Langkah Brazil dihentikan Kroasia, langkah Argentina tidak bisa ditahan Belanda. Finalis Copa Amerika 2021 beda nasib di Piala Dunia 2022. Messi dan kawan-kawan menang, Neymar dan kolega menangis.

Brazil yang pada babak perempat final ini dipertemukan dengan Kroasia harus mengakui keunggulan finalis Piala Dunia 2018 itu lewat adu pinalti.

Pada laga di Education City Stadium, Jumat (9/12/2022) malam WIB, sebenarnya tim Samba unggul terlebih dahulu lewat gol bintang mereka, Neymar di menit 105+1. Namun, 12 menit setelah babak kedua tambahan waktu dimulai, Kroasia mampu menyamakan kedudukan. Bruno Petković adalah aktor dari gol tersebut.

Hasil imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Dengan demikian, adu pinalti akan dilaksanakan.

Kroasia yang memiliki catatan positif di babak tos-tosan ini membuktikan kehebatannya. Empat eksekutor mereka mampu menyelesaikan tugasnya. Sementara itu, dari empat eksekutor Brazil, hanya Pedro dan Casemiro yang berhasil mencetak gol.

Kekalahan ini menandakan keenam kalinya, Canarinho, julukan timnas Brazil kalah di fase gugur Piala Dunia sejak kemenangan atas Jerman di partai final Piala Dunia 2002. Uniknya, kekalahan-kekalahan itu didapatkan semuanya dari wakil Eropa.

Piala Dunia 2006 | 8 Besar | Vs Prancis (0-1)
Piala Dunia 2010 | 8 Besar | Vs Belanda (1-2)
Piala Dunia 2014 | 4 Besar | Vs Jerman (1-7)
Piala Dunia 2014 | Tempat 3 | Vs Belanda (0-3)
Piala Dunia 2018 | 8 Besar | Vs Belgia (1-2)
Piala Dunia 2022 | 8 Besar | Vs Kroasia (1(2)-1(4))



Lain Brazil, lain Argentina. Bertemu dengan Belanda di Lusail Iconic Stadium, Sabtu (10/12/2022) Dini hari WIB, tim Tango berhasil menang.

Pada 2x45 menit pertandingan, sebenarnya Argentina unggul terlebih dahulu lewat gol Molina pada menit 35 dan gol Messi dari titik putih pada menit 73.

Sayang, keunggulan itu gagal dipertahankan setelah pemain pengganti Belanda yang pada babak pertama terkena kartu kuning walaupun masih di bangku cadangan, Wout Weghorst, secara mengejutkan berhasil mencetak brace pada menit 83 dan 90+11 yang membuat pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan.

2x15 menit telah dimainkan. Namun, kedua tim belum bisa menambah gol. Dengan demikian, adu pinalti kembali dilaksanakan.

Walaupun sama-sama hingga babak adu pinalti, nasib dua wakil Amerika Selatan ini berbeda. Jika tadi Brazil kalah, maka kini Argentina menang.

Dengan si tengil lagi provokator yang jago menahan pinalti, Emiliano Martinez, Argentina berhasil menang 3-4 di babak tos-tosan tersebut. 2 dari 5 tendangan pemy Belanda berhasil ditahan kiper Aston Villa tersebut. Sementara itu dari 5 eksekutor Argentina, hanya Enzo Fernandez yang gagal menyelesaikan misinya.

Kemenangan ini selain membuat Messi dan kawan-kawan berhak terhadap tiket semifinal juga adalah ajang penyetaraan H2H. Sebelum laga ini, Argentina 4 kali kalah, sekali imbang, dan baru menang 3 kali atas negeri kincir angin tersebut.