Pemerintah Gambia dan WHO saat ini telah melakukan penyelidikan terkait kematian anak-anak di Gambia setelah meminum sirup obat batuk yang di impor dari India.

Hasil investigasi yang dilakukan kepolisian Gambia pada 11 Oktober, menemukan ada 69 kematian anak-anak karena gagal ginjal yang disebabkan obat-obatan impor tersebut.

Tim penyelidik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menemukan empat jenis sirup obat batuk dan pilek yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol dalam jumlah kecil. Bila ditelusuri, obat ini diproduksi oleh perusahaan farmasi Maiden yang terletak di New Delhi, India.

Zat dietilen glikol dan etilen glikol ini merupakan salah satu zat beracun yang dapat menyebabkan sakit perut, diare, muntah, sakit kepala dan gangguan ginjal.



WHO telah merilis keempat obat yang mengandung racun tersebut, yang diantaranya;

1. Kofexmalin Baby Cough Syrup,

2. Promethazine Oral Solution

3. Makoff Baby Cough Syrup, dan

4. Magrip N Cold Syrup.

Sebenarya sejak bulan Juli, dokter di Gambia juga telah mendapat beberapa anak yang mengalami gagal ginjal, saat ditanya dokter orang tua si anak mengaku jika mereka menggunakan sirup penurun panas atau parasetamol buatan India tersebut dan kemudian mulai menimbulkan gejala dalam beberapa hari.



Di bulan September, pihak kepolisian Gambia langsung memulai penyelidikan obat-obatan asal India yang beredar di Gambia. Informasi yang didapat oleh kepolisian adalah perusahaan Maiden telah menarik seluruh produksi obatnya dari pasae.

Hal tersebut dilakukan atas insiden memilukan di Gambia yang dimana banyaknya korban anak kecil, dan saat ini telah tercatat 69 anak kecil yang meninggal.

Badan kesehatan Gambia juga telah memerintahkan seluruh apotik dan toko obat untuk tidak menjualnya, saat di investigasi WHO, Badan Pengawasan Kwalitas Obat India mengatakan kepada WHO jika empat jenis obat anak dalam bentuk sirup tersebut buatan perusahaan Maiden.

WHO juga berspekulasi jika obat ini juga dipasok ke negara lain secara ilegal. WHO menghimbau kepada setiap negara agar mengecek merek obat diatas.


Penulis: Sambelterasi052
Referensi: aljazeera.com - India halts cough syrup production at factory after Gambia deaths