Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fizu22Avatar border
TS
fizu22
Hasil Wakil Asia Di Pekan Pertama Piala Dunia 3 Edisi Terakhir. Apa 2022 Lebih Baik?


Piala Dunia 2022 menjadi sejarah yang indah bagi bangsa Asia. 6 wakilnya dipastikan akan mentas di Qatar. Selain secara kuantitas, secara kualitas pun juga sangat indah. Arab Saudi dan Jepang yang mampu comeback atas Argentina dan Jerman mampu membuat kita lupa hasil tidak memuaskan Iran yang dibantai Inggris dan tim tuan rumah, Qatar yang menjadi tim tuan rumah pertama yang kalah di partai pembuka.

Walaupun begitu, timbul pertanyaan di benak penulis. Apakah hasil wakil Asia di pekan pertama piala dunia 2022 ini lebih baik daripada 2 edisi sebelumnya, yakni 2014 di Brazil dan 2018 di Rusia?

Dari pertanyaan itu, lahirlah thread ini. Pada thread kali ini, Afizu22 akan membedah hasil-hasil wakil Asia di pekan pertama Piala Dunia 3 edisi terakhir (2022, 2018, dan 2014). Sebagai catatan, Afizu22 tidak akan menjawab pertanyaan ini, melainkan Agan/sist lah yang akan menjawabnya.

Tanpa basa-basi lagi, berikut hasil wakil Asia di pekan pertama Piala Dunia 2022, 2018, dan 2014 :

1. 2014



Pada pagelaran piala dunia ke-20 yang dimainkan di negeri samba, Brazil, konfederasi AFC diwakili oleh 4 Tim Nasional. Australia, Iran, Jepang, dan Korea Selatan adalah yang dimaksud. Pada pekan pertama edisi tahun ini, 4 wakil Asia mendapatkan 2 hasil imbang dan 2 kekalahan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya :

A. Australia



Bergabung di grup B bersama Chili serta finalis edisi sebelumnya, Belanda dan Spanyol, langkah skuad Socceroos memang diprediksi akan sulit.

Pada pertandingan pertama, Australia harus mengakui kehebatan wakil Amerika Selatan, Chili. Alexis Sanchez dan kolega berhasil menang 3-1 di laga yang dimainkan di Arena Pantana, Cuiabá.

Belum seperempat jam laga, La Roja telah unggul 2-0 lewat gol Alexis Sanchez pada menit ke-12 dan 2 menit berikutnya oleh Jorge Valdivia. Pada menit ke-35, Australia berhasil memperkecil kedudukan lewat gol dari Tim Cahill.

Hasil 2-1 awalnya diperkirakan akan bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Namun ternyata, hasil itu hanya bertahan hingga menit ke-91 saja. Gol dari Jean Beausejour pada menit ke-92 membuat papan skor berubah menjadi 3-1 yang membuat semakin mantap kekalahan wakil Asia ini.

B. Jepang



Di Brazil, Samurai Biru tergabung bersama Pantai Gading, Yunani, dan Kolombia di grup C. Keisuke Honda dkk pada laga pertama langsung dipertemukan dengan Pantai Gading di Itaipava Arena Pernambuco, Recife.

Pada laga yang dihadiri 40,267 penonton itu, sebenarnya Jepang unggul terlebih dahulu pada menit ke-16 setelah Keisuke Honda mencetak gol. Bahkan keunggulan itu bertahan hingga jeda turun minum.

Petaka terjadi setelah pertandingan telah berjalan lebih dari satu jam. Les Éléphants, julukan Pantai Gading berhasil membalikkan kedudukan. Wilfried Bony dan Gervinho adalah aktor dibaliknya. Mereka mencetak gol masing-masing pada menit ke-64 dan ke-66. Hasil 2-1 untuk Pantai Gading bertahan hingga peluit panjang babak kedua dibunyikan. Jepang gagal mengulang keberhasilan mereka pada edisi sebelumnya dimana pada laga pembuka mereka mengalahkan wakil Afrika lainnya, Kamerun dengan skor 1-0.

C. Iran

Konten Sensitif


Tergabung di grup F bersama Argentina, Bosnia dan Herzegovina, serta Nigeria, Iran memulai petualangannya di Brazil dengan menghadapi wakil Afrika, Nigeria.

Pada laga yang dimainkan di Arena da Baixada, Curitiba dan dipimpin oleh wasit dari Ekuador, Carlos Vera, Iran berhasil menahan imbang 0-0 Super Eagles hingga babak kedua selesai.

D. Korea Selatan



Tigers of Asia tergabung di Grup H bersama Algeria, Belgia, dan Rusia. Pada laga perdananya, mereka harus menghadapi wakil Eropa, Rusia.

Di laga yang dimainkan pada 17 Juni itu, Korea Selatan sempat unggul lewat gol penyerang mereka, Lee Keun-ho pada menit ke-68. Sayang keunggulan itu tak bertahan lama karena pada menit ke-74, Rusia lewat Aleksandr Kerzhakov berhasil mencetak gol penyeimbang. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.

