Warta Ekonomi, Jakarta -
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali melakukan manuver, dirinya terlihat mengunjungi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, di kantor Subden Merdeka Barat Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat, Jumat, (15/10/2022).

Hal ini tentu menjadi perhatian sejumlah pihak mengingat dua tokoh tersebut termasuk dalam jajaran bursa Pilpres 2024.

Banyak yang mengatakan keduanya terlihat serasi, termasuk Faizal Assegaf yang menyoroti kedua tokoh tersebut.

Dirinya ingat betul keduanya termasuk dalam radar bakal calon presiden dari Partai NasDem beberapa waktu yang lalu.

Hal inilah yang dirinya menduga adanya sesuatu dalam pertemuan tersebut, termasuk kemungkinan keduanya akan menjadi pasangan dalam Pilpres 2024.

Hanya saja, Ketua Umum Surya Paloh, pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mantan Wapres Jusuf Kalla dan PKS belum deal akan hal tersebut.

“Anies-Andika paduan serasi. Tapi Surya Paloh, SBY, JK & PKS belum deal,” ucapnya, dalam akun sosial medianya, Sabtu, (15/10/2022).

Lebih lanjut kata dia, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mesti berbesar hati untuk kepentingan bersama.

Dirinya bahkan mendorong AHY untuk mau membuat kedua tokoh tersebut semakin dekat.

“Kalau AHY legowo, merajut kedua tokoh, tentu keren. AHY perlu berbesar hati, bersikap elegan untuk kepentingan bersama,” tandas mantan pengurus Presidium Alumni 212 ini.

https://wartaekonomi.co.id/read45206...mi-kepentingan

Komen TS :

Faizal Asegaf ini kaga punya otak apa ya? AHY disuruh legowo, terus habis-habisin duit buat dukung Anies cuma dapat menteri? Kalau cuma dapat menteri bisa gabung ke koalisi yang udah ada dan punya calon, biaya lebih murah krn cuma nebeng.

Gerindra + PKB = Prabowo
Golkar + PAN + PPP = kemungkinan Airlangga, udah Solid, udah sewa konsultan politik dan udah mulai sosialiasi dimana-mana (kmrn di Bandung)
PDIP = Puan/Ganjar


Kalau Demokrat gabung koalisi di atas, maka ....
PKS + NASDEM ga cukup PT 20 Persen buat majuin Anies.

Jadi Demokrat punya bergaining power buat memaksakan AHY jadi wakil Anies, karena nasib Anies maju bisa dibilang ada di tangan Demokrat.



Komen-komen :



Jawaban TS : Biarpun kecil kl Demokrat ga masuk, ga jadi tuh barang (koalisi). Itu yg buat diantara 3 ini bergaining powernya sama kuat, bukan soal jumlah suara..



Komen TS : Ga berat donk kl mengacu pada survei CSIS kl pasangan Anies - AHY bisa kalahin Ganjar. Ini survei yg diagungkan kadrun, SBY tinggal mainkan strategi komunikasi politik.