Total, sebanyak 102 rudal diluncurkan Rusia ke Ukraina selama dua hari pembalasan Rusia atas runtuhnya jembatan Rusia Krimea. (REUTERS/GLEB GARANICH)

Rusia telah menangkap delapan tersangka yang terlibat dalam ledakan jembatan Krimea

Badan intelijen Rusia mengatakan mereka telah menangkap delapan tersangka yang diduga terlibat dalam organisasi serangan yang menargetkan jembatan Krimea pada hari Sabtu. 

Di darat, pemboman Rusia meningkat terus di Ukraina sebagai pembalasan

Ukraina menyerukan pembentukan "perisai udara". Sementara itu, Presiden AS Joe Biden tidak mengesampingkan pertemuan dengan Vladimir Putin di KTT G20.di Bali Indonesia.

Serangan rudal yang dilakukan oleh Rusia pada hari Senin dan Selasa menghantam hampir 30% infrastruktur energi Ukraina, kata Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Selasa malam.

Rusia "tidak peduli dengan semua perjanjian dan konvensi internasional", Ukraina "perlu" untuk melindungi diri dari serangan udara ini.

Serangan Rusia terhadap jaringan listrik ini memiliki intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak pecahnya perang pada akhir Februari.

Dinas keamanan Rusia (FSB) mengatakan mereka telah menangkap delapan tersangka, termasuk lima warga Rusia, yang diduga terlibat dalam  serangan bom yang menghantam jembatan Krimea pada Sabtu .


Dalam sebuah pernyataan, yang dikutip oleh kantor berita Rusia, FSB mengklaim bahwa "serangan teroris" ini diorganisir oleh intelijen militer Ukraina. Menurut sumber ini, bahan peledak disembunyikan dalam "gulungan film plastik" yang dikirim pada bulan Agustus dari pelabuhan Odessa, Ukraina, dan kemudian transit melalui Bulgaria, Georgia dan Armenia sebelum memasuki Rusia.

Sementara itu bantuan Barat,
Ukraina menerima sistem pertahanan anti-pesawat pertamanya yang dikirim oleh Jerman.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengumumkan dalam sebuah tweet yang diterbitkan pada Selasa malam.
"Era baru pertahanan udara telah dimulai" di Ukraina katanya dengan bantuan itu.

Pada bulan Juni, Kanselir Jerman Olaf Scholz menjanjikan kyiv pengiriman sistem Iris-T yang, menurutnya, mampu melindungi kota besar dari serangan udara

" Tidak ada keraguan bahwa Rusia adalah negara teroris. Ada kewajiban moral untuk melindungi langit Ukraina " kata Olaf Scholz.

Rusia mengaku bertanggung jawab atas serangan "besar-besaran" baru pada infrastruktur Ukraina pada hari Selasa.

Rusia, yang telah mengalami banyak kemunduran militer baru-baru ini, melanjutkan tembakannya, dalam skala yang lebih kecil, menghantam instalasi energi di Ukraina barat jauh dari depan.

"Sejak pagi ini, 28 rudal musuh telah diluncurkan, 20 di antaranya telah ditembak jatuh. Lebih dari 15 drone, sebagian besar drone serang Iran. Hampir semuanya telah ditembak jatuh," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato malamnya. , berharap untuk "kemajuan dari mitra kami dalam masalah pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal".

Staf Umum Ukraina melaporkan serangan udara, rudal jelajah, dan beberapa peluncur roket Rusia di lebih dari 20 kota dan desa di seluruh negeri.
Dalam pertemuan virtual dengan G7 pada siang hari, Volodymyr Zelensky telah memintanya untuk membantunya membuat "perisai udara" di atas Ukraina, memperingatkan bahwa "pemimpin Rusia, berada di akhir masa pemerintahannya, masih memiliki sarana untuk eskalasi", menurut kepresidenan Ukraina.

Presiden Amerika menegaskan bahwa timpalannya dari Rusia Vladimir Putin telah "jelas" salah menilai situasi di Ukraina dan telah "membuat salah perhitungan" tentang perlawanan yang akan dia hadapi.
“Saya pikir dia adalah orang yang rasional yang jelas-jelas salah menilai” situasinya, kata Joe Biden.
"Dia pikir dia akan disambut dengan tangan terbuka (...) dan saya pikir dia membuat perhitungan yang salah total," kata presiden Amerika itu lagi tentang timpalannya dari Rusia Vladimir Putin.
Demikian Reuters dan AFP

https://www.france24.com/fr/europe/2...poutine-au-g20