Ilustrasi sumber gambar


Diceritakan sekitar tahun 2020, seorang pemuda berinisial "R" mengajak teman-temannya untuk memancing ikan di dekat Pelabuhan Kendal. Karena melihat satu-satunya rekan kerjanya "S" yang menurutnya suka memancing, R pun mengajak S untuk ikut serta.

S adalah seorang cewek yang memang hobi ikut memancing meskipun jarang mendapat ikan berukuran besar. Belakangan S terlihat sangat lelah dan penat dengan pekerjaannya. Ditambah 2 hari sebelumnya S telah mencabut gigi bungsunya. Guna mengembalikan mood rekannya tersebut, R akhirnya berangkat memancing ke perairan laut bersama bapak-bapak mancing mania lainnya.

:kuyapproved

Setibanya di pelabuhan, keadaan tampak santai dan baik-baik saja. Bapak-bapak mancing mania menawarkan alat pancing kepada S yang hanya datang membawa diri. Bermodal suka dan nekat di cuaca yang sangat terik, S pun perlahan beraksi dengan alat pancing ditangannya. Tak disangka, puluhan ikan bisa dikumpulkan S dalam waktu singkat. Meskipun hanya ikan kecil-kecil seukuran jari kelingking. Namun R dan bapak mancing mania salut dan bahagia melihatnya.


Bangga dengan skill unik rekannya tersebut, R berniat setulus hati mengajarkan S teknik set umpan casting dan spinning. Dalam aksinya tersebut, S disponsori oleh alat pancing milik Pak "A". Konon pancing tersebut merupakan hadiah dari Bosnya yang berasal dari Korea. Tentu saja ini adalah gear pancing mahal dan berkelas. Semakin panas cuaca dan pusing dengan teori R, akhirnya S melemparkan umpan sesuai ajaran si R. Umpan pun melayang jauh hampir ke tengah perairan. Diputarnya reel, mulai terasa berat hingga S kewalahan. Akhirnya pancing diambil alih oleh R.

R pun tampak semangat menariknya, ikan apa gerangan yang akan muncul hingga seberat itu ditarik. Dan semakin ditarik nampaklah bagian kayu naik keatas permukaan. Ternyata 2 kail itu tertancap kuat pada bongkahan kayu besar ditengah laut. Mustahil untuk bisa ditarik kembali, Pak A pun dengan terpaksa memutus senar tersebut dan harus merelakan kedua kailnya yang harganya terbilang mahal. R dan S pun meminta maaf kepada Pak A yang terlihat menahan amarahnya itu.



Suasana pun sedikit berubah menjadi hening. S pun akhirnya memilih duduk mengamati para pemancing. Namun, berselang sekitar 20menit setelah itu, R kembali berulah tanpa disengaja. Saat hendak melemparkan umpan ke laut, ternyata senar R melesat ke bagian wajah S dan timah membentur tepat di bibir bawah menuju pipi kanannya. Disinyalir, bahwa kondisi S yang baru saja mencabut gigi bungsunya tersebut seketika bagai disambar petir disiang bolong. Bibir bawahnya terluka dan seketika memar dipipinya seperti habis ditonjok.

Tak berujung disitu, kailnya pun melesat menuju jaket Pak A dan menimbulkan robekan kecil. Dari sinilah amarah Pak A sedikit memuncak namun masih ditahannya. Hanya saja melihat kondisi S yang sudah seperti putrinya sendiri itu, Pak A tak tega. Dan langsung mengocehi R yang terkesan kurang hati-hati dan profesional saat memamerkan skillnya memancing.



R pun akhirnya sigap meminta maaf dan membawa S yang terlihat kesakitan dan sedikit kecewa menuju klinik terdekat. Acara memancing pun dibubarkan dan ditutup dengan kemarahan bapak-bapak mancing mania pada R serta kekhawatiran pada S.


Demikian kisah niat baik R dalam meramaikan dunia pemancingan ikan berbonus amarah kawan sepemancingannya. Perhatikan lagi pergerakan arah pancing kita saat melempar umpan ya GanSis, supaya menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Tunggu kisah unik berikutnya. Mancing amarah teman, Mantapp !!




Dikutip dari : kisah nyata dan narasi pribadi.