TS ndak tau, ini rejeki, berkah atau cobaan. Kira-kira dua minggu yang lalu, tiba-tiba TS dipanggil atasan untuk menghadap. Ternyata ada penugasan untuk menjalani pelatihan di Vietnam, terkait dengan agenda perusahaan untuk melangkah ke industri 4.0.

Campur antara ya senang (artinya masih dipercaya) dan kuatir (artinya bakalan ada tanggung jawab lebih). Campur antara sedih (soalnya berarti mesti berjauhan dari bini dan anak-anak) dan senut-senut (bayangin selesai training ada kesempatan nyari pijet-pijet therapist Vietnam). Demikianlah campur aduk perasaan TS saat menerima penugasan.

Lepas dari berbagai beban pikiran di atas, berikut ini FR dari TS.

1. Ho Chi Minh tata kotanya memperhatikan pejalan kaki. Dengan ruang yang luas buat berjalan (ya tergantung pas lagi di mana juga sih) dan pohon-pohon rindang di kiri-kanan.

Supri: sumber foto pribadi

Selama tiga hari itu, ane dan temen ane bolak-balik dari hotel ke tempat pelatihan (jarak sekitar 1 km+) cukup jalan kaki.

Dan mungkin saking gedenya itu trotoar, motor-motor juga suka nyelonong naik ke trotoar tanpa rasa bersalah.

Ini yang ngatur infrastruktur ane bilang dah oke sih. Tapi penggunanya blangsak semua. Lampu merah pun banyak yang melanggar.

Soal ketertiban pemakai jalan, orang Indonesia masih menang deh.

Tapi kalau lawannya orang Vietnam ya ...


2. Ho Chi Minh, sebagai kota besar, menggabungkan gedung-gedung bertingkat dengan bangunan lama, memberi kesan yang menarik.

Supri: sumber foto pribadi

Supri: sumber foto pribadi

Jadi sebuah bentuk kelola model pariwisata juga.


3. Mungkin kita salah pilih hotel, perasaan ane nemu spa dan tawaran pijit di mana-mana.


4. Akses internet cepat ada di mana-mana. Di salah satu kesempatan buat makan malam rame2, boss dari perusahaan yang ngadain pelatihan memuji negaranya sendiri kalau soal internet.

Orang yang sama, menertawakan proyek MRT pemerintahnya yang sudah hampir 10 tahun belum ada hasilnya.


5. Ga bisa menghindar dari yang ini .

Supri: sumber foto pribadi

Supri: sumber foto pribadi

Ya benernya bisa juga sih, karena mereka juga nanya dulu.

"Makan babi ada masalah? Minum alkohol tidak apa-apa?"

Btw, soal makanan masakan Vietnam masih masuk di lidah kita. Ada ciri khas tentunya, tetapi nggak sampai membuat jadi ga cocok di lidah.

Justru jadi menarik buat lidah.

------

Ane bukan orang yang demen poto2 dan selpie2. Jadi ini poto2 sekedarnya aja.


Ada banyak obyek wisata yang ndak ane foto. Termasuk pemandangan gunung-gunung yang ane temuin di sana-sini secara sporadis.


-------

Jadi FR dari ane :
1. Face (pemandangan) : 9.

2. BJ (makan-makan) : 9.

3. HJ (Kegiatan) : ???
Ane ke sono buat training, jd ga nyobain macem2. Aslinya ane orang rumahan, jadi kalau ga disuruh ga bakal ke mana2. Hobi rebahan aja.

4. FJ (Ttg pelatihannya sendiri). 10.
Materi training sangat menarik. Tentang digitalisasi dan roadmapnya ke arah industri 4.0.

Utamanya dari sisi kerjaan tim ane. Lebih banyak ke sisi konsep, tapi memang itu yang ane cari.

5. RO, benernya pingin RO sambil bawa bini. Soalnya dia termasuk suka jalan-jalan.

Cuma ya ....

DC : Berat kalau buat ukuran kantong ane. Ngirim 2 orang pelatihan tiga hari, denger-denger perusahaan ane ngerogoh kocek di atas 30jt.

Gimana ane yang pingin ngajak bini jalan2? Udah pasti anak2 juga mesti dibawa. Duit dari mana ....