Teknologi di bidang militer terus berkembang pesat, selain membuat drone yang bisa terbang seperti pesawat tempur dan helikopter serta drone yang punya kemampuan layaknya kapal; kini para insinyur teknologi militer mulai merancang drone berwujud hewan. Dan wujud hewan yang digunakan untuk merancang drone tersebut adalah anjing. Lebih tepatnya kita bisa menyebutnya sebagai robot, karena desainnya yang terinspirasi dari hewan berkaki empat tersebut. Bahasa kerennya robot dog ini disebut sebagai "quadrupedal unmanned ground vehicles/Q-UGV."

Inovasi robot dog tersebut datang dari para insinyur negeri Paman Sam dari perusahaan Ghost Robotics, robot dog buatan merekan diberi nama "Vision 60."Penggunaan robot dog ini sangat terbatas di lingkungan militer AS, tercatat baru US Air Force yang mengoperasikan robot dog. Salah satu yang mengoperasikan robot dog adalah 325th Security Forces Squadron yang bermarkas di Tyndall Air Force Base. Saat ini peran Vision 60 digunakan sebatas misi patroli di pangkalan udara tersebut, robot dog sendiri mulai bertugas di Tyndall pada 10 November 2020.

Menurut US Air Force kehadiran robot dog bukan untuk menggantikan anjing militer, tetapi digunakan untuk meningkatkan kesadaran situasional pasukan yang bertugas menjaga pangkalan dari berbagai ancaman. Dibekali sistem kontrol semi-otonom, memungkinkan operator untuk mengontrol Q-UGV secara manual dari jarak jauh. Meski berbentuk menyerupai anjing robot dog belum punya kemampuan berenang, meski begitu robot dog mampu melintasi air yang dangkal. Melihat hal tersebut perusahaan bernama Onyx Industries mulai memperkenalakan teknologi untuk membuat Vision 60 untuk berenang di air.

Onyx memperkanalkan kit tambahan bernama "Nautical Autonomous Unmanned Tail (NAUT)", kit yang juga disebut sebagai kit ekor tersebut merupakan sebuah sistem propulsi yang dilengkapi dengan water jet. Dari video yang dirilis pihak manufaktur, robot anjing ini tidak akan menggunakan keempat kakinya saat berada di air; melainkan mengandalkan sepenuhnya pada water jet yang dipasang di belakang untuk penggerak sekaligus kemudi.

Dengan NAUT, robot dog dapat melaju dengan kecepatan 3 knot serta bisa beroperasi selama kurang lebih 35 menit dengan kekuatan penuh menggunakan sumber daya baterai khusus yang terpasang pada sistem NAUT. Sistem NAUT tersebut juga dapat terus berfungsi dengan memakai listrik dari sumber daya baterai internal anjing robot itu sendiri.





Sistem propulsi water jet yang dibuat oleh Onyx Industries sendiri dapat merubah paltform robotik menjadi sebuah kapal kecil serta menjadikan sistem mampu dikendalikan dari jarak jauhatau diaktifkan secara mandiri. Sistem NAUT sendiri mengacu pada standar IP67, merupakan tingkat peringkat tertentu dalam kode Ingress Protection (IP) yang diterima secara internasional.

Peringkat itu mencakup bagaimana sistem elektronik dan sistem kelistrikan lainnya tidak sampai kemasukan air. Angka pertama dan kedua dalam sistem peringkat itu mengacu pada tingkat perlindungan yang terpisah, dengan angka 6 di IP67 berarti bahwa sistem tersebut sepenuhnya terlindung terhadap debu, sedangkan 7 berarti sistem ini mampu bertahan dalam air pada kedalaman 15 cm dan lebih dari 1 meter. Untuk standar IP67, sistem yang akan diuji akan melakukan tes di dalam air sekitar 30 menit. Selain punya kemampuan berenang, di masa depan robot dog juga akan punya kemampuan menembak dengan dipasangi senapan serbu Creedmoore 6.5 mm.






Referensi Tulisan: TheDrive.com& US Air Force
Sumber Foto: sudah tertera di atas