ilustrasi tribunnews.com

Ikan kakap, baik kakap merah, kakap hitam, maupun kakap putih penghuni muara layaknya hantu tak nyata.

Bayangkan, seseorang pernah bercerita mengungkapkan kebanggaannya dengan posting hasil tangkapan mancingnya berupa sejumlah ikam kakap berbagai jenis dan berbagai ukuran.

Selidik punya selidik, setelah dicermati kapan postingan itu diunggah menunjukkan bahwa durasinya adalah satu tahun.

Bagaimana seseorang bisa berbangga dalam setahuan mendapatkan ikan kakpa tak lebih dari 30 ekor?

Orang yang melihat sekilas pasti akan terkagum-kagum. Waow! Keren! Dapat ikan kakapnya banyak. Besar-besar pula.

Padahal setelah dihitung dengan perhitungan matematika. Setahun terdiri dari 360-365 hari. Artinya kurang lebih setiap 12 kali mancing hanya satu kali dapat ikan. Itu jika mancingnya setiap hari.

Saya kan tidak mancing setiap hari, mancingnya hanya saat libur. Malam sabtu dan malam minggu saja.

Ok lah kita hitung sekarang! Satu tahun ada 16 pekan, kurang lebihnya. Sementara mancingnya 2 kali dalam sepekan. Artinya ada 32 kalia mancing. Kalau setiap berangkat dapat satu ekor ikan, berarti ada dua pekan yang tak dapat ikan.

Tapi begitulah! Namanya juga kebanggaan, dapat satu ekor pun bisa jadi cerita berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Padalah seumur hidupnya dapat ikan kakapnya cuma sekali.

Dari uraian di atas, yang ingin kami sampaikan adalah memancing adalah hobi. Namanya hobi pasti akan digeluti dengan senang hati.

Lantas jika pekerjaan itu digeluti dibutuhkan ilmu yang memadai. Salah satu pengetahuan yang paling penting dalam memancing ikan kakap di muara adalah:

1. Cuaca.

Cuaca sangat berpengaruh terhadap pola makan ikan. Di samping itu, apa suh enaknya mancing sementara badan basah kuyup. Jadi mending dihindari.

2. Pasang Surut Air laut

Saat air pasang, ikan akan masuk ke dalam muara. Ikan kecil yang berlarian ke arah dalam sungai akan diikuti oleh ikan besar, terutama para predator.

3. Waktu

Waktu yang paling tepat untuk mancing adalah saat pergerakan bulan berada di bawah kaki kita. Nuasnsa malam yang gelap memungkinkan ikan untuk jinak.

Walau tak menutup kemungkinan pada saat bulan terang ikan kakap masih mau makan umpan.

Jadi intinya, jangan menjadikan mancing kakap untuk mata pencaharian. Kasian anak isteri mungkin saja akan kelaparan. Walau harga ikan kakap perkilonya sangat mahal (Rp. 80.000 hingga Rp. 120.000) tetap saja jika berangkat mancing lebih sering pulang tangan kosong daripada membawa pulang ikan.

Tarakhir, walaupun mancing ikan kakap hanyalah hobi jika berkali-kali berangkat tak membawa pulang ikan hati pun tetap sedih.

Lucunya, jika mancing kakap dan tak mendapatkan ikannya kemungkinan besar tidak ada ikan lain yang akan dibawa pulang.

Begitulah, lebih banyak berhayalnya daripada mendapatkan ikan kakap besar di muara.

Jika tak percaya silakan mencoba. Untuk para pemula, disarankan latihan mental dulu berpanas berhujan dengan menyandang gelar rajanya boncos. Demikan!