- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Puluhan Warga Purwakarta Lakukan Unjuk Rasa di Proyek KCIC, Blokir Akses Terowongan
TS
anti.liberal
Puluhan Warga Purwakarta Lakukan Unjuk Rasa di Proyek KCIC, Blokir Akses Terowongan
Puluhan Warga Purwakarta Lakukan Unjuk Rasa di Proyek KCIC, Blokir Akses Terowongan, Tuntut Ini
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Puluhan warga yang rumahnya terdampak proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Bandung - Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di terowongan atau tunnel dua, di wilayah Kampung Tegalnangklak, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, [Kabupaten Purwakarta pada Senin (10/10/2022).
Dengan membawa banner yang berisikan tuntutan agar rumahnya bisa kembali, mereka memblokir akses proyek terowongan dengan duduk diatas tikar yang sudah disiapkan olehmassa aksi[/url].[/color]
Akibat dari aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga ini, para pekerja proyek KCIC tidak bisa melanjutkan pekerjaannya. Bahkan mobil hingga alat berat terparkir di area proyek.
Adapun aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan warga ini adalah bentuk protes dan tuntutan ganti rugi terkait kerusakan rumah yang terjadi karena adanya pengerjaan proyek terowongan 2 kereta cepat.
Salah satu warga yang terdampak dari proyek KCIC ini, Yeni (38) mengatakan bahwa dirinya bersama warga yang lain tinggal di kontrakan selama tiga tahun tanpa ada kejelasan ganti rugi.
"Kami menuntut pelaksana proyek dan pemerintah segera mengganti rumah kami yang rusak imbas proyek kereta cepat, seperti yang dijanjikan sebelumnya. Seharusnya warga yang rumahnya terdampak sudah mendapatkan rumah Oktober 2021 lalu. Namun hingga kini belum juga terealisasi," kata Yeni saat ditemui Tribunjabar.id dilokasi, Senin (10/10/2022).
Sementara itu, Ketua RW setempat, Maman Rusmana menjelaskan, warga terdampak mengancam menghentikan pekerjaan proyek dengan menutup akses terowongan jika ganti rugi tak juga terealisasi.
"Bahkan mereka berencana untuk menginap di terowongan sampai tuntutan mereka dikabulkan," ujar Maman.
Pantauan Tribunjabar.id, terlihat pada lokasi sejumlah pihak keamanan TNI-Polri bersiaga di lokasi terowongan tempat warga melakukan aksi. Pihak keamaan pun juga telah melakukan dialog bersama warga dan pengurus proyek KCIC.
Massa aksi pun mulai membubarkan diri sekitar pukul 15.00 WIB setelah mendapatkan kabar oleh ketua RW bahwa Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha akan memberikan mediasi kepada warga terdampak dengan pengurus proyek KCIC.
"Jadi pada Rabu (13/10/2022) esok, pak Sekda sudah mau membuka komunikasi dengan warga yang terdampak bersama proyek KCIC. Jadi pada mediasi tersebut warga berharap tuntutannya bisa terselesaikan," ujar Maman.
Namun bila tuntutan warga tak terpenuhi, Maman mengatakan bahwa warga terdampak akan melakukan aksi unjuk rasa yang lebih besar lagi.(*)
kasihan kena prank
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Puluhan warga yang rumahnya terdampak proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Bandung - Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di terowongan atau tunnel dua, di wilayah Kampung Tegalnangklak, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, [Kabupaten Purwakarta pada Senin (10/10/2022).
Dengan membawa banner yang berisikan tuntutan agar rumahnya bisa kembali, mereka memblokir akses proyek terowongan dengan duduk diatas tikar yang sudah disiapkan olehmassa aksi[/url].[/color]
Akibat dari aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga ini, para pekerja proyek KCIC tidak bisa melanjutkan pekerjaannya. Bahkan mobil hingga alat berat terparkir di area proyek.
Adapun aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan warga ini adalah bentuk protes dan tuntutan ganti rugi terkait kerusakan rumah yang terjadi karena adanya pengerjaan proyek terowongan 2 kereta cepat.
Salah satu warga yang terdampak dari proyek KCIC ini, Yeni (38) mengatakan bahwa dirinya bersama warga yang lain tinggal di kontrakan selama tiga tahun tanpa ada kejelasan ganti rugi.
"Kami menuntut pelaksana proyek dan pemerintah segera mengganti rumah kami yang rusak imbas proyek kereta cepat, seperti yang dijanjikan sebelumnya. Seharusnya warga yang rumahnya terdampak sudah mendapatkan rumah Oktober 2021 lalu. Namun hingga kini belum juga terealisasi," kata Yeni saat ditemui Tribunjabar.id dilokasi, Senin (10/10/2022).
Sementara itu, Ketua RW setempat, Maman Rusmana menjelaskan, warga terdampak mengancam menghentikan pekerjaan proyek dengan menutup akses terowongan jika ganti rugi tak juga terealisasi.
"Bahkan mereka berencana untuk menginap di terowongan sampai tuntutan mereka dikabulkan," ujar Maman.
Pantauan Tribunjabar.id, terlihat pada lokasi sejumlah pihak keamanan TNI-Polri bersiaga di lokasi terowongan tempat warga melakukan aksi. Pihak keamaan pun juga telah melakukan dialog bersama warga dan pengurus proyek KCIC.
Massa aksi pun mulai membubarkan diri sekitar pukul 15.00 WIB setelah mendapatkan kabar oleh ketua RW bahwa Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha akan memberikan mediasi kepada warga terdampak dengan pengurus proyek KCIC.
"Jadi pada Rabu (13/10/2022) esok, pak Sekda sudah mau membuka komunikasi dengan warga yang terdampak bersama proyek KCIC. Jadi pada mediasi tersebut warga berharap tuntutannya bisa terselesaikan," ujar Maman.
Namun bila tuntutan warga tak terpenuhi, Maman mengatakan bahwa warga terdampak akan melakukan aksi unjuk rasa yang lebih besar lagi.(*)
Spoiler for sumur:
kasihan kena prank
Diubah oleh anti.liberal 10-10-2022 13:43
agam69 dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.1K
14
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan