hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Bocah Ini Disiksa dan Dirantai Orangtuanya Kenapa Anak Selalu Jadi Korban Kekerasan?
Konten Sensitif


Seorang bocah lelaki berhasil kabur dari rumah orangtuanya dengan kondisi sangat memprihatinkan. Kondisi tersebut terekam oleh seorang warga dan menjadi viral di media sosial.

Dari rekaman video yang beredar, anak tersebut nampak berjalan dengan cara mengesot. Hal tersebut dikarenakan kedua kakinya dirantai. Tak hanya itu, kedua mata bocah itu sebelumnya juga tertutup dan lehernya terikat. Lalu, kondisi fisiknya terlihat begitu kurus.

Saat berhasil kabur dan ditemukan oleh warga, ia meminta makan karena merasa sangat lapar. Kemudian, ia pun mengungkap bahwa dirinya kerap disiksa oleh ayah dan ibu tirinya sendiri.



Mengetahui kondisi anak tersebut memprihatinkan, para warga setempat berinisiatif untuk mengajaknya ke panti agar tinggal di sana. Namun, polisi yang menengahi permasalahan ini meminta agar si anak dikembalikan ke orangtuanya dengan catatan terus memantau kondisi bocah tersebut.

Dari pemberitaan yang berkembang bahwa salah satu alasan sang anak harus dirantai dan mulutnya disumpal dikarenakan bocah tersebut diduga mengambil makanan milik ibu tirinya.

Entah mengapa seorang anak selalu menjadi korban kebengisan, kejahatan, serta penyiksaan orangtuanya sendiri. Padahal anak tidak pernah meminta dilahirkan dari rahim ibu yang mana dan dari keluarga siapapun.



Anak merupakan titipan dari Yang Maha Kuasa untuk dijaga dan dirawat sehingga tumbuh menjadi pribadi yang baik. Tak ada alasan apapun bagi orangtua untuk menyakiti darah dagingnya sendiri.

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan orangtua begitu tega menyiksa anaknya :



1. Masa kecil yang penuh kekerasan

Masa kecil orangtua yang penuh dengan tindak kekerasan menjadi salah satu alasan mengapa anak bisa menjadi korban kekerasan.



Rasa trauma yang dialami oleh orangtua di masa lalunya menjadikan pola pikirnya juga terbentuk bahwa dalam merawat anak perlu dengan kekerasan sama seperti halnya yang dirinya pernah rasakan.

2. Finansial



Masalah ekonomi bisa menjadi salah satu alasan anak menjadi korban kekerasan. Para orangtua ini tidak sanggup menafkahi keluarganya hingga sang anak dianggap menjadi beban dalam hidupnya.

Ketidaksanggupan orangtua tersebut akhirnya membuat mereka merasa pusing dengan segala permasalahan sehingga emosinya mudah meledak dan anak menjadi pelampiasan.


3. Gangguan emosional



Bagi orangtua yang memiliki gangguan emosional sangat rentan melakukan tindak kekerasan terhadap anaknya.

Keadaan semacam ini biasa disebut dengan bipolar. Gangguan mental yang menerpa sangat sulit untuk dirinya merawat sang anak. Bahkan anak bisa menjadi korban kekerasan disebabkan rasa emosional tersebut.



4. Rumah tangga tidak sehat
Kondisi rumah tangga yang sedang tidak sehat alias tidak baik-baik saja bisa menjadi pemicu kekerasan terhadap seorang anak.

Anak menjadi pelampiasan emosi serta amarah yang telah memuncak, padahal di satu sisi anak tak pernah tahu sebab masalah tersebut.



Perlu diketahui bahwa kekerasan yang terjadi pada anak dapat membuat luka mendalam hingga seumur hidupnya. Rasa trauma tersebut akan senantiasa membayangi di jejak-jejak pikirannya.

Spoiler for Video Bocah Kabur dengan Memprihatinkan:


Puncaknya adalah sang anak akan hidup berdampingan dengan rasa takut yang begitu luar biasa akibat kekerasan yang terus bertubi-tubi menimpa dirinya hingga terekam jelas dalam ingatan.

Sumber :

Ulasan dan opini pribadi

1


provocator3301Avatar border
rifayeAvatar border
cemilanpagiAvatar border
cemilanpagi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan