Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cintadineAvatar border
TS
cintadine
7 Film Ikonik yang Tidak Perlu dibuatkan Sekuel Karena Akan Menghancurkannya
Konten Sensitif


Film Joker (2019) dibuat sebagai film festival alih-alih sebagai film komersil, tapi film tersebut sangat sukses dan menggoyahkan idealisme para pembuatnya sampai-sampai resmi akan dibuatkan sekuelnya. Padahal, banyak yang berpendapat biarlah Joker menjadi film "single" yang tidak mendapatkan sekuel walaupun banyak yang meminta.

Sebuah film memang banyak yang tidak akan pernah dibuatkan sekuel karena ceritanya sudah sempurna dan tidak perlu kelanjutan cerita. Film seperti Jaws adalah contoh bagaimana film yang harusnya berjumlah satu film malah dipaksakan bikin sekuel. Nah, ada beberapa film "single" yang sebaiknya memang tidak akan pernah dibuatkan sekuel karena nantinya malah jadi aneh. Film apa sajakah itu?

Titanic


Film legendaris karya James Cameron ini menjadi film yang sangat ikonik. Endingnya membuat banyak orang geregetan. Selain daripada itu, ceritanya memang sudah selesai dan tidak ada yang perlu diceritakan lagi. Mau bikin cerita aneh seperti Jack Dawson beku dan ditemukan lalu bangkit lagi seperti Captain America? Ya, itu hanya fan fiction alias fiksi penggemar.

Inception

Film ini dibuat oleh Christopher Nolan di sela-sela proyek trilogi The Dark Knight tapi berhasil menjadi salah satu film terbaik yang pernah dibuatnya. Film ini berakhir dengan ending terbuka yang membuat penonton saling berdebat sengit apakah si tokoh utama masih terjebak dalam mimpi atau tidak? Meski agak menggantung, film ini tidak perlu sekuel karena itu hanya akan menghancurkannya.

Interstellar

Interstellar menjadi film yang menghebohkan publik di tahun 2014 karena tema fiksi ilmiah dan luar angkasa yang menggemparkan para penggemar sains. Tak ayal Interstellar disebut sebagai salah satu film fiksi ilmiah paling akurat. Endingnya masih menimbulkan banyak pertanyaan dan membuat penonton geregatan. Tapi meski begitu bukan berarti film ini butuh sekuel.

Gladiator


Film arahan sutradara Ridley Scott ini mendapatkan penghargaan film terbaik di Academy Awards 2001. Gladiator yang dibintangi oleh Russell Crowe dan Joaquin Phoenix ini berakhir dengan ending yang tragis, protagonis dan antagonis sama-sama mati. Jadi apa yang harus diceritakan lagi? Mungkin para sineas akan berpikir menceritakan tokoh terkenal lain di era keemasan Gladiator Romawi.

Pulp Fiction


Film kedua dari sutradara Quentin Tarantino yang membuat namanya semakin tenar di dunia perfilman. Sebuah film dengan alur non linear dan unik bahkan menjadi salah satu cult movie. Endingnya tidak bisa ditebak dan bahkan banyak penonton yang tertipu dan salah prediksi. Akhir dari film, salah satu tokoh berhasil mendapatkan happy ending dan tak perlu diceritakan lagi sekuelnya.

Parasite


Film Korea Selatan yang menggemparkan dunia dan berhasil mendapatkan penghargaan film terbaik di Academy Awards 2020. Parasite membuat para penonton terpukau dan tersentak dengan alur ceritanya. Endingnya juga membagongkan dan membuat sebagian orang bertanya-tanya. Namun biarlah itu menjadi sebuah pertanyaan, jangan dibuatkan lanjutannya.

Shutter Island


Ngomong-ngomong soal membagongkan, mungkin Shutter Island lah yang menjadi film dengan ending paling membagongkan dan bikin kepala berasap. Tak jarang orang malah menyesal sudah mentonton film ini karena saking koplaknya ending dari Shutter Island. Sampai sekarang, perdebatan ending film ini terus saja tak berkesudahan. Menurut ane, Shutter Island lebih memusingkan dari Inception.

Nah, ada film lainnya gan? emoticon-Ngakak

Referensi
provocator3301Avatar border
yeduokaAvatar border
ceritayuuukkkkAvatar border
ceritayuuukkkk dan 2 lainnya memberi reputasi
3
800
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan