Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

littlesmithAvatar border
TS
MOD
littlesmith 
Lompong Sagu. Jajanan Khas Minang yang saat ini sudah tergerus zaman.
Kalau ane sebut lompong sagu mungkin banyak agan dan sista dimari yang baru mendengarnya. Bahkan ane pun lupa kalau jajanan ini pernah eksis dulunya. Ya, makanan khas dari Sumatera Barat dan juga terkenal di Aceh ini sudah mulai langka atau punah. Saat ane tanya ke Ibu ane yang masih suka bikin atau beli jajanan tradisional beliau pun juga bilang susah sekali menemukan penjual yang jual lompong sagu ini.



Kalau di lihat dari bentuknya yang di bungkus dengan daun pisang sekilas terlihat mirip dengan otak-otak. Jajanan dengan rasa manis dan sedikit asin ini ternyata sudah mulai langka dan kalah bersaing dengan jajanan populer saat ini. Dulu TS setiap pulang sekolah TS selalu nyimpen sisa jajan hanya untuk beli lompong sagu ini. 



TS sempet tanya ke Ibu cara bikin dan bahan pembuatan makanan ini. Ibu TS dengan semangat menjelaskan dengan detail setiap bahan dan cara bikinnya. “Kalau ama dulu bueknyo pakai pisang rajo, gulo saka, tapuang sagu, santan jo karambia.
(Mama dulu bikinnya pake bahan pisang raja, gula aren/merah, tepung sagu, santan dan kelapa parut).”


Untuak caro bueknyo, pisang rajo potong ketek2 dicampua jo gulo saka, tapuang sagu, saketek santan jo aia. Sudah tu di aduak adonan tadi sambia di rameh2 bia rato. Kalau adonan lah rato cetak pakai sendok makan atau tangan ka kulik pisang, kalau lah sudah baka pakai sabuik karambia, jan pakai arang. Kalau kulik pisang alah kuniang itu tando lah masak. Beko penyajian lompong sagu tingga di agiah karambia paruik. 
(Untuk cara bikinnya, pisang raja di potong kecil terus ditambah gula merah, tepung sagu sedikit santan dan air. Jika sudah di campur semua, adonan tinggal di aduk sambil di remas/peras biar rata. Kalau sudah rata adonan tadi di cetak pakai sendok makan atau tangan dan dibungkus pake kulit pisang. Setalah itu tinggal di bakar pakai serabut kelapa, jangan pakai arang karena pembakaran tidak boleh terkena api langsung. Nah kalau kulit pisang tadi sudah kekuningan itu tandanya sudah matang dan siap disajikan. Saat disajikan jangan lupa di taburi kelapa parut agar terasa gurih)”


Nah itulah sedikit cerita TS tentang lompong sagu. TS bikin trit ini karena beberapa waktu lalu saat berkunjung ke salah satu rumah makan padang, di sana sedang memutar lagunya Tiar Ramon yang judulnya lompong sagu.


Spoiler for Tiar Ramon - Lompong Sagu:



Sumber : Ibu Ane
klempomAvatar border
hermionelynchAvatar border
blacklegsanjaiAvatar border
blacklegsanjai dan 4 lainnya memberi reputasi
5
550
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan