Allah Subhanahu Wataala menciptakan tiga makhluk yaitu malaikat, setan, dan manusia. Malaikat terbuat dari cahaya, setan diciptakan dari api neraka, dan manusia diciptakan dari tanah.

Malaikat, setan, dan manusia saling menyapa dan melempar ekspresi wajah. Assalamualaikum adalah kata yang digunakan dan dengan ekspresi wajah tersenyum. Ane menyimpulkan bahwa makhluk yang memiliki kesempurnaan dalam tersenyum adalah malaikat karena malaikat tersenyum dengan bagus.

Kemudian datang kabar perintah untuk sujud kepada manusia dan semua makhluk sujud dengan ikhlas ke arah manusia. Setan tidak sujud kepada manusia dan mengubah ekspresi wajahnya dari senyum menjadi cemberut dan dibalas ekspresi kaget di wajah manusia.

Jika dianalogikan ekspresi wajah kaget manusia karena dua faktor yang pertama yaitu kabar perintah sujud yang mendadak dan kemarahan setan. Momen yang cepat digunakan manusia untuk melihat malaikat sebelum terjadi kemarahan setan yang lebih besar.

Malaikat terlihat tersenyum di saat sujud dan manusia memastikan tidak ada perubahan pada ekspresi senyum malaikat, kemudian manusia menghitung waktu kekuatan ekspresi wajah tersenyum malaikat dan didapatkan hasil yang bagus.

Setan masih terlihat cemberut kepada manusia dan manusia harus menyamakan perhitungan waktu ekspresi cemberut setan dengan ekspresi tersenyum malaikan dan didapatkan hasil yang sama dan memiliki kekuatan waktu untuk cemberut yang lama.

Kemudian setan mengajukan pernyataan tertutup di dalam dimensi lain yang tidak diketahui manusia. Penyataan tersebut tentang sikap menolak sujud kepada manusia karena tercipta dari tanah yang tidak sama dengan ciptaan api neraka yang memiliki kekuatan dan memiliki bentuk elegan dan memiliki kekuatan mengeluarkan panas dan memiliki kesamaan dalam upaya melakukan penerangan seperti sifat cahaya yang dimiliki malaikat.

Manusia tidak mendengar kemarahan setan dan berbagai pernyataan ketidakterimaan setan untuk sujud kepada manusia karena posisi setan yang jauh dari manusia dan gelombang suara yang tidak berbelok ke telinga manusia karena dimensi yang berbeda.

Akhirnya manusia dijatuhkan ke dalam surga dengan berbagai persyaratan salah satunya mendekati satu pohon kuldi, memegang buah kuldi dan memakan buah kuldi. Kemarahan setan semakin tinggi dan memberikan pernyataan keras bahwa dia akan menjebak manusia untuk memakan buah kuldi. Kemudian sambil mengendap-endap di punggung manusia setan mengintip bumi yang sepi karena setelah manusia terjebak di dekat pohon kuldi, setan langsung menendang jatuh manusia ke bumi.