Kenaikan harga minyak goreng secara ekstrem di Indonesia, meresahkan seluruh masyarakat. Karena kenaikannya bisa 1 kali lipat dari harga normal, dulu minyak 1L kemasan bermerek hanya 14.000,- setelah adanya kenaikan harga secara ekstrem, harga minyak 1L kemasan bermerek menjadi 25.000,-. Kenaikan sebesar itu yang terjadi secara langsung, jelas dampaknya sangat di rasakan banyak masyarakat. Pengeluaran bulanan rumah tangga jadi ikut naik, harga makanan yang menggunakan minyak goreng juga naik. Dampaknya semakin terasa karena terjadi saat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid.

Jepang saat ini sedang merasakan apa yang di rasakan Indonesia, harga minyak goreng di pasaran Jepang meroket. Kenaikan harganya juga sama ekstremnya seperti Indonesia, kenaikan harganya 1,5 kali lipat. Imbas dari kenaikan harga minyak goreng di Jepang, berdampak besar ke perusahaan makanan. Di tengah kondisi pemulihan ekonomi setelah Covid, mereka harus merangkak dengan beban bahan baku yang naik drastis.


Harga minyak goreng di Jepang awalnya hanya 213 Yen perLiter, jika di rupiahkan sekitar 24.000,-. Setelah adanya kenaikan sebesar 1,5 kali lipat, harga minyak goreng di Jepang sekarang 323 Yen perLiter, jika di rupiahkan sebesar 35.000,-. Bukan cuma harga minyak goreng, salah satu pelengkap makanan yang terkenal di Jepang,  yaitu Mayonnaise juga ikut naik. Sebelumnya untuk mayonaise kemasan 400 - 450 grams dijual seharga 175 Yen jika di rupiahkan sekitar 19.000,- setelah adanya kenaikan harga minyak goreng, harga mayonaise menjadi 226 Yen, dirupiahkan menjadi 25.000,-. Kenaikan harga minyak di Jepang ini dipicu oleh naiknya permintaan minyak secara global, sedangkan stock pasca pandemi Covid masih sangat terrrbatas. Belum lagi penguatan harga dollar, juga menambah naiknya harga biaya impor. Akhirnya selayaknya teori ekonomi, harga minyak naik.


Kekhawatiran kenaikan harga minyak dan kebutuhan rumah tangga kedepannya juga masih menghantui Jepang terutama untuk sektor rumah tangga, penyebabnya perang antara Russia dan Ukraina. Indonesia sendiri sampai sekarang masih mengalami kenaikan harga minyak goreng kemasan bermerk, pemerintah hanya melakukan subsidi untuk minyak goreng curah. Walaupun Indonesia punya banyak perkebunan kelapa sawit, tapi kenaikan harga minyak secara ekstrem tidak dapat di halau.

Semoga harga minyak goreng bisa lekas turun, agar sektor rumah tangga dan usaha tidak terbebani dengan mahalnya harga minyak goreng.