Sekedar berbagi info terkait upaya survive di tanggal tua.
Saya tidak banyak menulis ini nantinya, karena telah dibantu beberapa gambar yang saya sertakan.

Terkait tanggal tua,  saat tanggal muda kita juga perlu kiranya "menabung" dan tidak sekedar uang (karena uang yang kita tabung itu belum tentu nantinya bisa membeli makanan yang kita ingin makan saat pas tanggal tua).

Beberapa bahan yang bisa ditabung contohnya seperti yang ada dibawah ini ...


Mie, kiranya sudah 'nggak perlu diberitahukan lebih lanjut ...

Jamur shitake kalau dalam kondisi kering (biasanya kw 2), harganya sudah tidak terlalu mahal seperti dulu, terimakasih atas banyaknya keberadaan para petani jamur saat ini, dibanding dulu (yang mana kalau dulu mungkin mendapatkannya dengan cara mencari di hutan).

Kulit tahu kering, ini aneh juga sebetulnya, karena meski di Indonesia sini banyak yang bikin tahu, tapi tidak banyak yang bikin kulit tahu kering ini. 

Telur ayam (kalau punya lemari es) kiranya bisa tahan 2-3 minggu. Bila tidak dimakan duluan tentunya.

Cay po itu irisan dari sayur lobak yang diawetkan dengan cara diasinkan.
Dimana bila itu digabungkan dengan telur ayam dan kemudian didadar, jadinya kayak 'gini ...



Bisa dicampur dengan cabe merah kecil atau besar, sesuai selera. Bumbunya ..., tidak pakai bumbu, karena cay po-nya sendiri sudah berasa asin/manis (ada dua versi soalnya). Itu bisa dibentuk utuh kayak 'gitu atau diorak-arik ...
Bagi yang sudah pernah merasakan, tentu sudah tahu kombinasi dari bau saat menggoreng itu, ditambah dengan nasi putih hangat, dan sambal (bila saat menggorengnya tidak pakai cabe, masalah selera soalnya).

Terkait sayur mayurnya, tergantung musim panen. Sesuaikan dengan kondisi kantong di saat tanggal tua itu ...
Kalau saya pada saat membuat tulisan ini , milih yang ini ...



Untuk porsi yang saya buat ini, pakchoy-nya cukup 4 lembar aja, dan sawi putihnya cukup 3 lembar aja. Cukup 'ngirit khan ? Sisanya bisa ditaruh di lemari es untuk keesok harinya.

Bagi yang doyan atau pernah memasak, kiranya saya nggak terlalu bertele-tele.
Terserah mau dibikin kuah atau cukup dioseng aja kayak 'gini ...



Itu shitakenya saya pakai 4 biji (lagi pengin soalnya), kalau versi normalnya 1-2 biji udah cukup.
Bumbunya cukup gula sepucuk sendok teh, itupun gunanya untuk mengimbangi rasa dari campuran telur dan cay po yang di atas itu.

Setelah dicampur mie ...


Digambar itu mungkin kelihatannya sedikit, tapi perlu diingat kalau mie yang saya pakai itu dari jenis yang jumbo ... 
Jadi meski kelihatannya 'gitu, itu porsinya lumayan gede, bahkan untuk ukuran orang yang doyan makan sekalipun.
Bahkan kalau kecil saya dulu, itu udah jadi lauk pauk untuk dimakan sekeluarga (kecil), tinggal nambah nasi aja.

'Dah 'gitu aja ...
Kalau ada yang merasa kurang terpuaskan dengan topik yang saya kemukakan ...
Dicari aja, rumah makan yang bisa buat kayak 'gitu, dengan bahan-bahan seperti itu, yang menjualnya dengan harga di bawah 15 K rupiah ...