinkan istri pertama minta cerai dan menikah lagi dengan pria lain atau tetap setia menerima yang baru.

Tentu saja itu bisa menghancurkan semuanya. Namun jika tidak ada kejujuran itu lebih menyakiti semuanya.


4. Berani Berbuat Siap Bertanggung Jawab


Jika istri pertama akhirnya memutuskan berpisah untuk bahagia. Maka harus diterima dan tetap bertanggung jawab pada anak-anaknya.

Seorang istri bisa bercerai saat tidak ada kesepakatan. Sedangkan anak selamanya adalah anak.

Tentu anak-anak diberikan pengertian dari hati ke hati. Mungkin awalnya sulit menerima. Namun jika dibuktikan dengan tanggung jawab. Yakinlah suatu saat akan mengerti.

5. Intinya Adalah Kejujuran


Terlepas dari segala perdebatan tentang siapa benar dan salah. Adalah lebih penting sebuah kejujuran. Bukan sekedar jujur untuk keduanya. Melainkan adalah jujur untuk diri sendiri.

Agar tercipta lega dalam dada. Ada kebahagiaan sebenarnya dan kemerdekaan diri sendiri. Tidak lagi dihantui ketakutan dan tekanan pikiran.

Sejatinya itu adalah ujian untuk semuanya tanpa terkecuali. Apakah mampu mengendalikan api sehingga menjadi pelita dalam kegelapan minda atau justru membakar semuanya menjadi abu? Paling tidak sudah berani untuk jujur dan bertanggung jawab.

Maunya secara umum jatuh cinta sekali, menikah sekali seumur hidup. Kendati demikian terkadang perjalanan waktu ada konspirasi semesta untuk memaksa kesabaran pahit menyakitkan dan kebahagiaan.


"Benarkah hati pria seperti ranting bercabang? Jika salah satu ranting itu patah ia menderita hanya tidak mati."


Seorang tidak bisa merubah arah mata angin. Namun bisa menyesuaikan layar agar bisa sampai tujuan.

Walau halangan rintangan membentang tidak menjadi masalah dan beban pikiran saat ada kejujuran.

Teruntuk penyimpan kebohongan, mengertilah semua itu tidak baik untuk hati. Terkadang kenyataan ketap membohongi mimpi dan tidak seindah ekspektasi. Berani jujur adalah salah satu cara terbaik menjadi diri sendiri.


Bagaimana menurut sahabat kaskuser apakah ada agan pernah mengalaminya atau punya pendapat lain? Yuk diskusikan disini secara santuy. Bersama Belajar Bisa dan terimakasih.



Sumber: Opri
Ilustrasi gambar : wuji wuxia
Diubah oleh bekticahyopurno 01-01-2023 01:10
emineminnaAvatar border
betiatinaAvatar border
azka81Avatar border
azka81 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan