Jadi ini ga perlu sumber berita dan ga perlu sumber referensi mestinya. Murni curhatan pribadi ane. Juga tidak ada niat mengkritik dan menyalahkan pihak manapun juga. Cuman pingin ngajak kaskuser sekalian buat ngobrol dan mungkin saling berdiskusi.

Keprihatinan ane ini sudah muncul sejak Bu Sri Mulyani menggalakkan berbagai macam sumber pendapatan negara lewat pajak. Selain ada kenaikan PPN, juga sempat ada isu, sembako mau dipajakin. Masih ingat?


Bukan cuma dari Kemenkeu saja, sempat juga muncul berita tentang biaya akses NIK sebesar seribu rupiah, yang kemudian jadi bahan becandaan salah satu agan di sini.


Kalau di sini ada yang bilang ane kadrun, dst. Ane mau tegaskan dulu, ane bukan mengeluh dengan berbagai fenomena ini.

Ane prihatin.

Diam-diam ane jadi bertanya-tanya, apakah negara kita masih baik-baik saja? Tentunya ada alasan mengapa pemerintah berusaha meningkatkan pendapatannya dengan berbagai cara. Kalau satu-dua berita, tentu itu masih biasa. Tetapi ketika muncul macam-macam kebijakan, (yang buat ane terbaca sebagai) berusaha mengumpulkan uang ke kas negara dengan segala macam cara, wajar saja rasanya kalau kemudian ane jadi bertanya-tanya, "Apakah keuangan negara kita masih baik-baik saja?"

Di sisi lain lucunya, juga ada berita-berita tentang anggaran-anggaran besar untuk sesuatu yang secara akal sehat, mestinya bukan sesuatu yang prioritas. Mulai dari gorden, baju dinas, dst.

Dan ane pun makin prihatin, karena seakan ada dua realita yang tidak ketemu dalam otak ane.



Vs




Sumpah ini bukan sebuah keluhan atau kritik. Ini benar-benar murni sebuah kekhawatiran dan keprihatinan.

Dua fenomena yang kontradiktif dan melawan nalar ini, membuat ane takut dan kuatir. Apakah negara kita sedang baik-baik saja?

Apa anda baik-baik saja ???? Coba dicek suhu dahi anda ... panas? Demam??


Sumber berita:
1. https://money.kompas.com/read/2021/0...-buta?page=all
2. https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-kapan-berlaku
3. https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id...asi-perpajakan