Kabar resesi sudah tidak asing lagi ditelinga menjelang pergantian tahun 2023. Lantas, apa itu Resesi ? Dilansir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Resesi merupakan kondisi dimana perekonomian negara / dunia memburuk dalam dua kuartal berturut-turut. Hal ini ditengarai dari minusnya produk domestik bruto (PDB) hingga meningkatnya jumlah pengangguran. Tak heran marak berita ribuan karyawan mulai terdampak kasus PHK sebelum akhir tahun karena ancaman resesi.


ilustrasi gambar oleh Gerd Altmann

Hal diatas justru menjadi peluang bagi segelintir oknum tak bertanggungjawab untuk menjalankan aksi penipuan lowongan kerja berbasis online. Loker online memang dikenal lebih simple, mudah dan cepat. Karena menyajikan informasi lowongan yang banyak serta bervariasi dari berbagai keahlian di seluruh penjuru kota. Namun bagaimana jika lowongan yang ditawarkan ternyata palsu?

Nah, supaya nggak tertipu, Yuk kenali dan simak ciri-ciri jenis penipuan lowongan kerja online berikut ini:


1. Disebarkan Melalui Pesan SMS / Medsos, Bukan Portal Situs Resmi

Ciri pertama biasanya banyak beredar lowongan melalui pesan singkat SMS / Whatsapp dan Telegram bukan situs resmi/portal terpercaya seperti jobstreet, Linkedin, glints dll. Kamu wajib cek isi pesan dan siapa pengirim pesan tersebut.

Selain itu, lowongan juga disebarkan melalui jejaring medsos seperti Instagram, Facebook, Twitter dll hingga iklan bersponsor. Media seperti ini sering menjadi papan selancar bagi penipu untuk menjerat korban karena mayoritas semua kalangan menggunakannya. Walaupun memang ada beberapa Perusahaan besar mencantumkan lowongan melalui akun medsosnya. Namun, kamu wajib cek lagi originalitas akun tersebut.


ilustrasi 1


2. Persyaratan Mudah Dan Kualifikasi Tidak Masuk Akal

Ciri berikutnya, lowongan pekerjaan ditawarkan dengan syarat yang terkesan umum, mudah dan tidak masuk di akal. Misalnya menawarkan pekerjaan tanpa skill yang mumpuni / non pengalaman bagi lulusan baru dengan kualifikasi pendidikan mulai dari SMP / SMA. Tidak perlu ada tes dan wawancara, langsung diterima.
Ditambah lagi diberikan iming-iming jam kerja flexible, bisa dikerjakan kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan ponsel tanpa menyebutkan jenis pekerjaannya. Nah, kamu wajib curiga dan jangan tergiur begitu saja.


ilustrasi 2


3. Tawaran Gaji Yang Fantastis

Gaji besar adalah impian semua pekerja. Namun jika lowongan mencantumkan gaji yang terlewat fantastis dengan uraian beban pekerjaan dan level jabatan yang tak sepadan, kamu wajib waspada. Ini adalah point utama yang harus kamu perhatikan saat membaca lowongan. Jangan langsung tergiur dengan besaran nominal angka yang ditawarkan.



ilustrasi 3


4. Profil, Alamat Situs Dan Email Perusahaan Aneh Dan Tidak Resmi

Mayoritas kalangan perusahaan besar mengelola dengan aktif update situs website perusahaannya. Bahkan profil, visi dan misi juga dicantumkan dihalaman depan situs. Namun jika URL / domain alamat situs masih menggunakan web gratisan seperti wordpress.com atau blogspot.com dan sejenisnya, kamu pantas curiga. 

Perhatikan juga alamat email perekrut, jika akun yang digunakan masih menggunakan akun gratisan sekelas yahoo.com, gmail.com dll, bukan akun profesional perusahaan, kamu harus hati-hati. Jangan langsung mengirimkan CV dan berkas-berkas ke alamat tersebut untuk menjaga keamanan dokumenmu.


ilustrasi 4


5. Lokasi Wawancara Perusahaan Tidak Jelas dan Menyesatkan

Nah, ciri berikutnya yang harus kamu kenali sebelum jauh memasuki tahap interview adalah mengecek terlebih dahulu lokasi perusahaan yang dimaksud. Minimal cek melalui google maps. Jangan sampai lokasi yang dicantumkan adalah lokasi abal-abal, yang ketika kamu datangi tidak sesuai di lowongan atau bahkan tidak ada alias lokasi bayangan belaka. Ini sudah dipastikan perusahaan bodong atau ghaib yang bisa saja membahayakan jika kamu nekat mengunjunginya.


ilustrasi 5


6. Meminta Sejumlah Uang Untuk Akomodasi & Tes Kesehatan

Jika pemberi kerja mulai menyinggung masalah biaya agar ditransfer di awal, tolak saja dan jangan dilanjutkan. Karena mustahil, seorang berstatus pencari kerja harus memberikan sejumlah uang kepada perekrut yang belum jelas diterima/tidaknya. Biasanya, alasan biaya tersebut akan digunakan untuk DP akomodasi transportasi luar kota dan tes kesehatan yang akan dikembalikan setelah kamu datang ke perusahaan. Kalo sudah begini, jangan direspon lagi ya gaes. Perusahaan yang benar-benar merekrut biasanya sudah mengerahkan tenaga dan biaya untuk mencari kandidat terbaik.

ilustrasi 6

7. Formulir Abal-Abal dan Berlembar-lembar

Nah, ciri terakhir yang patut kamu kenali adalah jenis formulir yang harus kamu isi. Penipu biasanya membuat formulir dengan jumlah lembaran yang tak lazim. Uraian tentang perusahaan dan rincian job yang berbelit-belit. Tata bahasa/format pengetikan yang terkesan berantakan dan tidak rapi. Kamu wajib mengecek juga desain logo dan kop dalam formulir tersebut, ada yang aneh atau tidak.

Ilustrasi 7 by iaspaper.net


Demikian beberapa ciri lowongan HOAX yang harus kamu perhatikan betul sebelum melamar. Tetap waspada dan lebih cermat lagi saat mengeksplor job portal agar terhindar dari lowongan online bodong atau palsu. Teliti lagi dan bila perlu laporkan ke pihak berwajib jika kamu merasa sudah dikerjain atau dirugikan.