2. 2018



Pada edisi ke-21 yang menjadi edisi pertama diselenggarakan di Rusia, wakil Asia yang turut meramaikan pagelaran ada 5. Mereka adalah Australia, Iran, Jepang, Arab Saudi, dan Korea Selatan. Pada pekan pertama edisi kali ini, wakil Asia mengakhiri laga dengan 2 kemenangan dan 3 kekalahan.Berikut penjelasan lebih lengkapnya :

A. Arab Saudi



Setelah absen pada edisi 2010 dan 2014, Green Falcons akhirnya kembali ke piala dunia pada edisi 2018 di Rusia. Sayang, momentum kembalinya Arab Saudi tidak semenyenangkan perkiraan.

Pada laga pertamanya yang juga menjadi laga pembuka turnamen, juara 3 kali piala Asia ini harus mengakui kehebatan tuan rumah, setelah mereka dicukur habis-habisan dengan 5 gol tanpa balas. Gol-gol tuan rumah dicetak oleh Gazinsky 12', Cheryshev 43', 90+1', Dzyuba 71', dan Golovin 90+4.

B. Iran



Tergabung di grup B bersama Spanyol, Portugal, dan Maroko, Iran kembali bertemu dengan wakil Afrika di pekan pertama. Melawan wakil Afrika kembali, hasil yang diterima Iran lebih baik daripada edisi sebelumnya. Apabila sebelumnya berhasil menahan imbang Nigeria, maka kini mereka berhasil mengungguli Maroko.

Bermain di Krestovsky Stadium, Saint Petersburg pada 15 Juni jam 6 sore waktu setempat, Iran berhasil menang tipis 1-0 dari Maroko. Satu-satunya gol yang terjadi adalah gol bunuh diri penyerang Maroko, Aziz Bouhaddouz.

C. Australia



Hasil kurang baik kembali dirasakan Australia. Jika pada edisi sebelumnya mereka dikalahkan Chili, maka pada edisi ini mereka dikalahkan Perancis.

Kylian Mbappe dkk berhasil unggul terlebih dahulu lewat tendangan pinalti Griezmann pada menit ke-58. Keunggulan 1-0 untuk Perancis tidak berjalan lama karena pada menit 62, Mile Jedinak berhasil mencetak gol penyama kedudukan.

Hasil 1-1 hanya bertahan hingga menit 80. Papan skor di Kazan Arena berubah pada menit 81 setelah Aziz Behich mencetak gol bunuh diri dan membuat skor berubah 2-1 untuk kemenangan Perancis. Skor ini sendiri bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.

D. Korea Selatan



Son Heung-min dan kolega pada piala dunia 2018 ini satu grup dengan Swedia, Meksiko, dan juara bertahan, Jerman di grup F. Dalam mengawali piala dunia 2018 ini mereka menghadapi wakil Eropa, Swedia.

Korea Selatan yang kala itu dilatih Shin Tae-yong harus mengakui keunggulan Swedia, setelah Andreas Granqvist berhasil mencetak gol lewat eksekusi pinalti pada menit ke-65.

E. Jepang

Konten Sensitif


Tergabung di grup H bersama Polandia, Senegal, dan Kolombia, Jepang mengawali langkahnya di piala dunia 2018 ini dengan melawan wakil Amerika Selatan, Kolombia.

Bermain di depan 40,842 penonton yang memenuhi Mordovia Arena, Saransk, Jepang berhasil mengulang keberhasilan mereka di piala dunia 2010 dengan hasil yang sama yaitu kemenangan. Jika pada 2010 mereka berhasil menundukkan Kamerun dengan 1-0, maka kini mereka menaklukkan Kolombia dengan skor 2-1.

Shinji Kagawa mengawali kemenangan dengan mencetak gol dari titik putih pada menit ke-6. Pada menit ke-39, Kolombia sempat menyamakan kedudukan lewat gol Juan Quintero. Namun, Jepang kembali unggul setelah Yuya Osako mencetak gol pada menit ke-73 yang membuat kedudukan menjadi 2-1. Kedudukan ini sendiri berhasil dipertahankan hingga peluit panjang dibunyikan.

3. 2022



Bermain di rumah sendiri, wakil Asia yang berpartisipasi pada pagelaran piala dunia ke-22 ini berjumlah 6 tim. Iran, Jepang, Korea Selatan, Australia, Qatar, dan Arab Saudi adalah 6 tim yang dimaksud. Pada pekan pertama edisi tahun ini, wakil Asia menghasilkan 2 kemenangan, 1 hasil seri, dan 3 kekalahan.Berikut rinciannya :

A. Qatar



Qatar menjadi tuan rumah pertama piala dunia yang kalah pada pertandingan pembuka. Tergabung di grup A bersama Belanda, Ekuador, dan Senegal, anak asuh Felix Sanchez harus menghadapi wakil Amerika Selatan, Ekuador di partai pembuka.

Sayang seribu kali sayang, di hadapan 67,372 penonton yang hadir di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar harus bertekuk lutut setelah Ekuador berhasil mengalahkannya 2-0. Aktor utama dalam pertandingan ini adalah penyerang sekaligus kapten tim Ekuador, Enner Remberto Valencia Lastra yang berhasil mencetak 2 gol yaitu pada menit ke-16 lewat titik putih dan menit ke-31 lewat sundulan.

B. Iran



Timnas Iran tak mampu mengulangi kehebatannya di partai pembuka Piala Dunia 2014. Bertemu dengan tim kuat yang digadang-gadang calon juara, Inggris di partai pembuka, Iran harus mengakui kehebatan negeri Ratu Elizabeth setelah ditundukkan 6-2.

Bellingham 35', Saka 43', 62', Sterling 45+1', Rashford 71', dan Grealish 89' bergantian mencetak gol ke gawang kiper pengganti Iran, Hossein Hosseini. Sementara itu, Iran hanya mampu membalas 2 gol lewat striker andalan, Mehdi Taremi 65', 90+13' (P).

C. Arab Saudi



Kembali berlaga di Piala Dunia, Arab Saudi berusaha move-on dari edisi sebelumnya. Tergabung di grup C bersama Polandia, Meksiko, dan Argentina, Arab Saudi pada pekan pertama langsung akan berhadapan dengan Lionel Messi dan kolega.

Tertinggal terlebih dahulu lewat sepakan pinalti Lionel Messi pada menit ke-10, pada babak kedua Arab Saudi berbenah. Anak asuh Hervé Renard berhasil membalikkan keadaan lewat gol dari Al-Shehri pada menit 48' dan Al-Dawsari pada menit 53'.

Kemenangan menakjubkan ini membuat pemerintah Arab Saudi menetapkan tanggal 23 November atau sehari setelah kemenangan atas Argentina menjadi hari libur nasional.

D. Australia



Socceroos tergabung di grup D bersama juara bertahan, Perancis, Tunisia, dan Denmark. Langkah Australia pada edisi ini terbilang berat. Apalagi pertandingan pembukanya akan bertemu sang juara bertahan Perancis.

Bermain di Al Janoub Stadium, Australia sebenarnya unggul terlebih dahulu lewat gol Craig Goodwin pada menit ke-9. Dengan gol ini, banyak yang memperkirakan bahwa kutukan juara bertahan akan berlanjut.

Namun, euforia kemenangan Australia tidak berlangsung lama. Hal itu karena sebelum peluit babak pertama dibunyikan, kedudukan sudah berbalik. Gol Adrien Rabiot pada menit 27 dan gol dari Olivier Giroud pada menit 32 adalah sesuatu yang membuat hal ini terjadi.

Bukannya bangkit, Australia malah makin terbenam di babak kedua. Dengan tambahan dua gol untuk Perancis lewat Kylian Mbappe pada menit 68 dan Olivier Giroud pada menit 71, kemenangan Les Bleus semakin mantap.

E. Jepang



Tergabung dalam grup E, Jepang berada satu grup dengan Jerman, Spanyol, dan Kosta Rika. Pada pekan perdana, Samurai Biru akan menghadapi salah satu unggulan, Jerman.

Bermain di Khalifa International Stadium, Al Rayyan yang dipadati oleh 42,608 penonton, Jepang harus menerima hukuman pinalti setelah kiper mereka, Shūichi Gonda melakukan pelanggaran di kotak pinalti. İlkay Gündoğan sebagai sang eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan. Keunggulan 1-0 untuk Jerman bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Samurai Biru banyak melakukan pergantian. Total ada 5 pergantian yang dilakukan Hajime Moriyasu. Pergantian ini ternyata berhasil. 2 pemain yang datang dari bangku cadangan, Ritsu Dōan dan Takuma Asano berhasil membalikkan kedudukan setelah mereka masing-masing mencetak 1 gol pada menit ke-75 dan ke-83. Hasil 2-1 berhasil dipertahankan hingga pertandingan selesai.

F. Korea Selatan



Tergabung bersama Portugal, Ghana, dan Uruguay di grup H, pada pekan pertama Piala Dunia 2022, pasukan Paulo Bento harus menghadapi Uruguay, sang juara perdana Piala Dunia.

Melawan Luis Suarez dkk, pemilik 2 gelar Piala Asia ini berhasil menahan imbang La Celeste dengan skor kacamata hingga peluit akhir babak kedua dibunyikan. Son Heung-min, bintang mereka yang sebelumnya dikhawatirkan tidak bermain, nyatanya mampu bermain penuh walaupun harus menggunakan pelindung wajah.

Bagaimana menurut kalian? Apakah benar pekan pertama Piala Dunia 2022 menjadi pekan pertama terbaik untuk wakil Asia apabila melihat 2 edisi terakhir? Ketik di kolom komentar.
0
190
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan