wukuwuyeAvatar border
TS
wukuwuye
Mungkinkah Ini Jenderal Lawan Seimbang Hacker Bjorka? Sosok Yang Kerap Dianggap Halu


Hops.ID - Manuver hacker Bjorka bikin pejabat Istana gerah. Data pribadi Presiden Jokowi, Lord Luhut sampai menteri pejabat negara dibocorkan akun tersebut lho.

Saking ngeri manuvernya, Presiden Jokowi sampai singgung masalah Bjorka ini dalam sidang kabinet di Istana Merdeka.

Nah, saat para menteri dan pejabat sibuk hadapi Bjorka ini, ada yang bilang nih lawan seimbang hacker Bjorka adalah sosok jenderal bintang tiga.

Siapa sih sosok jenderal yang dikatain lawan seimbang hacker Bjorka itu, yuk simak yuk bestie Hopers. Cuss simak selengkapnya.

Spoiler for Bjorka:


Para pejabat negara dan menteri Jokowi sedang berupaya menghadapi Bjorka lho.

Tapi nih, ada yang bilang lawan sepadan Bjorka itu adalah sosok jenderal yang berpengalaman dalam bidang siber dan reserse.

Sosok jenderal lawan seimbang Bjorka disebutkan yaitu si jenderal polisi bintang tiga alias Komjen yang pernah tugas di BSSN.



"Lawan seimbang Bjorka. BSSN (Badan Siber & Sandi Negara) pernah punya wakil jenderal polisi bintang 3. Beliau dimutasikarena bicara konspirasi," tulis akun Instagram @pureblood.forever, dikutip Hops.ID, Selasa 13 September 2022.

Akun itu bilang jenderal bintang tiga yang dimaksud itu merupakan jenderal lulusan Akpol 88, saat ini si jenderal nganggur karena nonjob. Padahal masih dua-tiga tahun lagi pensiunnya.

"Jenderal ini selain paham geopolitik dunia juga sangat luas jaringan hackernya. Beliau adalah Komjen Dharma Pongrekun," tegas akun tersebut.

Siapa Komjen Dharma Pongrekun?



Komjen Dharma Pongrekun saat ini menjabat Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri.

Dalam kariernya, Dharma Pongrekun malang melintang di dunia reserse.

Mulai 2018, Dharma yang merupakan perwira tinggi Polri ditugaskan di BSSN sebagai Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN.

Selanjutnya sejak 17 Juli 2019 sampai dengan 31 Oktober 2021 mengemban amanat sebagai Wakil Kepala BSSN.

Pada masa Covid kemarin, Komjen Dharma Pongrekun merespons narasi konspirasi. Jenderal ini beberapa kali menyampaikan rakyat Indonesia untuk waspada dengan kekuatan yang ingin menjadikan dunia sebagai sistem tunggal yang anti Tuhan dan anti agama.

Nah karena sering bicara konspirasi global ini, diduga Komjen Dharma Pongrekun kena mutasi.

Sumber Beritanye


-



-



-



Pak Komjen dan Pemahaman "Modern-Tech" dan Sibernya :



Sang Jendral telah dikenal sebagai pemerhati Techdan Analisator Teori Dunia.

Beliau juga telah menulis sebuah Buku “INDONESIA DALAM REKAYASA KEHIDUPAN”

Uraian Singkat dari Buku Jendral Pol bintang 3 :

Buku dengan tulisan setebal 152 halaman namun disetiap lembarannya memuat materi ilmu pengetahuan berkualitas, sehingga dalam tulisan ringkas ini tidak mungkin bagi penulis untuk dapatmengungkapkan secara sempurna seluruh materi yang terkandung didalamnya.

1. Memperkenalkan istilah NUSWANTARA bukan NUSANTARA.

Pada saat penulis membuka lembaran muka buku tersebut, penulis sudah disuguhkan suatu pengetahuan baru tentang istilah Nuswantara.

Menurut Komjen. Pol. Drs. Dharma Pongrekun dalambukunya Indonesia Dalam Rekayasa Kehidupan, istilah yang tepat untuk menyebut Nusantara adalah Nuswantara. Beliau mengungkapkan bahwa pengertian Nusantara berbeda dengan Nuswantara.

Adapun istilah Nuswantara sudah dikemukakan oleh beliau dalam Pengantar pada lembaran pertama kalimat terakhir, sebagai berikut,

“….. Bangsa kita dibuat terpecah belah. Bahasa dan perilaku radikal mewarnai kehidupan kita sehari-hari. Ditambah lagi dengan maraknya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial yang semakin menggoyahkan rasa persatuan. Padahal kita adalah bangsa yang mewarisi nilai-nilai luhur nenek moyang kita Nuswantara”. (Vide : Hal ix dalam Pengantar, 2021).

Terlepas dari tulisan sejarah atas pengimplementasian Sumpah Palapa oleh Maha Patih Gajah Mada, sebagaimana uraian singkat di atas, menurut Komjen.Pol. Dharma Pongrekun, M.M.,M.H., (x :2021), pengertian Nuswantara tidak sama dengan Nusantara.

Nusantara tidak hanya berarti “pulau
antara” atau wilayah kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dan berada di antara dua benua, sebagaimana dikenal umum sebagai arti dari kata “Nusantara”.

Dalam bahasa Sanskerta kuno, Nuswantara memiliki makna lebih dalam dari pada itu. Nuswantara berasal dari Nuswantara yang berarti“makhluk, Swa artinya ‘mandiri’, Anta artinya ‘menuju’. Dan Ra berarti ‘Tuhan’. Dengan demikian Nuswantara dapat diartikan sebagai ‘manusia mandiri menuju fitrahnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan’ yang menempati “tempat yang dapat dihuni dan terletak di jagad raya”, di mana wilayahnya terhampar
di seantero alam raya.

Antara dunia manusia dan keabadian. Sebesar dan seagung itulah Nuswantara yang sesungguhnya.

Terjemahan arti kata Nuswantara sebagaimana dikemukakan oleh Komjen.Pol. Drs. Dharma di atas, dapatlah kiranya kita terima dalam suatu hipotesa bahwa bangsa Nuswantara merupakan bangsa besar dengan tingkat peradaban sangat maju di era kejayaan kerajaan-kerajaan Nuswantara ketika itu.

2. Mindset Masyarakat terhadap IT yang Terus Berkembang

Oleh karena itu, melalui tulisan tangannya beliau ingin mengingatkan kita, agar tidak terjerumus dengan kemajuan TIK yang maha dahsyat perkembangannya tersebut, sebagaimana beliau katakan sebagai berikut :

“Arus globalisasi telah membawa bangsa kita, ke dalam system dunia yang lebih besar dan tidak terbatas. Diawali keterlibatan Indonesia dalam proses perdagangan bebas, maka bersamaan dengan itu, bangsa ini masuk ke dalam jaringan system budaya, system ekonomi, system pasar, system komunikasi, dan system pendidikan bersifat global.
Masyarakat Indonesia kini tidak dapat menghindar dari derasnya arus kompleksitas perubahan (inovasi) sebagai akibat kecanggihan TIK yang kian berkembang. …..Namun dalam kenyataannya perkembangan globalisasi telah membuat cita-cita dan tujuan bernegara yang telah dicanangkan para founding father mengalami penyimpangan”
.
(Komjen.Pol. Drs. Dharma Pongrekun,M.M.,M.H., 37 : 2021).

Sumber Ringkasan Bukunye



-



-



-



Yaps, kita tunggu kedepan, ini hanya sebuah trit kabar berita yang disertai opini, mungkin akan buat trit tersendiri nanti, kalo jadi muehehe.

Apakah pemahaman "rigid" dan "konvensional" di internal elit negara bisa tersadar jika serangan IT itu nyata.

emoticon-Salah Kamar

Dan sifat ketidakacuhan yang para pejabat lontarkan di media dan sifat saling mengalihkan mana yang salah, kali ini hal hal ini membuktikan menjadi penyebab banyak data bocor.

Membuat semakin banyak pula expert IT yang menyurutkan niat membantu atau masuk pemerintahan karena rumit dan berlikunya Birokrasidi dalamnya saat setiap kali site visit.

Bahkan kita pun sadar website ngurus katepe aja sangat meresahkan kecanggihannya yang sangat canggih. Dari sifat ASN di pengurusan data masyarakat, hingga e-ktp yang masih di fotocopy.

emoticon-Imlek

Kita lihat saja apakah Jendral Bintang 3 yang terlanjur dikenal internal negara dan masyarakat umum sebagai jendral yang terlalu "Worried" ini bisa meng-implementasi kan ke-"worried"nya di waktu kali ini?

emoticon-Cek PM



We'll right back?! Wait n' See "Jendral Halu" ini.





Pak bakso Pak?
Spoiler for pak:
variolikesAvatar border
pemusnahmicinAvatar border
pakisal212Avatar border
pakisal212 dan 7 lainnya memberi reputasi
4
4.5K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan