Perilaku menyimpang terjadi di manapun tak terkecuali di kota besar di negara berkembang seperti Indonesia, perilaku penyimpangannya terdiri dari banyak hal yang mengakibatkan kerusakan pada tubuh manusia.

Kota Surabaya mendapatkan predikat kasus penyimpangan perilaku manusia terbesar setelah penutupan tempat hiburan malam atau lokalisasi DL yang merupakan tempat berlangsungnya transaksi penyimpangan perilaku manusia sekaligus daerah percontohan.

Perwilayahan di sekitar lokasi menunjukkan aktivitas yang tidak baik seperti amorality yang menyebabkan kerusakan tatanan bernegara yang dengan faktor sosial, ekonomi, politik, kesejahteraan, pendidikan, lingkungan, kesehatan, anak-anak, budaya dan agama.

Daerah serikat selatan kota merupakan saksi bisu tumbuhnya amorality yang berkembang selama dua puluh enam tahun sejak tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh empat sampai tahun dua ribu dua puluh dua.

Fakta-fakta dimunculkan sebagai perilaku aborsi mandiri dan sesumpah serapahan terhadap pribadi yang tidak normal dengan indikasi gangguan kejiwaan yang meliputi sistem maskulinitas dan feminism, juga faktor lingkungan yang berhubungan dengan aplikasi radioaktif bebas dari sumber uranium impor.

Uranium mentah diambil dari wilayah Indonesia di berbagai kepulauan untuk diekspor kemudian diimpor kembali dalam bentuk teknologi ke Surabaya, menjadi senjata pemusnah masal di Surabaya dengan resiko kanker dan wabah gender.

Penelitian yang bersifat positif yang menjelaskan Surabaya kota aman tidak memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan penelitian negatif, bahkan kesimpulan Surabaya adalah kota yang tidak bisa dihuni sampai dengan tahun terbarunya di bulan Oktober dua ribu dua puluh dua.

Prediksi kiamat kota terus menjadi isu mendebarkan karena kesalahan masa lalu yang tidak bisa diperbaiki bahkan pemerintahan tidak memiliki ketertarikan terhadap kota yang diprediksi kiamat atau dengan keadaan terburuk kota yang tidak maju untuk kegiatan sosial, ekonomi, budaya, agama, dan lainnya.

Kondisi pangan yang tidak mencukupi dan tanah yang gersang adalah keadaan yang seperti neraka untuk tumbuh-tumbuhan dan hewan dan manusia yang memiliki struktur tubuh seperti hewan adalah hewan paling tersiksa di kota.