hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Pantaskah Berfoto Selfie Di Dekat Jenazah yang Meninggal? Sebuah Ironi Dunia Nyata


Ditinggalkan oleh orang tersayang untuk selama-lamanya dari kehidupan dunia pasti akan membuat perasaan sedih yang begitu mendalam.

Namun, dalam kehidupan tentu tidak ada yang abadi. Jika ada pertemuan maka pasti ada perpisahan. Dan yang memisahkan kehidupan adalah kematian. Adapun waktunya ajal tidak pernah ada yang mengetahui.

Kematian sudah pasti datang dan menimpa siapapun tanpa mengenal usia, gender, serta waktu.



Terkadang memang kematian itu datang secara tiba-tiba dan mendadak. Tidak sedikit banyak kasus yang menyebabkan mati mendadak. Ada yang sedang mengobrol lalu tak lama mengalami kematian, setelah olahraga kemudian merasakan sedikit sakit dada lalu tiba-tiba menghembuskan napas terakhir.

Sebuah ironi yang seringkali ditemukan dalam dunia nyata yakni ketika beberapa keluarga mayyit yang berfoto selfie bersama jenazah yang terbaring lemah.

Sedikit berbagi pengalaman, beberapa waktu lalu TS sempat takziah ke rumah teman saat masih sekolah dulu yang meninggal adalah orang tuanya.



Namun, miris ketika liat teman ane melakukan selfie di dekat jenazah ayahnya. Meski ia menampakkan wajah sedih saat berswafoto. Entah apa yang membuat dia melakukan selfie tersebut, mungkin untuk sebagai dokumentasi kenangan. Lalu tak lama ia membuat status di SW dengan foto selfie yang baru saja dia lakukan.

Tidak ada yang melarang memang untuk melakukan selfie dengan siapapun dan di mana pun. Namun, tentu dengan cara-cara yang tepat, tak elok secara manusiawi berfoto selfie dengan si mayyit.

Seandainya kita mendengar rasa sakit yang mayyit derita setelah nyawanya tercabut, maka kita akan memperlakukan jenazah tersebut dengan pelan-pelan.



Ketika berada di dekat mayyit, maka hendaklah melakukan doa untuk keselamatannya. Karena yang dibutuhkannya hanyalah untaian kalimat-kalimat baik sebagai penerang di alam kubur. Bukan malah asyik berfoto selfie lalu disebar ke media sosial.

Narsis boleh namun juga mesti menurut kepantasan dan kesopanan yang berlaku. Rasanya tidak pantas melakukan selfie di dekat mayyit yang sudah tak lagi memiliki daya dan upaya.

Inilah ironi dunia nyata, karena asyik di dunia maya hingga apapun yang terjadi entah perasaan bahagia atau duka harus selalu bisa menjadi konten narsis di sosial media.

Sumber :

Ulasan pribadi

Gambar : Google

babyabsAvatar border
babyabs memberi reputasi
15
7.1K
167
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan