Harimau Sumatera merupakan salah satu hewan langka yang dilindungi oleh pemerintah. Populasi kucing besar ini semakin berkurang seiring penebangan hutan dan pemburuan liar oleh manusia. Tragis memang jika sampai harimau Sumatera harus punah, sebab kita tak akan pernah lagi melihatnya.

Oleh karena itu, harimau Sumatera kini mendapatkan perhatian khusus agar tidak lagi diburu oleh manusia-manusia yang hanya menguntungkan diri sendiri. Selain itu jangan pernah menebang hutan secara sembarangan sebab hal tersebut akan mengancam ekosistem dari harimau.

Harimau Sumatera merupakan kekayaan alam fauna Indonesia yang harus dilestarikan. Hewan satu ini kerap menjadi objek perburuan karena kulitnya diambil untuk dijadikan aksesoris perlengkapan seperti tas, pakaian atau lainnya.



Kucing besar ini merupakan predator buas di alam bebas. Ia termasuk jenis binatang karnivora yakni pemakan daging. Harimau Sumatera kini banyak mendiami hutan-hutan di Pulau Sumatera salah satunya di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Di taman nasional ini harimau Sumatera dibiarkan bebas dengan pengawasan petugas dari tempat konversi tersebut. Hal itu dilakukan bertujuan untuk memastikan bahwa hewan satu ini masih tetap ada dan tidak menjadi objek buruan manusia.

Sebuah video viral yang merekam detik-detik seorang petugas konversi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) diintai oleh harimau Sumatera.



Saat itu seorang pria tengah berjalan di kawasan hutan, namun kemudian tanpa diketahui ada seekor harimau Sumatera yang juga mengintainya dari belakang. Lalu, beberapa temannya memberi tahu agar ia segera cepat berjalan dan jangan lari serta tetap tenang supaya harimau tersebut tidak panik hingga menganggap pria itu adalah mangsanya.

Beruntung harimau Sumatera tersebut tidak mengejarnya hingga petugas tersebut berhasil selamat dan bergabung bersama teman-temannya di tempat berteduh. Di video lainnya juga nampak jelas, dua ekor harimau Sumatera tengah berjalan di kawasan hutan.

Keberadaan harimau Sumatera memang semakin sedikit, setidaknya hanya ada 400-500 ekor saja yang tersisa populasinya.



Melihat peristiwa ini tentu membuat kabar yang baik bahwa ekosistem harimau Sumatera masih ada dan dapat dilihat kemudian yang paling penting keberadaannya tidak terganggu hingga mereka mampu bertahan hidup sebagaimana hewan liar yang bebas di alamnya.

Setidaknya pemerintah harus benar-benar memperhatikan populasi harimau Sumatera, karena keberadaannya semakin langka. Dan bagi mereka yang berburu ilegal harus diberi hukuman berat sebab telah mengganggu ekosistem serta keberlangsungan hidup harimau Sumatera.

Sumber :

Opini pribadi

1