Media sosial tengah dihebohkan dengan kelakuan para emak-emak yang melakukan aktivitas senam di pelataran masjid yang terjadi di Pangkep, Sulawesi Selatan.

Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di pelataran Masjid Besar Kamalul Yaqin, Kecamatan Mandalle Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan pada Kamis, 18 Agustus 2022, sore hari.

Aktivitas senam itu dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 77 yang diadakan oleh sanggar senam. Mulanya, para emak-emak ini melaksanakan beberapa cabang perlombaan.



Lalu, acara perlombaan itu ditutup dengan senam. Beberapa orang dengan spontanitas naik ke pelataran masjid agar yang peserta lain melihat gerakan senam.

Pihak masjid pun merasa kecolongan dengan aktivitas senam tersebut. Sebenarnya kegiatan yabg dilakukan emak-emak sanggar inintelah mendapatkan izin dari pengurus masjid.

Tetapi, pihak masjid tidak mengetahui jika ada aktivitas senam di rangkaian acaranya karena hanya meminta izin untuk mengadakan perlombaan saja.



Kini, karena video tersebut telah viral para emak-emak yang ada dalam kegiatan itu sudah meminta maaf.

Senam itu merupakan aktivitas yang bernilai positif karena bagian dari olahraga serta mampu membuat tubuh menjadi lebih bugar dan sehat.

Kegiatan senam memang banyak diikuti oleh emak-emak. Mereka biasanya tergabung dalam satu sanggar di dalamnya terdapat instruktur yang akan memandu senam tersebut agar terlihat kompak serta benar gerakannya.



Sama seperti halnya emak-emak yang berada di dalam video tersebut. Aktivitas senam mereka tidaklah salah karena bernilai positif.

Mengapa video tersebut dipermasalahkan? Jawabannya karena mereka emak-emak ini senam di pelataran masjid tanpa rasa bersalah sebelumnya.

Apalagi mereka yang naik di pelataran masjid tersebut menggunakan sepatu. Tentu hal ini tidak dapat dibenarkan karena sejatinya masjid merupakan tempat ibadah.



Sedangkan di satu sisi, kita tidak pernah tahu bahwa alas kaki yang kita pakai bersih atau tidak. Jangan-jangan terdapat najis yang menempel di sendal atau sepatu.

Jika alas kaki yang kita gunakan terdapat najis, lalu ada orang masuk masjid dan menginjak kotoran tersebut maka setiap lantai yang ia pijak akan bernilai najis.

Selain itu, kegiatan senam yang dilakukan emak-emak ini tak elok juga dilaksanakan di pelataran masjid, sebab masjid merupakan tempat ibadah umat Islam sementara musik senam yang dibunyikan sangat tidak sesuai dengan seharusnya diperdengarkan di masjid.



Apakah kegiatan senam tersebut masuk dari pelecehan agama? Menurur TS sih mereka sudah melakukan pelecehan agama. Namun, muatan masalahnya masih bisa ditoleransi dan segera menyadari kesalahan diperbuat.

Tak hanya itu, peristiwa ini harus menjadi pelajaran bahwa masih banyak di tempat lain yang bisa digunakan utnuk senam.

Sumber :

Ulasan dan Opini Pribadi

1