Karya tari kolosal yang berdurasi lebih kurang 19.40 menit ini, dibawakan oleh 500 orang penari putra dan putri pelajar  yang berasal dari SMAN, MAN, SMKN, SMPN dan MTS se Kabupaten Kuansing.

Ekspresi penuh energy dari  500 pelajar ini cukup tergambar dari raut wajah mereka di setiap bagian karya yang meraka bawakan. Mereka begitu menikmati setiap alur, liuk tubuh, serta alunan yang terkadang menyentak berirama saling sahut bersambut dengan alunan musik khas Riau yang sesekali dibalut dengan warna musik  modern itu. Melahirkan suasana kolaboratif yang apik antara penari dan musik pada karya Semarak Merengkuh Marwah ini.

foto : visualmoment/Dokumentasi Semarak Merangkul Marwah
Berbagai property yang dimainkan oleh penari, garis-garis panggung yang tercipta oleh komposisi ruang yang berorientasi kepada ekspresi karya yang diharapkan, tidak menjadi beban lagi oleh semua penari, akan tetapi menyatu dalam suatu ensamble bunyi yang tidak hanya tercipta oleh bunyi musik yang dihadirkan, akan tetapi juga dari gerak yang berkelabat cepat maupun pelan, yang mencipta ruang imajiner dari perpindahan bentuk satu gerak ke  gerak yang lain, dengan pemilihan property menarik sangat teliti, yang dapat mencipta keserasian antara visual dan thema karya yang terinspirasi dari skestsa-sketsa suka cita para atlit di pusat – pusat pelatihan.

foto : visualmoment/Dokumentasi Semarak Merangkul Marwah
Di sisi lain terkadang kita dapat merasakan panggung seakan bergerak, menjadi garis rupa yang berubah-ubah, membentuk imajinasi yang seakan membelah langit, menyerumput bumi menjadi ekspresi yang utuh satu sama lain. Di sinilah kita dapat melihat  level  pengalaman seorang koreografer.

Karya koreografi yang memiliki nilai estetika yang baik, tentu dapat dicapai oleh kepiawaian seorang koreografer yang telah memiliki pengalaman panjang dan tidak dapat diukur dengan hitungan waktu yang singkat.  Akan tetapi pengalaman seumur hidup, keseriusan serta konsitenitas pribadi seorang koreografer  dalam menggeluti dunia koreografi itu sendiri.
foto : Dokumentasi Semarak Merengkuh Marwah
Apalagi kita tahu bahwa dunia koreografi itu telah mengalami perubahan yang sangat signifikan.  Mengikuti alur zaman yang begitu cepat.  Berubah jauh.  Memaksa koreografer siapapun untuk selalu dapat “berlari”  menyesuaikan kecepatan yang terjadi dari setiap perubahan-perubahan zaman itu. Begitulah koreografi hari ini.

foto : visualmoment/Dokumentasi Semarak Merangkul Marwah
Jika kita kembali kepada karya Semarak Merengkuh Marwah pada pembukaan Porprov X Riau ini, sangat terlihat, sebuah koreografi yang tampak telah menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan zaman yang terjadi saat ini.

Karya Koreografi Semarak Merengkuh Marwah, tidak lagi asyik dengan tepakan-tepakan yang selama ini telah mendarah daging dalam pakem ke daerahan, namun  membuka penawaran baru, baik dalam tataan busana, gerak, music maupun property yang digunakan. Sehingga  tampak jelas bahwa visualisasi karya Semarak Merengkuh Marwah ini, lebih mengedepankan penyampain makna melalui ekspresi berbagai bentuk, dalam pola eksplorasi untuk dapat mengungkap makna yang ingin dicapai di setiap bagian karya.

Berbagai upaya itu tentu bukan tanpa alasan, akan tetapi sebuah langkah-langkah inovatif sedang dilakukan oleh anak muda Kabupaten Kuansing untuk berpacu dalam memberi kontribusi dalam sebuah seni pertunjukan baru yang diharapkan suatu saat  dapat menjadi barometer seni pertunjukan di seluruh wilayah Riau. Hal ini dibenarkan oleh Sutradara Epi Martison yang merupakan putra asli Kuantan Singingi, lulusan Institut Kesenian Jakarta.

foto : Dokumentasi Semarak Merangkul Marwah
Menurut Epi Martison, Kabupaten Kuansing kaya akan seni budaya. Memiliki kearifan-kearifan adat adab kebudayaan yang dapat digali dan dikembangkan lebih jauh lagi untuk generasi mendatang. Untuk itu tidak berlebihan rasanya Kabupaten Kuansing  saat ini mendirikan sebuah perguruan tinggi seni, atau setidaknya Fakultas Seni Pertunjukan, sebagai wadah dalam menyiapkan generasi muda berwawasan intelktual seni yang mumpuni, untuk merevtalisasi, mengkaryakan kembali sejarah dan tradisi leluhur di kawasan Kabupaten Kuansing di masa yang akan datang. Demikian harapan Epi Martison penuh keyakinan untuk wilayah yang sangat ia fahami sebagai tanah leluhur tempat ia dilahirkan sampai dirinya dibesarkan sebagai seorang seniman.

foto : Dokumentasi Semarak Merangkul Marwah
Kini rasa kepedulian itu tidak bisa ditawarkan lagi. Semua telah menjadi panggilan jiwanya untuk selalu berkontribusi pada kemajuan  seni budaya lokal yang telah mendarah daging di dalam dirinya.

Karya tari Kolosal Semarak Merengkuh Marwah, merupakan sebuah maha karya terbaru Epi Martison yang ia persembahkan untuk tanah kelahirannya, Kabupaten Kuansing. Dalam mewujudkan karya ini, ia didampingi oleh orang-orang professional seperti pimpinan Produksi DR. Nurulita, M,Pd., Koreografer Irianto Catur, Komposer Sutra Harmiko, Anggara Satria, Penata Artistik Iwan Kuantan. Penata Kostum Faisal Andri, Pelatih Tari, Wandrialis S.Sn, Yayan Saputra, Adek Angurah, Resti Pegrina, Boma Andesta, Prasetyo Ariwibowo, Juma Afrison S. Sn M. Sn, Rany Hardianty S. Sn.,Nola Gustina S. Sn., Salfiana S. Sn. Wilda Novrianti.

foto : Dokumentasi Semarak Merangkul Marwah
Dengan kepercayaan yang telah diberikan Kepada Epi Martison beserta tim produksi untuk menampilkan karya Semarah Merengkuh Marwah ini, Epi Martison tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Plt Bupati Suhardiman Amby, Bapak Sekda.Deddi Sambudi, Bapak Mantan Bupati Kuansing Bapak Drs. H. Mursini, Bapak Datuk Pebri Mahmud ketua LAM Riau Kuansing, Ibu ketua Dewan kesenian Kuansing Yulia Suhardiman Amby, Bapak Eddiyanus Herman Halim, Datuk bisai, Bapak Ashar. Kadis Pariwisata Bapak Masrulloh, Kadispora Ibunda Hj.Nur'aini  Achmad Rusli alm, Bapak Zainal dan Surya Protokoler Pemda Kuansing, Kepada Semua Kepala Sekolah dan guru2 siswa yg terlibat tari kolosal, dan Kepada semua orang tua peserta tari kolosal yang terlibat.
Sukses untuk Karya Semarak Merengkuh Marwah

Penulis : Benny Krisnawardi
Sumber : Sutradara Epi Martison, Youtube Siaran Langsung Dari Stadion Utama Pembukaan Porprov X Riau 2022