Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

timindo77Avatar border
TS
OWNER
timindo77
Tamsil Dan Kisah #01


 1.Mari Belajar Dari Bebek

Bebek adalah binatang yang memiliki intelegensi (tingkat kecerdasan) yang rendah jika di bandingkan dengan anjing, Anjing mudah di latih dan memiliki tingkat intelegensi yang tinggi. Di Samping itu, Anjing mampu mendengar jenis suara rendah (infrasonic) pada jarak sekitar 20 meter. suara ini hanya tidak bisa di dengar oleh telinga manusia.

Namun Demikian, Kita jarang mendengar ada bebek yang tertabrak
mengapa?

Ternyata bebek memiliki keistimewaan yang tidak di miliki anjing, Yaitu bebek senantiasa hidup dengan berjamaah, Kompak, Dan satu gerak,
Kemana pun bebek pergi senantiasa berserta jamaah (Rombongannya).

Bebek pun binatang yang istiqomah dalam bersikap dan bertindak. Ketika bebek sedang berada dalam kandang dia bersuara "Wek... wek...  wek..." Begitu juga ketika berada di jalan, di sawah, di perkampungan, bahkan ketika berada di mall mall atau swalayan bahkan di istana negara sekalipun mereka tetap bersuara
"Wek... wek... wek..."

Ketika rombongan bebek ada di jalan raya, Dan akan bermaksud menyebrang, maka seketika para pengguna jalan berhenti sejenak untuk menghormati iring - iringan bebek itu.

Berbeda dengan anjing, kebanyakan hidupnya sendiri (infirodhi) dan bahkan jarang berjamaah. Anjing pun binatang yang tidak istiqomah dalam berucap atau bersuara. Kepada orang lain yang tidak di kenal ia menggong - gong tetapi kepada tuannya ia bermanja -  manja. Meskipun memiliki kepekaan yang tinggi dalam mendengarkan suara rendah, tapi ternyata karna hidupnya tidak berjamaah maka ia sering tertabrak di jalan raya.




2.Ceramah Pak Kiyai

Alkisah di suatu pengajian akbar (Jemaah yang hadir sekitar 3000 orang) Pak kiyai menyampaikan ceramahnya, Dan di akhir ceramahnya pak kiyai menyampaikan sebuah pertanyaan.

"Hadirin yang mulia, dunia ini gelap! dan kubur itu terang! Setuju?"

Serentak hampir semua orang menjawab "Setuju!"

Lalu pak kiyai melanjutkan "Nah, Bagi yang setuju dengan pernyataan saya, Boleh pulang" Maka dengan suara gaduh hadirin pun pulang, Kecuali 3 orang pemuda yang masih belum beranjak dari tempat duduknya (Ternyata ketiga pemuda tersebut duduk paling depan dan tidak mengantuk selama pak kiyai berceramah)

Melihat ke-3 pemuda tersebut tidak beranjak dari tempat duduk nya pak kiyai pun bertanya "Mengapa kalian tidak pulang?" "Apakah kalian tidak setuju dengan pernyataan saya?"
Maka salah seorang dari mereka menjawab "Ya.. Kami penasaran dengan ungkapan pak kiyai tadi, Bagaimana bisa.. Dunia yang jelas - jelas terang.. Malah di katakan gelap, Sedangkan kubur yang jelas - jelas gelap malah di katakan terang, Apakah ungkapan pak kiyai itu tidak terbalik...?

Pak kiyai menjawab sambil  tersenyum "Tidak nak! Saya tidak keliru dengan yang saya sampaikan tadi"
"Baiklah, Jika kalian ingin mengetahui jawabannya mari ikut saya"

Kemudian Pak Kiayi membawa ketiga pemuda tadi ke sebuah gua yang gelap. Ketiga pemuda tadi semakin bertambah keheranan dan penasarannnya. Kemudian pak Kiyai menyuruh kepada ke-3 pemuda tersebut "Masukilah gua itu dan jika kalian menemukan kerikil di dalamnya, Maka ambillah"

Ketiga pemuda tersebut semakin bengong dan bingung oleh instruksi pak kiayi,

Sehingga pemuda 1 berfikir "Aku tak akan tertipu untuk yang ke dua kalinya, Aku tidak akan membawa apa - apa, Mengapa pak kiyai ini malah menyuruh untuk mengambil kerikil bukan membekali saya dengan senter atau obor"

Pemuda ke 2 agak ragu - ragu dengan perintah pak kiyai, ia pun berfikir "Ah.. saya akan mengambil sedikit saja kerikil itu"

Pemuda ke 3 Berfikir "Apapun yang di perintahkan pak kiyai maka saya akan lakukan,saya akan mengambil kerikil - kerikil itu"

Singkat Cerita ke-3 pemuda itu memasuki gua, Dan pak kiyai menunggu di ujung mulut gua yang satunya lagi, Ketika kemunculan ke-3 pemuda itu,
Pak kiyai berkata : "Silahkan kalian membuka hasil bawaan kalian daru dalam gua itu!"

Ketika melihat bawaanya, ketiga pemuda tersebut langsung shock berat. Ternyata kerikil yang mereka ambil dari dalam gua adalah intan permata.

Lalu pak kiyai menjelaskan "Itulah penjelasan dari pernyataan saya pada ceramah tadi.Dunia yang saya katakan gelap saya umpamakan itu gua
yang tentunya di dalamnya gelap, sedangkan ujung gua (Di luar gua) itu saya umpamakan kubur karena memang terang, Dan kerikil yang ternyata intan permata itu saya umpamakanbekal amal  kita masing - masing ketika selama berada di dunia (gua) yang serba gelap"

Pak Kiayi melanjutkan "Setiap orang akan menyesal ketika sudah sampai di alam kubur (Sudah meninggal dunia), Karena ternyata semua manusia
akan menyadari bahwa kehidupan yang sesungguhnya
adalah kehidupan akhirat yang membutuhkan bekal amal Soleh.
Yang tidak membawa bekal akan celaka selamanya,Yang membawa bekal sedikit
akan menyesal mengapa tidak membawa bekal lebih banyak,Dan yang sudah
membawa bekal yang banyak sekalipun masih menyesal,kenapa
dia tidak membawa bekal yang lebih banyak lagi.

"Pendek kata kita semua akan menyesal namum penyesalan itu tidak ada artinya"

0
530
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan