Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vizum78Avatar border
TS
vizum78
Hal-Hal Yang Katanya Anti Tapi Sering Dan Jadi Kebutuhan Dalam Berpolitik .


Hai....emoticon-Repost

Masih bicara seputaran politik yang makin ke depannya makin panas dan makin banyak di hiasi drama-drama receh ataupun kontroversial.

Ketika era reformasi bangsa ini di mulai.
Tanpa di sadari orang banyak.
Ada sebuah tahta yang kosong tuk di perebutkan.
Jalan menuju kesana bukanlah sebuah jalan yang beraspal mulus.
Justru jalan tersebut penuh dengan tanah berlumpur dan bebatuan keras yang harus di lalui.
Orang-orang berani melalui jalan tersebut harus mampu beradaptasi dengan jalan tersebut.
Ruang tahta tersebut hanya punya satu pintu dan akan otomatis tertutup bila satu orang yang berhasil masuk ke ruangan tersebut.

Ironisnya..

Di jalan yang penuh tanah lumpur dan bebatuan keras tersebut terjadi saling sikut dan saling dorong.
Tidak ada kawan sejati dan banyak musuh yang berwajah manis.

Nah....

Ane akan membahas sedikit hal-hal yang mereka lakukan di jalan tersebut.
Sebuah ironi perebutan kekuasaan.
Mereka katanya anti dan menentang hal-hal tersebut.
Faktanya mereka sulit tidak melakukan itu.
Dunia politik memang dunia yang terkenal dengan keutamaan munafiknya.
Hari ini ngomong A besok dah ngomong C.
Hari ini memeluk besok dah menampar.

Seperti yang kita tau.

Ada catatan beberapa hal dari banyaknya narasi-narasi politikus yang acap kali menuduh hal-hal yang justru mereka butuhkan.

Apa itu...emoticon-Malu

1.Oligarki.

Yaaa...Narasi oligarki ini konotasinya di publik terlihat konotasi yang buruk.
Namun siapa yang tidak butuh dukungan dana dalam berpolitik.
Oligarki punya dana namun juga punya hitung-hitungannya.

"Jangan bermimpi terlalu berlebihan kalau kamu tidak sanggup tuk menggapainya.

Jangan ajarkan orang lain tuk bermimpi indah bila kamu sendiri bagian dari sebuah cara bermimpi yang buruk."


2.Politik Identitas.

Dalam sistem demokrasi.
Politik identitas itu sah-sah saja.
Ada yang membawa kesukuan.
Ada yang membawa agama.
Ada yang membawa idealis ketokohan tertentu.

Namun politik identitas itu harusnya sarana unjuk gigi secara moral.

"Ini loh saya orang suku A yang di bilang kurang maju tapi saya ingin membuktikan bahwa saya dari suku A mampu membawa perubahan besar kepada negeri ini menjadi sangat baik."

Namun menilik kasus pilkada fenomenal dahulu kala.
Maka politik identitas ini menjadi sebuah ancaman.
Karena sekelompok orang yang menampilkan politik identitas menampilkan intimidasi dan tak jarang kekerasaan fisik.

Ini yang salah bukan azas politik identitasnya.
Tapi pembawa politik identitasnya yang bermental begal.

"Kamu tidak boleh tapi pilihan kami boleh.
Melawan atau menentang kami maka kamu musuh politik identitas kami.
Tempatmu ada di kubah lava panas nantinya".

Ini mah ancaman namun faktanya mereka bisa menang dengan itu.
Menjadikan cara demokrasi ini kotor dengan cara-cara menjijikan.

Hal tersebut bisa di bilang menjadi trauma tersendiri di ranah publik.
Hal tersebut mereka sadari.
Makanya sebagian mengkampanyekan anti politik identitas.
Namun mereka tetap memakai cara itu, sadar atau pura-pura tidak sadar, mereka tetap menjalankannya.

Politik identitas itu wajar saja namun yang kurang ajar bila melewati batas kewajaran.
Jangan sok anti politik identitas tapi butuh hal tersebut demi mendulang suara pemilih.

Silahkan berpolitik identitas tapi jangan majukan hanya dan only bahwa golongan kami yang harus maju dan paling benar sendiri.
Majukan program visi misi kebaikan bangsa ini dengan program nyata dan masuk akal.
Politik identitasmu hanya sebagai sandaran moral kalau kamu orang baik.

"Bila sebuah pisau kau gunakan tuk memotong daging tuk di masak sop maka sebuah kenikmatan yang kelak kau dapat.
Bila sebuah pisau kau gunakan tuk mengancam bahkan membunuh dengan pisau tersebut maka sebuah kehancuran ada di depan sana menantimu".


3.Buzzers.

Bila kita ingin menjual produk tentu kita harus memasang iklan dengan rangkaian kalimat manis.
Sama halnya dalam dunia politik.
Mengikuti perkembangan jaman maka dunia maya adalah salah satu dunia yang potensial beriklan.

Yang namanya kang iklan kan sesuai permintaan.
Mana ada yang promokan barangnya jelek dan tidak bermutu.
Namun di samping kang iklan adapula kaum support yang mungkin senang dengan tuh barang yang di iklankan.

Akhirnya mereka pun ikut serta menceritakan apa yang mereka rasakan saat membeli itu barang.
Namun dunia ini tidak ada yang 100% setuju.
Pasti ada saja yang tidak suka ataupun membencinya.

Yang menjadi masalah ketika yang kontra dan membencinya mulai menyerang dengan tanpa alasan yang kuat.
Sedangkan yang menyukainya dengan tegas bahwa saya loh membeli dan merasakannya.
Bagi saya ini barang bagus.
Kemudian pihak kontra menuduh bahwa yang membela ini di bayar oleh sang produsen barang.

Demikianlah kisah para penggiat politik di medsos.
Hampir 70% penggiat politik di medsos itu bisa di kategorikan buzzers termasuk kang iklan utamanya.
Semua adalah pendengung di medsos.

Konyolnya ada sekelompok orang politik yang aktif di medsos anti buzzers.
Faktanya mereka butuh kang iklan dan pendukung kang iklan mereka tuk mempromokan jualan mereka.

Mereka mau di sebut apa klo bukan buzzers.

Influencers...?

Prilaku influencer dan buzzers itu banyak kemiripannya, namun bila bicara urusan ekonomi/bisnis maka terlihat perbedaan yang mencolok.

Quote:


Namun bila di tarik ke ranah dunia politik maka perbedaannya sangat tersamarkan.
Influencer dan buzzers memiliki kesamaan yang hampir sulit terbedakan.

Mengapa....

Karena buzzers kadang terlihat seperti infuencer dan influencer terkadang terliat seperti buzzers.emoticon-Ngakak

Hal-hal di atas merupakan kekonyolan politikus dan para pendukungnya.
Berasa tidak suka namun diam-diam ikut serta dan menikmatinya.

"Dunia politik itu dunia semu.
Dunia yang penuh tidak kepastian.
Impian indah dan harapan tinggi sering kali terhempaskan dengan rasa sakit dan kekecewaan.
Biasakan hidup dengan realita dengan pengalaman sebelumnya.
Hingga impian dan harapanmu bisa di takar dengan dosis sewajarnya hingga aman dari rasa sakit dan kecewa yang mendalam".


Di dunia manusia yang paling sering ingkar janji adalah....!

Di dunia ini manusia yang paling sering berkata manis adalah.....!

Biar waktu yang menjawabnya...

Salam sehat berpolitik.

emoticon-Gotta catch 'em all!
Diubah oleh vizum78 21-11-2022 18:01
saoyuanAvatar border
bang.toyipAvatar border
damel88Avatar border
damel88 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.7K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan