Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vasilizaitsevAvatar border
TS
vasilizaitsev
Hoax RS di Bali Jebol karena Gempa!
Pulau Bali setidaknya merasakan gempa dua kali (yang cukup besar) pada Selasa kemarin (14/12). Informasi tersebut disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitternya. Adakah agan-agan di sini yang ngerasain gempa tersebut?


(Sumber foto: Kompas.com)

Gempa bumi pertama berkekuatan magnitudo (M) 5,0 mengguncang wilayah Karangasem, Bali. Gempa berada di kedalaman 10 km. Gempa pertama dilaporkan terjadi pukul 16.56 WIB.  Tidak lama berselang, BMKG melaporkan gempa M 4,6 terjadi pukul 17.00 WIB.

Berdasarkan catatan BMKG, ada sekitar 8 kali gempa susulan yang terjadi. Kekuatan gempa berkisar 2-5 magnitudo hingga pukul 17.38 WIB.

Setelah kejadian bencana, biasanya akan banyak informasi yang disebarkan oleh masyarakat. Sering kali informasi yang disebar itu tidak jelas informasinya atau informasinya benar namun dibumbui oleh berita yang tidak pasti.

Salah satu contohnya adalah saat gempa yang terjadi di Bali. Beredar sebuah video yang mempertontonkan sejumlah pasien dan keluarga berhamburan dari gedung RS Balimed di Kabupaten Karangasem viral di media sosial. Dalam video disebutkan pasien dan keluarga berhamburan dipicu lantai tiga bangunan jebol pasca gempa berkekuatan 5,2 Magnitudo, Selasa (13/12) pukul 17.38 WIB.


(Sumber foto: serverinsip.net)

Sebenarnya informasi tersebut sebagian benar yang menjelaskan kepanikan sejumlah pasien dan keluarganya yang berhamburan dari gedung RS Balimed saat gempa terjadi. Namun ada informasi yang sesat yakni yang menyebutkan penyebabnya adalah karena lantai 3 bangunan RS jebol.

Pihak polisi pun langsung membantah informasi yang telah viral di kalangan masyarakat Bali tersebut. Kapolres Karangasem AKBP Rico A.A. Taruna memastikan informasi bangunan rumah sakit jebol adalah hoaks. Pasien dan keluarga memang berhamburan lari ke luar bangunan rumah sakit karena panik saat gempa berlangsung.

Pihak kepolisian tidak hanya membantah informasi tersebut tapi juga mencari orang yang menyebarkan informasi yang salah tersebut, Gan.

Kapolsek Bebandem AKP I Wayan Gede Wirya mengatakan menangkap pelaku penyebar video hoaks tersebut yang berinisial IB. IB ditangkap sekitar pukul 02.00 WITA, Rabu (14/12). 

Polisi belum berencana membawa perkara IB ke ranah hukum. Polisi bakal memediasi IB dengan RS Balimed agar kasus video berita bohong ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Pelaku pun langsung meminta maaf setelah ditangkap polisi. "Karena video tersebut tidak benar adanya. Saya menyadari apa yang saya buat sepenuhnya sangat keliru dan meresahkan. Untuk itu dari hati yang paling dalam, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah, TNI dan Polri manajemen RS Balimed khususnya seluruh masyarakat dan keluarga pasien RS Balimed," katanya melalui video yang dikirim Polsek Bebandem, Rabu (14/12) seperti yang dikutip dari Kumparan.com.

Ane salut juga nih sama pihak kepolisian yang gerak cepat untuk klarifikasi dan dilanjutkan dengan menangkap pelaku penyebar hoax agar damageinformasi yang salah tersebut tidak semakin membesar. Seandainya semua kasus informasi hoax bisa cepat ditangani seperti ini ya. Setuju gak Agan-agan sekalian?

Pelajaran juga nih buat kita semua, di era digital sekarang hati-hati untuk menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya. Kecuali memang kejadiannya di depan mata kita persis alias kita jadi saksinya nih Gan!


Diubah oleh vasilizaitsev 14-12-2022 08:39
azhuramasdaAvatar border
T.G.I.F.Avatar border
T.G.I.F. dan azhuramasda memberi reputasi
2
138
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan