hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Dinilai Arogan! Para Lakukan Demo Minta Kepsek Mundur, Kritis Atau Minim Akhlak?


Ratusan siswa melakukan aksi demonstrasi terhadap kepala sekolahnya sendiri. Tak main-main mereka menuntut agar orang nomor satu di sekolah tersebut meletakkan jabatannya.

Diketahui aksi demonstrasi itu dilakukan oleh para siswa SMAN 1 Turen, Kabupaten Malang. Kejadian tersebut sama sekali tidak diketahui oleh dewan guru yang kebetulan sedang sibuk melaksanakan input data hasil penilaian tengah semester (PTS).

Tak hanya berdemo, para siswa juga membawa spanduk besar bertuliskan "Stop Arogan!" yang mana menyiratkan pesan tentang kepala sekolah mereka sendiri.



Dilihat dirinya didemo, kepala sekolah yang bernama Eny Dwi Retnowati itu langsung menemui siswanya. Dengan nada khasnya kepala sekolah itu sangat menyayangkan kejadian tersebut. Ia menilai juga bahwa selama dirinya memimpin SMAN 1 Turen prestasi siswanya terus meningkat.

Kepala sekolah itu juga menyebut bahwa para siswanya tidak berkarakter dan membuat apa yang telah diajarkan oleh para gurunya menjadi sia-sia.

Kepala sekolah juga tak akan bertanggung jawab jika nantinya peminat siswa baru menurun terhadap SMAN 1 Turen karena aksi demonstrasi tersebut.



Sementara itu, para siswa hanya mengeluarkan seruan saat kepala sekolahnya menyampaikan penjelasan.

Aksi demonstrasi tersebut merupakan bentuk kekecewaan paraa siswa kepada kepala sekolahnya yang dianggap sangat arogan. Mereka juga menganggap bahwa orang nomor satu di SMAN 1 Turen itu anti kritik.

Sikap kepala sekolah yang menjadi arogan tentu memiliki latar belakang tersendiri, selain memang sifat namun juga ia pasti dituntut untuk memberikan hal terbaik bagi lembaga yang dipimpinnya.



Tetapi, di satu sisi kepala sekolah belum bisa melihat objek dari siapa yang dipimpinnya. Mereka adalah para pelajar yang masih sangat rentan dari segala sikap dan sifat. Oleh karena itu, ketika mendapati kepala sekolah yang dianggap arogan tentu mereka pun akan melawannya kembali.

Sikap kritis dari para siswa ini perlu juga diacungi jempol karena mereka mampu melawan kerasnya tekanan serta konsekuensi yang akan diterimanya. Bagi kepala sekolah hal ini mestinya menjadi pemecut kesadaran dan bahan intropeksi tentang sikap kepemimpinannya selama ini.

Zaman sudah begitu berubah, pun begitu dengan budaya pendidikan di negeri ini. Jika dulu guru memukul siswa adalah hal biasa, namun di masa kini hal tersebut sudah tidak relevan lagi. Sebab mental mereka tidak tumbuh dan berkembang untuk sesuatu berbau kekerasan.

Sumber :

Opini pribadi

1
Diubah oleh hvzalf 19-10-2022 10:27
0
1.4K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan