Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anti.liberalAvatar border
TS
anti.liberal
6 PENGAKUAN Keluarga Pria Tewas Ditembak Oknum Polisi di Medan
6 PENGAKUAN Keluarga Pria Tewas Ditembak Oknum Polisi di Medan: Korban Dipiting, Kasus Narkoba?


Kasus pria tewas ditembak oknum polisi di Medan, Sumatra Utara, ramai jadi sorotan.
Pihak keluarga korban memberikan sederet pengakuan, salah satunya tentang korban yang sempat dipiting hingga akhirnya ditembak.
Selain itu, keluarga korban juga mengaku mengenali sosok salah satu oknum polisi yang terlibat penembakan tersebut.

Menurut informasi, para oknum polisi itu datang ke lokasi untuk melakukan penggeledahan terkait kasus narkotika.
Pihak keluarga memang mengakui korban sempat terlibat kasus narkoba, tapi sudah setahun terakhir tak menggeluti bisnis haram tersebut.

Berikut sederet pengakuan pihak keluarga korban kasus oknum polisi tembak warga di Medan.

1. Kronologi kejadian
Seorang pria bernama Iwan alias Nasib (49), tewas berlumuran darah setelah timah panas polisi menembus bagian lehernya.
Insiden penembakan tersebut terjadi di Jalan KL Yos Sudarso, Gang Mafo, Lingkungan XIV, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, pada Senin (14/11/2022).

Menurut anak kandung korban, Rian (22) saat itu ayahnya sedang duduk di depan rumah nya seorang diri.
Pagi itu, ia sempat bersama dengan korban. Namun, dirinya pergi sebentar untuk membeli sesuatu di dekat rumah dan meninggalkan ayahnya.
"Aku tadi beli rokok bentar ke belakang, nggak berapa lama tiba-tiba ada suara tembakan," kata Rian kepada Tribun-medan, Senin (17/11/2022).

Lalu, dikatakannya setelah mendengar tembakan tersebut ia pun kembali ke rumah.

Kasus pria tewas ditembak oknum polisi di Medan, Sumatra Utara, ramai jadi sorotan.
Pihak keluarga korban memberikan sederet pengakuan, salah satunya tentang korban yang sempat dipiting hingga akhirnya ditembak.
Selain itu, keluarga korban juga mengaku mengenali sosok salah satu oknum polisi yang terlibat penembakan tersebut.

Menurut informasi, para oknum polisi itu datang ke lokasi untuk melakukan penggeledahan terkait kasus narkotika.
Pihak keluarga memang mengakui korban sempat terlibat kasus narkoba, tapi sudah setahun terakhir tak menggeluti bisnis haram tersebut.

Berikut sederet pengakuan pihak keluarga korban kasus oknum polisi tembak warga di Medan.
1. Kronologi kejadian
Seorang pria bernama Iwan alias Nasib (49), tewas berlumuran darah setelah timah panas polisi menembus bagian lehernya.
Insiden penembakan tersebut terjadi di Jalan KL Yos Sudarso, Gang Mafo, Lingkungan XIV, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, pada Senin (14/11/2022).

Menurut anak kandung korban, Rian (22) saat itu ayahnya sedang duduk di depan rumah nya seorang diri.
Pagi itu, ia sempat bersama dengan korban. Namun, dirinya pergi sebentar untuk membeli sesuatu di dekat rumah dan meninggalkan ayahnya.
"Aku tadi beli rokok bentar ke belakang, nggak berapa lama tiba-tiba ada suara tembakan," kata Rian kepada Tribun-medan, Senin (17/11/2022).
Lalu, dikatakannya setelah mendengar tembakan tersebut ia pun kembali ke rumah.

Kemudian, waktu itu kondisi korban sudah sekarat lantaran darahnya terus mengalir.
Setibanya di rumah sakit di kawasan Marelan itu. Korban pun di rujuk ke Bhayangkara Medan, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Ia juga menceritakan, selama berhenti menjual narkoba setahun terakhir, kesehariannya ayahnya merupakan penjual nasi goreng dan es kelapa di kawasan Belawan.

"Jualan nasi goreng di Belawan, bantuin ibu kadang buka es kelapa juga," pungkasnya.

5. Kakak Korban Saksikan Langsung
Sementara itu, abang kandung korban, Asbulah mengatakan, bahwa korban merupakan warga Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan[/url] Labuhan.
Kedatangan korban yaitu untuk melihat kondisi anaknya yang berada di gang Mafo.
Sambungnya, saat kejadian tersebut ia sempat menyaksikan kedatangan ketiga oknum polisi tersebut sekitar pukul 09.30 WIB.
Ia pun mengenali salah satu polisi tersebut yang bernama Rudi Simamora yang bertugas di Satresnarkoba Polres Pelabuhan Belawan.

"Itu adik saya datang kesini mau melihat anaknya, tadi secara tiba tiba datang tiga polisi, salah satunya saya kenal bernama Rudi Simamora. Itu sekitar pukul 09.30 WIB mereka datang," bebernya.
Ia menuturkan, oknum polisi yang bernama Rudi Simamora itu pun sempat mempiting leher korban, sehingga korban yang bernama Iwan pun merontak dan  terdengar suara letusan tembakan saat itu juga.
Asbulah mengatakan, saat itu juga dia berlari kearah keributan tersebut dan menyebutkan "kalian bunuh adik saya".
Lantas ketiga polisi tersebut pun lari dari TKP menuju mobil yang terparkir dibahu Jalan Yos Sudarso Pekanlabuhan.
"Rudi Simamora nampak ku mempiting leher adik saya, jadi merontalah kan, terdengarlah suara tembakan itu. Langsung lari aku kearah mereka, kalian bunuh adik ku kubilang. Langsung lari mereka, itulah sambil di kejar anak muda sini, " Bebernya.

6. Minta Diusut Tuntas
Dia berharap kasus ini dapat di usut tuntas atas kematian adik kandungnya akibat tembakan yang dilakukan oknum polisi.
"Kasus ini harus di usut tuntas karena adik saya sudah meninggal karena ulah pelaku," Harapnya.


Spoiler for sumur:






Diubah oleh anti.liberal 18-11-2022 12:20
0
1.1K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan